Part 3

26.7K 1.9K 7
                                    

Prilly membolak balikan badannya. Wajahnya pucat dan keringat dingin membasahi tubuhnya. Ia mengigau, berteriak dan menangis dalam tidurnya membuat ara yg berada disamping kamar prilly dg cepat keluar dan masuk ke kamar prilly.

Ara: "ii...bangun i!!" Ucpny berusaha membangunkan prilly dg menggoyang2kan badanya.

Dengan nafas yg memburu dan air mata yg mengalir, dg cepat prilly membuka matanya kaget dan segera terduduk. Ia terbangun dr mimpi buruknya. Mimpi yg hampir 7th selalu menghantuinya itu. Ia menoleh ke arah ara dan segera memeluknya, menumpahkan ketakutanya itu.

Ara: "its ok dear.. gw disini" ucpy smbil menenangkan prilly

Prilly: "gw takut, ra. Gw takut...." ucpny didlm pelukan ara.

Ara: "hey...itu smua cm mimpi. Lo ga ush khawatir ya!!" Ucpny lg

Prilly: "tp mimpi itu udh buat gw hampir gila, ra" ucpny dg melepaskan pelukanya "bahkan gw brharap ga akan bisa tidur agar mimpi sialan itu ga menghantui gw. Gw capek, ra. Gw lelah sll d hantui mimpi itu. Gw benci, ra. Gw benci...." ucpny menangis

Ara: "sst...lo ga boleh ngmong gt,ok!! Kita lewatin smua ini breng2. Gw akan sll ada bwt lo!!" Ucpny

Prilly: "thanks, ra. Cm lo yg gw puny skr. You like my sister for me!!" Ucpny tersenyum.

*
Ali menatap foto yg ada ditanganya dg perasan marah sekaligus sedih. Foto nya yg tertawa lepas dg memeluk clara yg jg tertawa bahagia yg ia ambil 3 bln yg lalu. Ia tak pernah menyangka kebahagian itu kini meluap begitu saja bahkan tanpa penjelasan sm skali. Clara bahkan tidak menghubunginy sama sekali dan memilih untuk mengumbar kemesraany d didpn publik yg berbeda dg diriny dulu yg harus menyembunyikan kemesraany hanya karena clara tidak ingin merusak karirnya. Dan dengan bodohnya ali begitu saja menuruti mw clara karena ia sangat mencintai gadis itu.

Kini bahkan gadis yg sll ia cintai mati2an itu telah meninggalkanya. Meninggalkan luka dalam di hati ali. Ali kembali meneguk segelas wisky, ntah brp gelas yg sudah ia minum tanpa henti. Sakit hati yg di alaminy membuatny frustasi. Ia merobek2 foto tsb dan melemparkanya ke lantai. Ia sudah memutuskan untuk melupakan clara selamanya.

Terlihat sahabat2 ali duduk d sofa belakang bar tempat ali duduk. Mereka tetap setia menemani sahabatnya yg sedang galau itu.

Rasya: "smp kapan dy disana, menghabiskan bergelas2 wisky tanpa henti. Emg dy berencana mw bunuh diri apa??" Ucpny kpd kedua temanya

Niki: "dasar ali bodoh. Emg dy pkir dy hbisin minuman sbyak itu bahkan sepabriknya sekaligus bs menyelesaikan masalahnya. Tuh ank kdg2 otaknya dangkal, heran deh..." sautnya

Calvin: "lbh baik kita bawa dy pulang skr. Bsk pagi kita harus ke puncak untuk shoot vc. Jng smp kita telat. Ayo kita pulang!!!" Ucpny smbil berdiri mendekati ali.

Rasya dan calvin memapah ali yg sudah hampir hilang kesadaranya dan membawanya kembali ke apartemenya d ikuti oleh niki yg membawakan jaketny di blakang.

*
Jam menunjukan pukul 7 pagi. Prilly sudah bersiap dan mematut dirinya di dpn cermin. Memoles make up naturalny dan sdkit mengcurly rambutnya.

Prilly: "kita brp hari disana, ra??" Tanyany pd asistenya itu yg sdg mengemas baju2nya.

Ara: "kt ka sasya kmren sih kira 2 smp 3 hr gt karna mw ambil view ny full alam gt..."ucpny menjelasan yg hany d jwb angguk2an dr prilly "ok siap. Kita brangkat skr biar ga macet tar kita beli sarapan di jln ajah!!!" Printahnya

Prilly: "ok......" sautnya

Mereka segera berjalan keluar menuju mobilnya dan berangkat ke puncak.

*
Sementara itu tak kalah sibuknya anggota the freaks jg sedang sibuk mengeluarkan brang2nya. Sepertiny mereka dan krew sudah berada di sebuah villa megah yg ada dipuncak. Rasya, calvin dan niki tampak membawa brg2ny menuju kamar yg sudah disiapkan tp tidak dg ali yg lebih memilih berjalan2 menyusuri sekitar villa dg gitar ditanganya.

