Part 19

18.4K 1.6K 31
                                    

Tanpa menghiraukan orang2 yg kini sedang memperhatikanya. Ali segera berlari keluar. Ia mengajar Prilly yg dibawa pergi oleh Ricky.

"Tunggu!!!!!!!"

Ali berteriak lantang pada Prilly dan Ricky.

Mereka berhenti mendengar panggilan Ali.

Prilly membalikan badanya perlahan. Menatap Ali dg sendu. Begitu juga dg Ali yg terus menatap kekasihnya itu.

Ricky memegang kedua bahu Prilly dan menenangkannya.

"Selesaikan masalah lo baik2!!! Kalo perlu lo jelasin apa yg harus lo jelasin sama dia!!!"

Ricky menepuk pundak Prilly dan langsung pergi meninggalkan Ali dan Prilly.

Perlahan Ali mendekati Prilly yg kini sedang menundukan kepalanya.

"Lihat aku!!!" ucap Ali yg kini sudah ada dihadapan Prilly.

Prilly mengangkat kepalanya perlahan, hingga wajahnya kini sejajar dg wajah Ali. Mata mereka saling bertemu. Memancarkan kesedihan yang mendalam.

"Kenapa kamu pergi??"

Ali terus menatap Prilly yg hanya diam dg air mata yg menetes.

"Kenapa kamu ninggalin aku? Apa dia yg buat kamu pergi ninggalin aku??"

Prilly menggeleng pelan. Tangannya menutup bibirnya yg bergetar menahan tangis.

"Apa cuma dia yg bisa buat kamu bahagia??ha? Apa artinya kita bersama selama ini, Prill? Apa artinya untukmu?? Tidak ada..."

Prilly yg mendengakan ucapan Ali hanya diam seolah lidahnya kaku tanpa bisa berucap. Ia hanya bisa menangis mendengar ucapan Ali yg sama sekali tidak benar.

"Ok!!! kalo itu memang mau kamu. Lakukan apa yg membuatmu bahagia, aku ga akan pernah menghalangimu lagi!!!"

Ali menatap Prilly sekali lagi. Dan langsung pergi meninggalkan Prilly.

Prilly menjatuhkan tubuhnya ketanah. Menangis sejadi2nya. Ia memegang dadanya yg terasa sakit.

Apa yg diucapkan Ali tidak benar. Ia benar2 mencintai Ali. Hanya Ali lah laki2 pertama yg membuatnya jatuh cinta, bukan orang lain.

Aliii.........

Prilly berteriak dalam hati. Ia tau Ali telah salah paham padanya, telah salah menilainya.

Ali maafin aku.......

Prilly terus menangis sambil bersimpuh. Mungkin ini memang cara yg tepat untuk menjauhi Ali.

Tapi kenapa rasanya sakit sekali!!!!!!

***

Ricky dan Ara yg melihat Prilly menangis segera menghampiri dan memeluk Prilly.

"Its ok!!! I'm here now" ucap Ricky sambil memeluk Prilly. Membuat tangis Prilly semakin tumpah dipelukan Ricky.

Prilly merasakan tubuhnya lemas seketika. Kepalanya pusing dan membuatnya hampir pingsan.

Perlahan Ricky membopong tubuh Prilly yg lemas dan langsung membawanya kembali ke Villa.

***

Ali berjalan gontai masuk kedalam kamarnya. Disana sahabat2 Ali sudah menunggu Ali dg gelisah. Ali menjatuhkan tubuhnya di sofa sebelah Rasya. Ia menutup wajahnya yg sendu dg kedua tangannya.

"Gimana?? Lo uda bicara sama Prilly? Everything is fine, right??" tanya Niki pada Ali. Namun Ali hanya diam saja tanpa menjawab.

"Apapun yg terjadi. Kita selalu dukung apa yg terbaik buat lo" saut Rasya yg diangguki oleh Niki dan Calvin.

Bahagia dengan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang