BAB 25

1.7K 178 33
                                        


"Nona Primiily selamat datang di GDS 59"
Ucap Khun Chen lalu menyalami tangan gadis itu.

Freen masih menatap takjub ke arah Primiily.

"Freen" ucap Prim dengan lembut, dan itu menyadarkan lamunan seorang Freen Chankimha.

Freen sedikit menggoyangkan kepalanya ke kiri dan kanan untuk mengembalikan kesadarannya.

"Tidak tidak jangan terlalu terperosok oleh pesonanya Freen. Ingat, kamu punya Becky"
Freen meruntuki dirinya sendiri

"Kau Primiily teman sekolahku dulu? Tapi kau tampak berbeda" sergah Freen tanpa basa basi.

"Iya aku Primiily yang pernah kau berikan bunga dan coklat" ucap Prim lalu duduk di kursi yang disediakan di sebelah Freen

"Waah kalian ternyata pernah sedekat itu?" Sambung Khun Chen

Freen dan Prim menoleh ke arah Khun Chen.

"Berarti tidak akan sulit membangun chemistry sebelum shooting dimulai nanti" lanjut phi Chen kemudian.

"Tidak sedekat itu khun. Kami hanya teman" sahut Prim

"Saat itu dan kini mungkin kita masih teman. Kita lihat saja nanti ke depannya. Aku kembali kesini hanya untukmu Freen ku sayang" batin Prim sambil tersenyum tipis melirik gadis tampan yang duduk di sebelahnya.

"Kau mengatakan aku berbeda. Apa aku bertambah cantik?" Ucap Prim dengan senyum menggodanya

"Eehhh it.. itu" Freen tergagap

"Bisa-bisanya dia menebak dengan tepat. Aku bahkan sempat tidak berkedip melihat dia yang sekarang. Dia memang cantik dari dulu, tapi sekarang dia berubah menjadi sangat cantik !!" Ucap Freen dalam hati.

"Ya kamu bertambah cantik dan menawan" ucap Freen jujur.

Sedangkan Prim, terlihat sangat senang karena dipuji oleh orang yang disukainya sejak bertahun-tahun yang lalu.

"Awwww..,, terimakasih Freen. Kamupun cantik. Eh.., bukan. Kamu lebih terlihat tampan daripada cantik" ucap Prim sambil menunjukkan senyum manisnya.

Freen kembali terpesona melihat senyum itu.

"Waah baru bertemu saja, tatapan kalian sudah menunjukkan chemistry yang mematikan" ucap Khun Chen sumringah.

"Khun Chen bisa saja" sanggah Freen.

"Baiklah tiga hari lagi kita akan mengadapan pertemuan dengan semua pemain Pink Theory the Series. Dan kalian berdua sebagai pemeran utama harus lebih membangun kedekatan agar akting kalian lebih natural" ucap khun Chen.

********************

Siang yang cerah. Terlihat dua gadis cantik sedang duduk berdampingan di sebuah Rooftop Hotel yang disulap menjadi restoran mewah oleh pemiliknya.

"Terimakasih karena sudah mau menemaniku makan siang Freen" ucap Primiily sambil memotong steak sapi nya.

"Terimakasih juga, karena mentraktirku di restoranmu ini. Lagi pula kita harus membangun chemistry bukan, seperti kata pak produser" ucap Freen sambil tersenyum.

"Haha. Ini hotel dan restoran Daddy ku Freen. Aku hanya seorang aktris pemula" sangkal Prim lalu memasukkan potongan kecil steak ke dalam mulutnya.

"Milik Daddy mu, akan menjadi milikmu juga kan nanti. Hehe. Oh iya, bisa kau ceritakan padaku kenapa tiba-tiba aku tidak pernah melihatmu lagi di sekolah setelah pertemuan kita di taman saat itu?"
Ucap Freen penasaran.

I am Here For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang