BAB 13

2.7K 201 3
                                        

Jam dinding menunjukkan pukul 10.30 ketika sepasang kekasih yang baru saja meresmikan hubungannya, sedang melaksanakan sarapan yang terlambat.

"Princess silahkan dinikmati" ujar Freen sambil meletakkan dua piring nasi goreng di meja di depan sofa tempat Becky duduk di dalam kamar, di asrama mereka.

Becky tersenyum sumringah melihat nasi goreng yang mengeluarkan aroma wangi itu.

"Sayang terimakasih karena selalu meratukanku" ucapnya seraya memeluk tubuh tegap Freen dari samping lalu mencium pipinya.

Bluss

Wajah Freen memerah karena perlakuan Becky.

"Mana ada ratu hanya makan nasi goreng baby. Hehehe. Tunggu ya, suatu saat nanti aku janji akan benar-benar meratukanmu" jawab Freen lalu membalas pelukan Becky dan mengecup sudut bibirnya dan bersiap-siap untuk menciumnya kembali"

Becky menarik kepalanya menjauh.
"Sayangnya Becky, makan dulu yaa. Lapar nih"
Ujar Becky.

Freen mempoutkan bibirnya. Keinginannya untuk mencium kembali bibir Becky tidak terlaksana.

"Setelah makan kan bisa my Freen. Yaa?" Ujar Becky dengan memasang wajah menggemaskan.

Freen luluh seketika melihat wajah bayi Becky.

"Hhmmm,,, baiklah Princessnya Freen. Anything for you" jawab Freen seraya mengelus lembut kepala Becky.

Lalu merekapun makan dengan lahap. Karena sudah sangat lapar.

***********

Flash Back On.

"So..,, would you be my girlfriend???" Tanya Freen lagi.

"Absolutely yes my prince" Becky menjawab seraya terseyum manis.

Inilah yang Becky harapkan dari dulu. Mendapatkan cinta Freen dan menjadi kekasihnya.

Hanya saja dia benar-benar tidak menyangka, untuk mewujudkan hal ini. Freen harus mabuk dulu bahkan harus menyentuhnya dulu agar mereka berdua sadar akan perasaan yang terpendam selama ini.

Freen memeluk Becky erat-erat meluapkan rasa bahagianya.

"Beck. Kamu milikku sekarang okay?. Huaaaa aku masih merasa ini cuma mimpi. Seorang Becky Armstrong mau menjadi kekasihku"

"Ini nyata sayangku. Mau membuktikannya?" Sahut Becky

"Buktikan bagaimana?" Freen mengangkat alisnya  sambil tetap memeluk Becky.

Tanpa aba-aba Becky mencium bibir merah Freen, melumatnya dengan lembut dan penuh sayang.

"Becky menciumku!" Jerit Freen dalam hati.

Setelah mereka berciuman beberapa saat, Becky melepasnya.

"Sudah percaya ini nyata?" Mata Becky menatap penuh kasih.

Freen mengangguk lalu segera menarik selimut yang menutupi tubuh telanjang Becky.

Becky terkejut karena kini tubuhnya terekspose tanpa penghalang.

"Sayang jangan sekarang. Kamu baru melakukannya semalam"
Becky tampat ketakutan

Freen tersenyum smirk.

Pelan-pelan dia mendekati Becky.

"Sayang. Jangan sekarang!" Becky mulai menunjukkan wajah tidak terima sambil menutup dadanya dengan kedua tangannya.

Freen tetap mendekat ke tubuh Becky. Tangan kirinya masuk ke bawah paha Becky  dan tangan kanannya memeluk punggung mulus Becky. Lalu tubuh ringan kekasihnya diangkat dengan kedua tangannya.

I am Here For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang