Part 23

19K 1.5K 28
                                    

Setelah menempuh perjalan didalam pesawat. Akhirnya Prilly dan The Freaks sampai di Jakarta. Mereka mengenakan hodie dan kacamata hitam untuk menghindari kejaran fans.

Ali menautkan jarinya pada jari Prilly. Menggandeng kekasihnya itu dan berjalan menuju mobil yg telah menjemput mereka.

Namun, tiba2 ponsel Ali bergetar tanda ada panggilan masuk. Ia meraih ponsel yg ada didalam sakunya dan saat ia melihat tak ada nama yg tertera disana.

Perlahan Ali mengangkat panggilan tsb dan seketika suaranya tercekat dan matanya melotot penuh dg amarah. Langkahnya seketika berhenti saat tau siapa yg menelfonnya.

"Ada apa, Li?"tanya Prilly yg melihat Ali tiba2 berhenti.

Ali menatap Prilly, kemudian menggeleng.

"Sayang, kamu duluan ke mobil!! Aku mau ketoilet sebentar!!" Ucap
Ali dan menyuruh Prilly untuk jalan duluan.

Prilly nampak mengernyit, tapi kemudian mengangguk.

"Ok!! Jangan lama2!!"

Ali mengangguk dan segera berbalik menuju toilet. Ia sedikit berlari memasuki toilet pria yg ada di Bandara tsb.

Ali kembali mengarahkan ponselnya pada telingannya.

"Berani sekali lo telefon gue!! Lo uda bosen hidup!!!"

Terdengar suara tawa dari seberang sana. Membuat Ali mengepalkan tanganya kuat2.

"Lo denger ya!! Jangan mentang2 lo bisa kabur dari penjara dan lo mau ganggu Prilly lagi? Ga akan gue biarin itu. Dan kalo lo berani nyentuh dia? Gue bersumpah akan memecahkan kepala lo dg tangan gue sendiri"

Ali terlihat sangat emosi, saat tau orang yg menelefonnya adalah Kenzo dan mengancam akan merebut Prilly dari Ali.

Ali mematikan telefonnya dg amarah yg berapi2. Ia tidak akan membiarkan Kenzo menyakiti kekasihnya lagi.

Coba saja mendekatinya, kalo lo bosen hidup!!! Brengsek....

Ali melangkahkan kakinya cepat dan segera menyusul yg lainnya.

Wajah Ali terlihat sangat tegang saat kembali dari toilet. Dan sekarang mereka dalam perjalanan menuju Apartemen.

Ali hanya diam saja disepanjang perjalanan menuju apartementnya. Ia masih mengingat apa yg di katakan Kenzo waktu ia menelfon Ali tadi. Keinginan Kenzo untuk merebut Prilly, membuatnya sangat takut. Apalagi jika Kenzo menyakitinya. Dan sampai sekarang, Prilly tidak tau bahwa kakak sialannya itu kabur dari penjara.

Tak berapa lama mereka sudah sampai di apartement dan memaksa Ali untuk sadar dari lamunannya. Ia dan yg lain segera untuk bergegas turun.

Ali menggandeng Prilly masuk ke dalam Apartemen dan mengantar Prilly sampai ke depan pintu apartemenya.

"Kamu istirahat ya!! Aku ada di apartementku, kalo kamu butuh sesuatu. Dan satu lagi. Jangan pergi kemanapun tanpa bilang dulu sama aku. Ok!!!" Ucap Ali pada Prilly yg membuat Prilly bingung.

Namun karena badaNnya yg lelah, Prilly hanya mengangguk dan menerima sebuah kecupan di dahinya dari Ali, sebelum ia masuk kedalam dan Ali kembali ke Apartementnya.

Setelah memastikan Prilly masuk kedalam. Dengan langkah seribu Ali berjalan menuju apartemenya. Dan langsung duduk disebelah Calvin dg wajah penuh amarah.

"Gue mau lo kerahin seluruh anak buah lo buat jaga apartement ini dan juga Prilly. Gue ga mau cowo brengsek itu berhasil nyakitin Prilly lagi" ucap Ali tiba2, membuat Calvin dan yg lainnya kaget sekaligus bingung.

Bahagia dengan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang