BAB 22

1.5K 144 18
                                    

Di siang yang terik, di sebuah Cafe yang cukup terkenal di Thailand khususnya di kota Bangkok terdapat dua kakak beradik yang sedang makan sambil bercengkerama.

"Bagaimana perkembangan laboratorium nya phi?" Tanya sang adik.

"Banyak uji coba yang kami lakukan, karena kita tinggal di asia phi akan mencoba memanfaatkan beberapa tanaman dan bahan-bahan alami yang tumbuh di kawasan tropis kita, semoga ini bisa menjadi ciri unik yang mampu menarik minat konsumen nanti" jawab sang kakak dengan antusias.

"Waaah Aku tidak sabar nanti mencoba nya" sang adik juga tampak antusias.

"Oh iya, kapan tayang series BL yang kamu bintangi itu? Waaah adik phi sebentar lagi debut jadi artis"

"Minggu depan phi. Tidak bisa disebut membintangi phi, aku hanya menjadi peran pendukung disana. Jadi sahabatnya pemeran utama" sahut adiknya sambil menyuapi dirinya sendiri makanan.

"Semua hal berawal dari bawah dulu kan? Konten-kontenmu juga menarik nong. Dan kamu juga menjadi affiliator beberapa online shop kan. Phi yakin kamu akan semakin sukses suatu saat nanti"
Sang kakak memberinya semangat.

"Haha terimakasih phi. Lalu apa langkah selanjutnya setelah mendapatkan aroma dan kualitas parfum yang sesuai dengan keinginan phi?" - Adik

"Tentu saja phi akan memasarkan produknya, phi akan memakai nama Brand yang sama dengan produk Fashion dan tas yang kita produksi. Bukankah Brand 'Ninety Two' sudah cukup dikenal orang nong?"

"Ya benar phi. Follower di sosial media ku pun semakin meningkat sejak aku masuk agensi. Aku akan terus promosikan Brand kita lewat sosial media dan menambah outlet juga nanti" ucap sang adik bersemangat.

"Aku suka semangatmu nong. Mari kita buktikan pada orang yang meremehkan keluarga kita bahwa ternyata kita juga mampu untuk sukses" kata sang kakak berapi-rapi

"Tentu phi. Kita akan terus berusaha
Semangaattt " ucap sang adik sambil menunjukkan deretan gigi kelincinya.

Merekapun melanjutkan makan tanpa terlalu banyak bicara lagi.

Hubungan kakak beradik yang manis, seperti itulah Freen dan Kirk.

Ya yang sedang makan di cafe tersebut adalah Freen dan Kirk Chamkimha. Setelah menamatkan pendidikan S2 yang dia peroleh dengan beasiswa, Kirk kini sedang dalam tahap mengaplikasikan ilmu-ilmu yang dia dapat di bangku kuliah sebagai seorang ahli kimia. Dan Kirk berfokus ke bidang kosmetik, yaitu Parfum.

Kirk adalah seorang ahli Parfum muda yang kini disibukkan oleh kegiatannya di laboratorium miliknya. Dia berambisi menemukan jenis Parfum dengan aroma yang unik, berkualitas dan mampu menarik minat konsumen.

Sebenarnya Kirk dan Freen sudah membangun sebuah perusahaan di bidang Fashion dengan Brand Ninety Two segera setelah Kirk kembali ke negaranya. Perusahaan mereka memproduksi Pakaian, topi, kaos kaki dan juga tas dan sudah dipasarkan secara offline ataupun online ke hampir seluruh Thailand berkat kegigihan kakak beradik ini.

Tapi Kirk dengan ambisinya yang tinggi, ingin menciptakan Parfum yang unik sesuai keahliannya.

Kenapa Kirk bisa seambisi ini??

Freen sudah menceritakan pada kakaknya tentang apa yang mama Becky katakan dulu saat Freen menginap di rumah Becky. Tentu saja kakaknya marah besar ketika mendengarkan cerita adiknya.

Namun Freen yang berhati baik, berusaha menenangkan kakaknya dan meminta kakaknya untuk tidak membenci mama Becky.

Maka akibat dari ucapan mama Becky, Chankimha bersaudara mempunyai tekad kuat untuk menghasilkan kekayaan agar keluarga mereka tidak dihina lagi.

I am Here For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang