BAB 12

3.1K 233 12
                                        

FREEN POV

Aku membuka mataku dengan terpaksa karena ada sinar matahari pagi menyorot langsung ke arah mataku dari balik jendela dengan korden yang tidak tertutup rapat.

Resiko jendela kamar menghadap ke arah timur memang seperti ini. Kita bisa langsung menikmati indahnya mentari pagi.

Mataku mulai terbuka sempurna.

Eehhh ..
Wait!

Kenapa aku tiba-tiba sudah ada di kamar? Bukankah semalam aku bersama Nam sedang ada di Club.

Aku membuka selimutku dan mendapati diri hanya mengenakan sport bra. Tunggu dulu, sepertinya aku melupakan sesuatu.

Aku menenggok ke arah kanan. Seseorang tampak tidur membelakangiku. Aku tentu saja tersenyum melihatnya. Dia Becky ku. Badannya tergulung dalam selimut dan hanya menampakkan kepalanya. Sampai akhirnya dia mengubah posisi tidurnya menjadi terlentang tanpa membuka matanya .

Dia masih tertidur.

Tapi tunggu dulu!

Selimutnya sedikit terbuka.

Aku menutup mulutku dengan tangan kiriku karena terkejut. Becky? Kenapa telanjang dada?!! Dan kenapa ada banyak sekali bercak merah di leher dan dadanya????

Kepalaku tiba-tiba terasa sakit.
Selintas memory lewat di pikiranku

Aku belum yakin. Pasti cuma mimpi kalau aku melakukannya dengan Becky. Pasti cuma mimpi, aku meyakinkan diriku...

Tapi gagal, aku tidak yakin kalau apa yang muncul dalam pikiranku hanya sebuah bunga tidur.

Dengan ragu-ragu dan sangat pelan aku menyingkap selimut yang menutup tubuh kesayanganku itu.

Mataku membulat.

Becky tidak memakai apapun!
Parahnya,, ada noda berwarna merah kehitaman di sepray tempat tidur kami, disebelah pahanya.

Oh my God!
Aku panik.
Aku menutup mulutku kembali dengan tangan kananku agar aku tidak berteriak.

But, bau apa ini?
Aku mencium bau amis darah secara tiba-tiba. Aku segera melihat tangan kananku.

Mataku membulat sempurna. Nafasku tercekat. Jari telunjuk dan jari tengahku menampilkan noda darah yang mengering.

Beck! Really?? Keperawananmu hilang di tanganku?!!

Aku menekan sisi kiri dan kanan kepalaku, berusaha mati-matian mengingat situasi semalam.

Ingatan itu berangsur-angsur muncul di kepalanya, dengan jelas dan utuh.

Oh shitt..,,
What should I do now?

"Freen, Sudah bangun?" Becky menyapaku lembut.

Badanku terasa kaku. Aku tak berani menoleh padanya.

Dengan segera aku melompat turun dari kasur dan bersimpuh di lantai di sebelah tempat tidur, tepat dibawah Becky. Aku menunduk tak berani menatapnya.

**************

AUTHOR POV

Becky terkejut mendapati Freen melompat dari kasur dan langsung menjatuhkan lututnya di sebelah Becky tidur.

"Ini anak kerasukan kera mana pagi-pagi begini?" Batin Becky sambil menahan tawa nya.

Becky mengubah posisi menjadi duduk dengan tetap menggulung badannya dengan selimut.

"Freen" panggil Becky

"Beck, ak.. aku aku" Freen tergagap sambil menundukkan kepalanya.

Becky tersenyum gemas melihat tingkat Freen yang ketakutan

I am Here For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang