Mungkin saat ini hanya Tuhan yang tau, bagaimana perasaanku sebenarnya. Aku yg di paksa berpura-pura demi kebahagiaannya. Aku yang tersenyum di balik kepura-puraan ini. Dan aku yang di paksa mencintai seseorang yang bahkan baru beberapa menit aku temui. Itu semua. Hanya untuk dia, yang bahkan tidak akan pernah bisa melihat semua yg aku lakukan ini. Ironi memang.
Sejak pertemuan pertama dg Gadis yg di cintai saudara kandungnya itu. El, hanya menatap kosong ke arah gadis itu. Mungkin jika ia Al, mungkin jantungnya sudah berdebar. Bahkan mungkin, ia tersenyum lebar.
Tapi nyatanya. Ia tidak merasakan semua itu.
Hampa.
Mungkin lebih dari sekedar hampa.
"Echm"
Suara deheman segera membuyarkan lamunan El, Ia menatap gadis di hadapannya itu seperti sedang bertanya, Kenapa?
Karena Ia melihatnya sedang menaikan satu alis.
Aku menghirup nafas, dan memghembuskannya.
Baiklah. Jika ini harus aku lalukan. Aku akan melakukannya dg sempurna.
***
Belum ada satu jam Prilly bertemu dg sosok yg sekarang ada di hadapannya itu. Tapi rasanya ia ingin segera pergi dari tempat itu.
Bagaimana tidak. Sejak Perkenalannya dg Pria bernama Al tersebut.
Al hanya menatap Prilly tanpa berkedip. Seolah mengintimidasi dirinya dg tatapan mata itu.
Jelas. Hal itu membuat Prilly risih. Lagipula kenapa dia bisa memeteskan air mata. Melihat Pria yg ada dihadapannya ini saja membuat Prilly malas.
"Echm"
Prilly berusaha memberi isyarat dg mengeluarkan deheman dan mengangkat satu alisnya tanda ia bertanya, Kenapa anda menatap saya?
Lalu tak lama Al menyadarinya.
Namun. Justru ada hal yg tak pernah ia sangka akan di lakukan Al. Hal yg membuat Prilly rasanya ingin menonjok muka Al saat itu juga.
Bagaimana tidak.
Tiba-tiba Pria itu langsung memeluk Prilly dg erat. Bahkan membuat Prilly sedikit sesak nafas.
"Aku senang kau selamat"
Kalimat itu yg terdengar di telinga Prilly saat Al tiba-tiba memeluknya.
Suara ini. Sepertinya aku kenal.
Tapi dimana?Antara kaget dan bingung. Dengan spontan Prilly melepaskan pelukan itu.
Wajah Prilly nampak memerah menahan marah dan malu. Karena Al sudah sangat kurang ajar dg memeluk dirinya.
" Tolong. Jangan lakukan hal itu lagi " ucap Prilly sinis.
Dalam hati Prilly ingin sekali memaki Al. Berteriak didepan wajah Al, jika Dia Sangat. Kurang. Ajar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bahagia dengan Cinta
RomanceSaat seorang Vokalis dr grup band Terkenal yg tengah naik daun, Jatuh cinta pada seorang model cantik dg kisah kelam dimasa lalunya. Dan bisakah mereka melewati setiap ujian yg mereka hadapi untuk menuju akhir yang bahagia. WARNING!!!! Cerita Khusus...