BAB 1

3.8K 321 7
                                        

Saat ini Freen dan Becky sedang berada di UKS. Petugas jaga UKS memberikan sebutir Parasetamol dan sebuah kantong yang terbuat dari karet yang berisi air hangat kepada Freen.

"Makan dulu rotinya ya, lalu minum obat ini. Setelah itu aku akan menggulir-gulirkan kantong ini di atas perutmu agar lebih nyaman dan nyeri haid mu berkurang" ucap Freen segera setelah petugas itu meninggalkan mereka.

Becky menganggung lemah. Dia memang tidak makan apapun dari pagi karena menahan nyeri di perutnya.
Selesai makan dan minum obat, Freen membaringkan Becky di Bed. Lalu meminta ijin untuk membuka kancing kemeja bawahnya. Becky tidak risih sama sekali dengan perlakuan Freen. Seolah-olah saling menyentuh adalah hal yang biasa dalam pertemanan mereka.

"Sudah lebih nyaman?" Ucap Freen. Tangan kirinya menggulirkan Buli Panas itu ke atas dan ke bawah diperut Becky dan tangan kanannya mengeluh lembut rambut becky.

Becky tidak menjawab. Dia menatap freen dengan tatapan lemah sembari merubah posisi tubuhnya ke arah samping. Tangannya terulur ke atas meraih tangan kanan freen yang sedang mengelus rambut halusnya, lalu meletakkan telapak tangan itu di pipinya.

"Tanganmu hangat sekali"
Ucap becky sambil menggenggam tangan Freen yang menempel di pipinya.

Freen tersenyum teduh. Dan berpindah duduk di bed di dekat tubuh Becky
"Katakan padaku, apa lagi yang bisa aku bantu, apa yang kamu inginkan?" Ucap Freen

Becky menggeleng. "Aku hanya ingin kamu di dekatku"

"Keinginanmu adalah perintah untukku princess"
Freen menjawab sambil memberikan senyum yang hanya dia berikan untuk Becky.

Waktu berjalan cepat. Mungkin cukup cepat bagi dua sabahat yang sedang berada di Klinik Sekolah tersebut.
"Sudah mendekati jam pulang sekolah. Bagaimana jika aku menghubungi Pacarmu agar dia bisa menjemputmu?" Tawar Freen.

Raut wajah Becky seketika berubah. Menunjukkan kekesalan yang berusaha dia tutupi. "Terserah kau saja Freen" Becky mengambil alih Buli Panas yang dipegang Freen lalu menggulirkan sendiri di perutnya.

"Dia akan dijemput pacarnya. Kenapa seolah tidak suka? Aneh" batin Freen.

Freen tidak menunjukkan ekspresi apapun. Antara dia memang heran karena sikap Becky yang berubah mendadak atau dia terlalu pintar dalam menyembunyikan perasaannya.
Freen mengambil Handphonenya dari kantong rok hitam nya.

"Phi Non. Ini aku Freen"
........
"Bisakah kamu menjemput Becky? dia mengalami nyeri haid. Aku tidak ingin kondisinya bertambah buruk jika aku memboncengnya dengan motor sport ku seperti biasanya"
.........
"Baiklah kalau begitu. Tidak apa-apa. Aku mengerti"

Freen menghela nafas panjang. Lalu duduk di sebelah Becky yang saat ini berubah posisi memunggunginya.
Tangannya terulur ke atas untuk membelai rambut halus Becky

"Princess,, Prince mu sepertinya tidak bisa menjemputmu. Aku akan menemanimu naik Taxi saja. Okay?"

"Dia bukan prince ku. Kamu prince ku. Kamu pakai motormu saja. Kenapa ditinggal disekolah hanya untuk menemaniku naik taxi? Aku bisa sendiri" ucap becky dengan masih memunggungi Freen.

Freen tertawa kecil mendengar jawaban Becky
"Kamu ternyata masih ingat dengan permainan yang sering kita mainkan waktu Sekolah Dasar. Dimana kamu jadi tuan putri dan aku pangeranmu"

"Bagiku, kamu selamanya jadi pangeranku Freen. Tidak tergantikan. Bahkan oleh Non sekalipun" Batin Becky.

Lalu Kenapa Becky bisa menjadikan Non Kekasihnya. Jika baginya Freen adalah pangerannya.

Tolong di vote ya guys setelah membaca, karena itu sangat berarti untukku😊😊

I am Here For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang