Ali lebih memilih diam dr pada meladeni sindiran teman2nya. Ia sedang berkutat dg pikirannya, memikirkan gadis yg sudah lama tak ia temui itu. Tapi bukan berarti Ali begitu saja melupakan Prilly, pernah suatu hari ia sengaja memantau kegiatan Prilly dr jauh karena ia msh sangat menghawatirkan gadis itu. Sejak kejadian malam hari di villa waktu itu, entah kenapa setiap Ali mengingatnya ia merasa sangat takut akan terjadi hal buruk pada Prilly.
Tiba2 lamunan Ali buyar saat Sasya mengomando untuk segera memasuki aula karena acara akan segera dimulai.
Perlahan The Freaks memasuki aula yg ckup megah itu, disana sudah nampak awak media dg jepretan kamera dimana2. The freaks menaiki panggung yg sudah disediakan untuk mereka dan para management. Ali mengambil posisi duduk paling ujung, disusul Niki, Rasya dan Calvin. Tak lupa Ali memasang senyum menawan kepada orang2 yg ada disana. Teriakan para fans dan sorotan kamera tak luput mengabadikan moment tsb. Namun senyumnya perlahan memudar saat mata elangnya berpapasan dengan sepasang mata hazel yg jg sdg menatapnya. Mata seorang gadis yg sudah lama tidak ia jumpai.
Gadis itu sekarang ada disana, duduk dengan anggunnya dideretan kursi khusus di depannya. Dengan mengenakan gaun berwarna merah menjuntai kebawah dan rambut yg d cepol memperlihatkan leher jenjangnya, Prilly nampak begitu sangat menawan sampai2 pandangan Ali pun tak ingin rasanya berpaling. Tatapan mata itu berubah menjadi sendu saat mengingat semua kejadian yg ada di villa waktu itu. Betapa Ali tidak memungkiri bahwa ia merindukan gadis itu.
Prilly yg juga datang menghadiri acara tsb didampingi Ara asistennya, hanya bisa menatap kaku ke arah pria yg bahkan berusaha ia singkirkan dari pikiranya itu, namun dg seenaknya masuk lebih dalam tanpa mau pergi dari pikiranya. Begitulah mungkin alasan Prilly menghadiri acara tsb, karena ia sempat menolak untuk hadir karena tidak ingin bertemu Ali. Namun kenyataan mulut dan hati selalu berperang dan hatilah yg selalu menang. Karena sesungguhnya Prilly pun merindukan Ali.
Sepanjang acara, Ali tak henti2nya menatap gadis cantik didepanya itu. Seolah Prilly adalah sesuatu yg sangat indah yg sayang untuk dilewatkan.
Tidak terasa 3 jam lamanya acara tsb berlangsung dan sangat sukses. Banyak yg menyukai lagu2 dari album terbaru The Freaks dan juga vc mereka tentunya. Tak ayal membuat semua anggota The Freaks benar2 senang dg hasil yg mereka capai itu.
Kini mereka meninggalkan panggung tsb setelah mereka membawakan lagu penutup, karena acara tsb sudah selesai. Nampak Prilly dan Ara sedang berjalan menghampiri mereka dan mengucapkan selamat pada mereka.
"Selamat ya semuanya"
Prilly mendekat dan memeluk Niki.
"Sama2, dear. Ini juga berkat lo yg udah mau bantu kita" ucap Niki ramah.
"Iya, Prill. Kesuksesan kita kesuksesan lo juga" saut Calvin tersenyum.
Ali hanya diam saja dan terus menatap Prilly. Bahkan ia tidak sadar kalau gadis itu sekarang sudah ada di depannya dan hendak memberikan selamat padanya. Namun tiba2 saja Clara datang dan langsung memeluk Ali, sehingga membuat Prilly mengurungkan niatnya.
"Selamat ya sayang!! Kamu hebat, aku bangga sm kamu"
Clara memeluk Ali sambil mencium pipi Ali, membuat Ali segera tersadar dan membuat anggota The Freaks lainya menatap tingkah Clara malas.
Dengan hati yg bergetar akhirny Prilly pun terpaksa pamit kepada semuanya untuk segera pulang, karena ia tak mau melihat adegan itu lagi. Adegan dimana ia harus menahan sakit hatinya selama berhari2.
"Ya udah, gue pamit dulu ya!! Sukses terus smuanya. Bye..."
Setelah mengucapkan itu, Prilly dengan cepat meninggalkan tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bahagia dengan Cinta
RomanceSaat seorang Vokalis dr grup band Terkenal yg tengah naik daun, Jatuh cinta pada seorang model cantik dg kisah kelam dimasa lalunya. Dan bisakah mereka melewati setiap ujian yg mereka hadapi untuk menuju akhir yang bahagia. WARNING!!!! Cerita Khusus...