Part 52

18.7K 1.3K 73
                                    

Ali menatap mata Prilly yg sembab. Ia meletakan ibu jarinya pada ujung mata Prilly untuk menghapus air mata itu.

''Aku hanya bosan jika terus berada dirumah! Setelah semua kejadian yg menimpaku, aku ingin seperti dulu! Menekuni hal yg aku suka! Tapi, justru aku kehilangan semuanya! Aku minta maaf padamu, tp aku menginginkan pekerjaan ini. Meskipun baru dibidangku! Tapi aku ingin mencobanya, Li''

''Aku minta maaf karena tidak bilang dulu padamu! Aku menyesal''

Ali menghela nafas. Ia menatap Prilly yg kini juga menatapnya.

''Aku khawatir padamu''

''Bukannya aku tidak mau melihatmu kembali menekuni pekerjaanmu yg dulu. Hanya saja aku terlalu takut''

Ali menyingkirkan anak rambut yg menghalangi wajah Prilly.

''Tapi aku juga tidak bisa melarangmu!'' ucap Ali lirih, kemudian tersenyum pada Prilly.

Ali meraih tangan Prilly, dan mengecup punggung tangan istrinya itu.

''Aku mengizinkanmu''

Senyum Prilly merekah saat mendengar ucapan Ali. Ia langsung memeluk suaminya itu sambil terus tersenyum.

''Terimakasih, honey''

Ali mengangguk pelan.

''Tapi tolong, jangan melupakan tugasmu sbg istriku! Mengerti?'' tambah Ali sambil mengusap rambut Prilly.

Prilly menatap wajah Ali yg tersenyum padanya.

''Aku janji'' ucap Prilly pelan.

Kemudian Prilly mencium pelan dahi Ali, hidung Ali, dan berakhir pada bibir Ali. Lalu ia kembali memeluk suaminya itu.

Kini perasaan Prilly sangat lega. Ia mendapatkan pekerjaannya tanpa kehilangan suami yg di cintainya.

''Echm''

Terdengar suara berdeham saat Ali dan Prilly tengah berpelukan.

''Sepertinya Ali harus kembali shoting! Sekarang sudah giliran dia'' ucap seseorang dg nada ketus.

Prilly melepaskan pelukan Ali dan menatap seseorang yg kini berdiri di belakang mereka dg angkuhnya.

Ali memutar bola matanya jengah.

Sedangkan Prilly memperhatikan seseorang itu dr ujung rambut hingga ujung kaki. Seorang gadis berwajah bule, cantik, dg rambut panjang yg tergerai. Dan tengah menatap Prilly sengit.

Prilly kembali menatap Ali, dan kini menaikan satu alisnya. Tanda bertanya ''siapa dia?''.

Ali tau tatapan istrinya itu. Kemudian dia menurunkan Prilly dr pangkuannya yg langsung berdiri, begitu juga dirinya.

''Sayang, kenalin ini Casandra! Dia lawan main aku di film ini'' ucap Ali pelan sambil merangkul pinggang Prilly.

Prilly manggut2. Kemudian ia tersenyum dan mengulurkan tangan pada Casie.

''Hai Cas! Aku Prilly''

Casandra menatap Prilly dg seribu kebencian. Bahkan dia tidak menerima uluran tangan Prilly. Membuat senyum di wajah Prilly memudar.

''Kalo orang salaman tuh disambut!''

Ucap Rasya tiba2 yg datang dan langsung menarik tangan Casie untuk berjabat dg Prilly.

Niki dan Calvin menatap Casie tak kalah sengit. Begitu juga Ali yg semakin memancarkan aura benci pada gadis itu.

Casie menarik paksa tangan Prilly dan langsung berbalik pergi meninggalkan Prilly dan yg lain.

Bahagia dengan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang