Part 21

20.9K 1.5K 23
                                    

Prilly berlari cepat. Sangat cepat. Menerobos barisan orang2 yg ada didepannya. Air mata mengalir dari mata indahnya. Langkahnya mengikuti suara itu. Suara laki2 yg sangat ia cintai. Pandangannya menyusuri setiap tempat yg ada dalam Bandara itu. Sampai akhirnya, ia menangkap sosok laki2 dg badan yg membungkuk dan tangan yg menutup kedua matanya.

Perlahan Prilly mendekati laki2 ltu. Air matanya pecah, bibirnya bergetar, saat mengetahui laki2 tsb memang kekasihnya.

"Ali…"

Suara parau Prilly yg memanggilnya. Sontak membuat Ali melihat ke arah sumber suara yg memanggil namanya. Matanya berbinar, senyuman seketika terlihat dari bibir tipisnya.

Akhirnya Ali menemukan gadis yg ia cari dari tadi. Gadisnya, kekasihnya, pujaan hatinya kini berdiri tepat di hadapannya.

Prilly melihat dari ujung rambut sampai ujung kaki. Penampilan Ali begitu berantakan dg rambut yg acak2an dan kemeja yg dikeluarkan. Prilly menutup mulutnya dg air mata yg mengalir, ia tak tega melihat Ali yg sebegitu berantakan karena dirinya.

Sejenak mereka hanya terdiam. Saling pandang satu sama lain. Mata mereka tidak pernah berbaling sedikitpun. Dan sejuta kerinduan terpancar dimata mereka.

Dengan cepat Prilly segera berlari dan menghambur kedalam pelukan Ali. Disambut oleh Ali yg langsung memeluk Prilly dg erat. Ia benar2 merindukan gadis ini, gadis yg sedang ada didalam pelukannya.

Ali memendamkan wajahnya kedalam lekukan leher Prilly. Menghirup dalam2 aroma tubuh Prilly yang sangat ia rindukan.

"Maafkan aku sayang!!!!" ucap Ali masih dg memeluk Prilly "Aku memang bodoh. Aku hanya memikirkan emosi dan kemarahanku, tanpa mencari tau dulu kebenarannya. Maafkan aku, sayang. Maaf"

Ali terus memeluk Prilly. Ia benar2 menyesali kelakuannya pada gadis itu.

Prilly mengelus rambut Ali lembut. Betapa ia juga sangat merindukan Ali. Ini bukan salah Ali. Ali tidak tau apa2. Tidak seharusnya ia marah pada Ali . Ia yg bodoh, karena telah meninggalkan Ali.

"Aku juga minta maaf.."

Hanya itu yg bisa Prilly ucapkan. Ia tidak bisa menceritakan alasannya meninggalkan Ali. Tidak untuk saat ini. Yang penting sekarang. Ali sudah kembali padanya.

"I Love You, honey!!!!" ucap Prilly pelan yg sontak membuat Ali semakin memeluknya dg erat. Hatinya menghangat. Kalimat itu. Sederhana tapi sangat berarti untuk dirinya. Karena kalimat itu baru pertama kali diucapkan oleh Prilly.

"I Love you more…more… and more. Please, Dont leave me again!!!!" saut Ali yg dijawab anggukan oleh Prilly.

Tanpa Ali dan Prilly sadari, ratusan orang sedang memperhatikan mereka dan saat ini terdengar tepuk tangan yg menggema meriah didalam  Bandara untuk mereka.

Ali dan Prilly melepaskan pelukannya sesaat. Memperhatikan orang2 yg juga ikut bahagia dg mereka.
Ali dan Prilly saling pandang, dan tawa mereka pun pecah dg saling berpelukan kembali.

Kebahagiaan mereka hari ini dapat dirasakan oleh semua orang. Dan seketika menjadi berita menghebohkan saat itu juga.

-----skip------
***

Ali dan Prilly duduk didalam mobil. Sebelah tangan Ali menggenggam tangan Prilly dan sebelahnya lagi memegang stir mobil.

Kebahagian jelas terlihat diwajah mereka dg senyum yg mreka lempar satu sama lain. Ali terus menggenggam tangan Prilly erat seolah takut untuk ditinggalkan lagi.

Nampak Ara yg duduk dibelakang. Hanya bisa geleng2 melihatnya.

"Antar aku ketempat ka Ricky ya, Li. Biar malem ini aku tidur disana!!" ucap Prilly pada Ali.

Bahagia dengan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang