Bahagia dengan Cinta

Part 39

WARNING!!! Khusus 18++

Ali membaringkan tubuh Prilly perlahan. Mengambil selimut untuk ditutupkan pada tubuh istrinya itu. Ia menatap wajah Prilly yg nampak merah karena habis menangis. Kemudian ia mengusap dg lembut sisa2 air mata yang masih menempel di pipi Prilly.

''Sekarang tidurlah, sayang!!! Aku ga mau kamu tambah sakit''ucap Ali dg membelai rambut Prilly dari sambil tubuh istrinya itu.

Prilly hanya mengangguk lemah. Kemudian meraih tangan Ali yg sedang membelainya untuk dikecup.

Perasaan hangat segera menyeruak dalam diri Ali. Ia lalu mengecup balik kening Prilly, lalu kemudian bibir ranum istrinya itu.

Prilly tersenyum singkat dan mulai menutup matanya. Dengan Ali yang juga tertidur sambil memeluk Prilly.

Tidurlah yang nyenyak, sayangku!! Saat besok pagi menyongsong kamu akan segera terbebas dari kegelapan dan penderitaanmu ini....

Aku mencintaimu, Prill.....

***
Sinar matahari merebos masuk ke dalam kamar Ali dan Prilly dari celah2 tirai kamar mereka. Membuat Ali terpaksa mengerjap2kan matanya dan terbangun. Ali mengucek matanya, kemudian menatap kearah samping dan mendapati Prilly juga sudah terbangun.

Ali tersenyum, kemudian mengecup bibir istrinya itu.

''Morning kiss''

Prilly tersenyum. Dan membalas ciuman Ali, dg bibir Ali yg masih dapat Prilly rasakan menempel pada bibirnya.

Ali terpecam saat merasakan Prilly memagut lembut bibirnya. Menelusupkan jemari istrinya itu pada rambut Ali. Dan sedikit menekan kepala Ali agar memperdalam ciumannya.

Tangan Ali tidak tinggal diam. Ia meraih gundukan sintal milik Prilly dan meremasnya perlahan. Membuat Prilly memekik pelan saat tangan kekar suaminya itu memainkan payudaranya.

Ali melepas ciumannya pada bibir Prilly dan beralih menciumi leher jenjang nan mulus milik istrinya itu. Dengan tangan yang kini menelusup ke dalam baju tidur Prilly dan memainkan putingnya. Membuat Prilly memejamkan mata sambil menggigit pelan bibirnya sendiri dg tangan yang menjambal rambut Ali.

''Ahhhh''

Suara desahan lolos dari bibir mungil Prilly, saat Ali mengulum dan menghisap putingnya. Membuatnya bagai dikelitik ribuan kupu2 pada perutnya.

Ali sudah tidak tahan lagi. Ia merasakan batang juniornya yang sudah sangat keras. Kemudian dengan cepat melucuti baju tidur Prilly yang membuat istrinya itu kini sudah polos tanpa sehelai benang yg menutup tubuhnya.

Ali menelan ludahnya dan segera membuka kaos dan celananya. Namun tiba2.

Tok

Tok

Tok

Ada seseorang yang mengetuk pintu kamar mereka dan memanggil nama Ali yang terdengar dari suaranya itu adalah Rasya.

''Li BANGUN!!! Uda siang!!''teriak Rasya dari balik pintu.

''Shit...shit!''umpat Ali tertahan.

Ia benar2 kesal sekarang. Karena kegiatannya terganggu oleh sahabatnya itu.

Ali menatap Prilly yg kini menutup tubuh telanjangnya dg selimut. Pipi Prilly masih sangat merah dg nafasnya yg masih memburu. Hal itu membuat Ali ingin segera memasukinya. Namun dari tadi Rasya terus berteriak di depan kamarnya.

''Sialan lo Sya!!!''

Ali segera melompat turun dari tempat tidur dan melangkah cepat menuju pintu.