Ali terus berjalan smp ia smp di dkt pohon besar dan mengalir sungai di dpn nya. Ali mengambil posisi untuk duduk disana. Ia menekuk kedua lutunya dan menikmati keindahan dan kesejukan alam yg ada disana. Sejenak ia melupakan masalahnya yg menguras pkiranya itu. Ia mengambil gitar yg ia letakan disampingnya dan memainkan sebuah lagu yg merdu.

Aku mencintaimu tanpa syarat
Aku rela menunggu sangat lama
Katamu suatu saat aku pasti
Jadi cintamu, satu cintamu

Aku ingin kau menerima seluruh hatiku
Aku ingin kau mengerti, di jiwaku hanya kamu
Namun bila kau tak bisa menerima aku
Lebih baik ku hidup tanpa cinta

Haruskah ku bersabar tanpa batas
Aku masih ingat semua janjimu
Namun setelah kau mengenal dia
Kau berubah, kau tak sama

Aku ingin kau menerima seluruh hatiku
Aku ingin kau mengerti, di jiwaku hanya kamu
Namun bila kau tak bisa menerima aku
Lebih baik ku hidup tanpa cinta

Bodohkah diriku yang terlalu setia padamu
Di saat kau tak sungguh sungguh
Mencintai aku
Menginginkan aku

Laguny terhenti saat tiba2 ia mendengar suara rintihan dari se2org. Suara yg dkt dg nya, dg cpt ali meletakan gitarny dan mencari suara itu. Ia mengedarkan sekelilingnya untuk mencari suara itu smp akhrny ia melihat sosok gadis yg tengah trduduk d pinggir sungai dg lutut yg berdarah. Tanpa pikir panjang ali langsung berlari ke arah gadis itu.

Ali: "prilly?? Hey...lo kn??" Tanyany mendekati gadis yg ternya adalah prilly.

Prilly: "gw kpleset...td mw jln2 d pnggr sungai tp batu2ny licin..." ungkapnya

Ali dg cepat membopong tubuh sisi dan membawany ke dkt pohon tempat ali tadi berada dan meletakan prilly disana.

Ali: "lo tunggu sini bntar. Gw ambil obat d mobil..." ucpny yg d angguki kepala oleh prilly

Secepatny ali brlari menuju mobilny dan mengambil kotak p3k dsana. Stelah itu dy sgera kembali ke tempat prilly tadi tanpa menghiraukan teriakan sahabat2ny.

Calvin: "kmn sih dy? Ko kyk buru2 gt!!" Ucpny pnasaran

Rasya: "ikutin yuk!! Tar ada ap2 lg!!" Sautny dan sgera menyusul ali brsma kdua shbtnya.

Ali membuka tu2p alkohol dan menuangkan pada kapas. Perlahan ia membersihkan luka yg ada pada lutut prilly.

Prilly: "aw..aw...shh.." rintihny pelan

Ali: "sakit ya? Tahan bntar ya, gw brshin dulu biar ga infeksi.." ucpny smbil terus membersihkan luka prilly

Ali meniup2 luka prilly untuk menghilangkan rasa perihnya. Prilly memperhatikan ali yg dg telaten membersihkan lukanya dr pasir yg menempel. Merasa diriny diperhatikan, perlahan ali menegakan kepalanya dan dg cepat bertemu sepasang mata hazel yg memandangnya. Mata coklat yg sangat menenangkan.

Tanpa sadar ali mengarahkan tanganya menyentuhkan jarinya pada pipi prilly. Sentuhanya beralih pada bibir basah brwarna pink itu. Seolah terbuai dg suasana yg sejuk mereka menikmati moment tsb. Perlahan ali mendekatkan bibirnya pada bi2r prilly membuat prilly menutup matanya. Mereka tidak menyadari klo ada yg memperhatikan mereka.

Niki: "yak ampun...sweet bgt sih mereka!!" Ucpny trsenyum

Rasya: "dasar alibaba!! Jatah gw d embat jg. Skr main so2r ajah tu bidadari gw" sautny sewot dan segera mendapat cubitan dari niki "aww...sakit!!" Ucpny mengelus2 lenganya

Calvin: "ssttt...jng brisik!! Tar mreka dnger lg..ayo lbh baik kita balik. Ga ush ganggu!!" Ucpny pd kdua shbtnya dan dg cpt mreka meninggalkan ali dan prilly.

Ali semakin mendekatkn bibirnya, perlahan ia menyentuh bi2r basah tsb. Ia mengecup ujungnya dan sdkit menghisapnya. Rasa manis sgera terasa membuat ali perlahan melumat bi2r tsb. Suara burung dan gemericik air seolah menenangkan suasana itu, membuat mereka terbuai menikmatinya.

Awal indah untuk hati yg patah. Dan awal indah untuk hati yg menanti.

......................................................
Jng lupa vote n coment!!!
Love you..
-tixo

Bahagia dengan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang