Bahagia dengan Cinta

Part 55

Hari ini sangat melelahkan bagi Prilly. Ia tidak pernah menyangka akan masuk kedalam kondisi seperti ini. Keinginannya untuk meniti karier di bidang musik sepertinya akan menjadi boomerang yg bisa kapan saja menghancurkan dirinya.

Prilly berdiri di bawah shower yg mengalir deras, membasahi rambut dan tubuhnya. Ia memejamkan mata sambil memikirkan kejadian siang tadi saat tau, siapa sebenarnya Bunda Maia.

"Ra, kenapa lo bisa ga tau kalo Bunda Maia pemilik Leo musik. Kenapa lo nerima gitu aja kerjasama ini tanpa lo cari tau latar belakangnya. Dengan hanya mengandalkan nama yg terkenal. Lo masukin gue ke situasi yg amat sangat sulit"

Kenapa harus Leo musik, Ra?..

Saat aku tau. Ternyata Leo musik adalah rival dari The Freaks.

Bunda Maia memberiku catatan tentang silsilah, latar belakang, dan karier dr Leo musik. Aku membacanya satu persatu. Kagum. Bangga dg prestasi2nya. Karena sebentar lagi aku menjadi bagian didalamnya.

Namun jantungku seakan berhenti berdetak. Saat aku membaca sebuah halaman. Dimana saat itu, karier Leo musik sedang jatuh. Karena kehadiran sebuah grup band baru. Yang membuatnya sempat tersingkir jauh. Grup band yg ingin sekali di singkirkan oleh Leo musik.

Grup band itu adalah The Freaks.

Satu2nya saingan terkuat Leo musik adalah band Ali. Suaminya....

Bahkan pada suatu festival  musik mereka pernah bentrok karena suatu hal. Membuat The Freaks dan Leo musik menjadi musuh hingga saat ini.

Dan Leo musik ingin membangkitkan keterpurukannya. Dengan menghadirkanku dan Al sebagai rekan duet.

Hancur sudah semangatku. Tak ada lagi keinginan untuk berkarier jika akhirnya akan seperti ini.

Namun.. Nasi sudah menjadi bubur.

Kontrak itu tidak bisa di batalkan.

***
Prilly keluar dr kamar mandi. Matanya sembab. Ia sempat menangis dan melampiaskan emosinya tadi.

Ditatapnya Ali yg sedang berbaring di ranjang dg mata terpejam. Ia masing menggunakan bajunya yg tadi, belum ganti. Kemeja putih dg kancing yg terbuka beberapa di bagian atas dan rambut yg acak2an.