Bahagia dengan Cinta

Part 30

Nguing nguing nguing......

Suara sirine Ambulance bergema memecah kesunyian malam. Seolah mengerti, beberapa mobil di hadapannya memberi jalan dan membiarkan Ambulance tsb melaju dg lancar. Membawa tubuh sekarat penuh luka dan darah yg mengalir dari seorang wanita cantik yg kini hanya terpejam.

Terdengar suara tangisan didalam mobil Ambulance tsb. Tangisan pilu dari seorang pria yang sedari tadi tak melepaskan genggaman tangannya pada tangan wanita itu. Dan ia terus berdoa dalam tangis agar para malaikat tidak mengajaknya pergi.

Seperti dejavu....

Beberapa bulan yg lalu aku juga melihatnya terpejam seperti ini...

Dan sekarang aku melihatnya lagi seperti ini.....

Tuhan....

Kenapa harus dia yg selalu mengalami ini semua, kenapa bukan aku saja......

''Sabar, Li!! Lo harus kuat!''

Rasya menepuk bahu Ali pelan yg kini sedang menggenggam tangan Prilly. Ia berusaha menguatkan sahabatnya itu yg kini sedang menangis pilu.

Semua kejadian ini begitu cepat. Seolah waktu berputar tanpa henti, dan tiba2 saja. Semua menjadi seperti ini.

Flashback on

''Gue cuma ga mau kalo pernikahan gue ditutupi. Gue bahagia dg pernikahan gue. Dan gue mau semua orang tau!!'' ucap Ali sendu yg kini sedang duduk menyandarkan diri dg memijit kepalanya.

Rasya menepuk pundak Ali pelan.

''Lo tenang ajah!! Kita ada di pihak lo''ucap Rasya yg diangguki yg lain.

Tiba2 Ali teringat jika ia datang kesini bersama Prilly. Dan baru sadar, kalau Prilly belum juga muncul.

''Astaga gue baru inget!! Gue dateng kesini kan sama Prilly'' ucap Ali yg membuat teman2nya kaget.

''Terus sekarang Prilly kemana??'' tanya Rasya.

Ali segera bangkit dari duduknya dan bergegas keluar. Perasaannya tiba2 saja tidak enak.

Sahabat Ali juga ikut keluar mencari Prilly. Namun saat mereka ingin masuk lift, tiba2 lift terbuka dan memperlihatkan seorang satpam yg seperti sedang terburu2.

Sontak hal itu membuat Ali dan yg lain berhenti.

''Mas Ali…'' ucap satpam itu pada Ali saat ia melihat orang yg ingin ia temui ada disana.

Satpam tsb nampak sedang mengatur nafasnya saat Ali bertanya.

''Ada apa pak? Kenapa buru2''tanya
Ali.

Dengan nafas yg masih tersenggal2, satpam tsb berusaha memberitahu Ali.

''Itu mas. Itu mbak Prilly''

Ucapan satpam tsb membuat Ali dan yg lainnya mengernyit.

''Bapak liat Prilly? Dimana dia? Saya nyari dia''tanya Ali penasaran.

''Itu mas. Ada dibawah. Mbak Prilly kecelakaan mas. Dia ditabrak mobil, dan mobilnya melarikan diri''

DEGH...

Ucapan satpam itu sontak bagaikan gondam yg menghantam keras kepala dan hatinya hingga berkeping2.

''Apa?? Kecelakaan''

Dengan secepat kilat mereka memasuki lift.

Tubuh Ali sudah gemetar dan matanya yg mulai memerah menahan tangis. Tangannya dingin dam wajahnya pucat seketika.