Part 9

21.2K 1.8K 21
                                    

Ali memarkirkan mobilnya sembarangan didepan sebuah apartement mewah. Dengan cepat ia pun keluar dari mobilnya bersama dg teman2nya. Didepan sana sudah ada beberapa orang berbaju hitam yg merupakan anak buah Calvin. Ali dan yg lainya segera menemui mereka dan masuk ke dalam apartemen tsb.

"Gimana? Kalian sudah tau kemana laki2 itu membawa Prilly" tanya Ali pada salah seorang anak buah Calvin.

"Menurut info yg barusan saya dapat, dia membwa nona Prilly kedalam apartemenya. Lantai 5 no. 325" jawab dari dari orang yg ditanya Ali.

Tanpa menunggu lama. Ali memerintahkan pada yang lainnya untuk segera bergerak.

"Ayo!!! Kita kesana skr!!"

Dengan cepat beberapa anak buah Calvin segera berpencar dan mengamankan apartement tsb dan beberapa orang mengawal Ali dan yang lain. Ali, Rasya dan Calvin segera menaiki lift menuju lantai 5 dimana Prilly berada.

Sementara itu.

Prilly yg berada didalam apartement Kenzo hanya bisa diam dan menangis, melihat Kenzo membopongnya kedalam sebuah kamar. Kenzo meletakan prilly disebuah tempat tidur dengan pistol yg menempel pada kepala Prilly.

"Kamu istirahat dulu ya, sayang!! Jangan coba2 kabur lagi. Atau aku akan memecahkan kepala kamu seperti aku memecahkan kepala kedua orang tuamu" ucap Kenzo dg senyum sinisnya.

Prilly yg mendengar itu hanya bisa menggeleng2kan kepalanya. Air mata semakin membanjiri pipinya. Mengingat kejadian 7 tahun yg lalu saat kedua orang tuanya tewas akibat ulah Kenzo. Dan hal itu sontak membuat jantung Prilly berdetak cepat, keringat dingin mengucur deras, dan  wajahnya pucat seketika.

"Aku keluar dulu ya, sayang!! Kamu jangan macem2. Ok!!!"

Kenzo membelai rambut Prilly. Kemudian mencium keningnya dan langsung pergi meningglkan Prilly yang langsung menangis histeris.

Ya Tuhan...Tolong selamatkan aku!!! Mama Papa, lindungi ii....

***

Ali dan yang lainya sudah sampai di lantai 5 dan dengan cepat mencari kamar 325. Setelah berkeliling akhirnya ia menemukan kamar tsb. Namun langkahnya terhenti saat ia melihat Kenzo keluar dari apartemennya. Ali ingin segera menghajar Kenzo tapi Rasya dan Calvin menyeret Ali untuk bersembunyi supaya tidak ketahuan oleh Kenzo.

"Sabar, Li!!! Kita ga boleh gegabah. Biarkan diatpergi dulu, baru nanti kita masuk kedalam apartemenya. Gue yakin Prilly ada didalam" ucap Calvin.

Setelah di rasa Kenzo sudah jauh, mereka keluar dr tempat persembunyiannya dan menuju ke apartement Kenzo.

Shit...

Ali mengumpat saat tau, jika pintu apartemen Kenzo terkunci.

"Dasar brengsek!!! Terus sekarang gimana caranya kita masuk??" ucap Ali yg nampak frustasi.

Tiba2 salah satu anak buah Calvin mengeluarkan sebuah kartu dari dalam sakunya. Dan dg cepat menggesekan kartu tsb kearah id card yg ada pada pintu apartement Kenzo.

Dan seketika senyuman lega terpancar dari wajah Ali, membuat teman2ny menggeleng2kan kepala.

"Ck...makanya jangan marah2 mulu. Lo ngremehin anak buah gue? Coba liat apa yg bisa mreka lakukan sekarang" ucap Calvin bangga.

"Ok thanks. Lo emang hebat!!!"

Ali memepuk pundak Calvin dan segera masuk ke dalam apartement Kenzo.

Didalam mereka segera berpencar dan mencari Prilly di setiap sudut ruangan. Tak lupa mereka meneriaki nama Prilly untuk memastikan keberadaan gadis itu. Sampai akhirnya Ali melihat sebuah kamar yg tertutup. Deng cepat Ali menghampirinya. Namun lagi2 kamar itu terkunci. Ali menggedor2 kamar tsb berusa mencari keberadaan Prilly.

Bahagia dengan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang