Mobil BMW berwarna putih sedang meluncur mulus memasuki pelataran luas sebuah gedung yang sangat besar.
Tak lama seorang wanita cantik turun dari dalam mobil tsb bersama dg seorang wanita lainnya.
Wajah cantik dg polesan makeup naturalnya selalu berhasil menghipnotis siapapun yg melihatnya. Sosok wanita itu tak lama menjadi pusat perhatian orang2 sekitar.
Dan wanita itu adalah Prilly Latuconsina. Bersama dg Ara asistennya.
Wanita keturunan Sunda Ambon ini memang sedang menarik perhatian. Apalagi sejak kedekatannya dg Vocalis Band terkenal Aliando Syarief, yang tak lain adalah suaminya sendiri.
Prilly berjalan dg anggunnya melewati kerumunan orang yg sedang memperhatikannya. Tak lupa senyuman ramah iya berikan pada orang2 tsb.
"Ra, kita kemana ini?" tanya Prilly pelan yg langsung di saut oleh Ara.
"Kita langsung ke lantani 2,Prill! Orang yang mau ketemu kita, udah nunggu disana!"" jelas Ara yg di angguki oleh Prilly.
Mereka berdua berjalan menuju lift. Dan segera naik ke lantai 2.
Tak lama pintu lift terbuka. Menpilkan sebuah ruangan yang sangat luas.
Ada beberapa ruangan yang tersekat2. Ruang tamu, dan beberapa ruangan yg tertutup.
Ara mendekati seorang wanita yg terlihat sibuk bekerja, sehingga ia tidak tau kedatangan Ara dan Prilly.
"Selamat Siang" sapa Ara pada wanita itu.
Tak lama wanita itu menoleh, dan seperti kaget melihat Ara dan Prilly sudah ada di hadapannya.
Buru2 ia berdiri dan menyambut mereka berdua.
"Oh Nona Prilly, anda sudah datang!" sambutnya ramah.
Prilly tersenyum dan mengannguk.
"Maaf! Saya mau bertemu dg Ibu Maia! Saya Ara yg kemarin beliau telfon" ucap ara pada wanita itu.
"Iya. Bunda Maia sudah menunggu kalian! Ayo saya antar keruangannya!" saut wanita itu ramah "Oh iya, saya Karin. Saya asisten Bunda Maia" lanjut wanita itu memperkenalkan diri.
Prilly dan Ara mengangguk, kemudian mengikuti Karin berjalan menuju sebuah ruangan.
*knock knock
Karin mengetuh pintu, kemudian membukannya setelah mendapat izin masuk.
Prilly memasuki ruangan yang sangat besar. Ia memperhatikan sekeliling. Ada piano, beberapa alat musik yg terletak di pojok, dan almari kaca yg penuh dg piala.
Seorang wanita berumur, namun masih kelihatan cantik di usianya sedang tersenyum padanya.
Prilly balik tersenyum dan segera mendekat.
"Selamat datang, Prilly sayang" sapa wanita paruh baya itu "Terimakasih, kalian sudah mau datang kemari"
"Sama2, Bu. Saya hanya mencoba untuk profesional" saut Prilly ramah.
"Oh dear, panggil saja saya Bunda! Semua orang disini memanggil saya Bunda Maia" pinta wanita itu pada Prilly.
Prilly mengangguk dan tersenyum.
"Baik, Bunda"
Tak lama Maia mengajak Prilly dan Ara duduk di sebuah sofa yg ada di ruangan itu.
"Oiya, sayang. Bagaimana keadaanmu skr? Aku mendengar km sedang sakit. Apa semua baik2 saja?" tanya Maia yg terlihat khawatir.
Prilly melirik Ara sebentar.
Saat Prilly ingin menjawab, tiba2 terdengar pintu terbuka dan tak lama terdengar suara langkah kaki mendekat.
Sontak Prilly menoleh ke sumber suara.
Dan mata Prilly langsung bertatap pandang dg sepasang mata yg juga sedang menatapnya dg tajam.
Seorang Pria jangkung, dg setelan jas warna hitam. Ia berdiri tepat di hadapan Prilly dg kedua tangan yg ia masukan ke dlm saku celananya.
"Nah, Prilly sayang! Ini adalah Al. Dia yang akan menjadi pasangan duetmu" ucap Maia yg langsung membuat Prilly terdiam.
Prilly masih menatap Pria itu. Entah kenapa Aroma parfum yg tercium dr tubuh Pria itu, rasanya tidak asing buat Prilly. Dan yg tidak Prilly mengerti, ada semacam rasa keterikatan dg Pria itu. Rasa nyaman yg entah darimana asalnya tiba2 muncul dalam hati Prilly. Padahal sebelumnnya ia tidak mengenal Pria itu. Tapi seperti sudah mengenal Pria itu selama berpuluh2 tahun.
Prilly melamun masih dg menatap Pria itu. Hingga suara serak dan berat, membuat Prilly sadar.
"Hai. Gue AL"
DEGH
Prilly berdiri, ia masih menatap Al. Bahkan ia menghiraukan Al yg sedang berusaha menjabat tangannya.
Tanpa sadar, sebulir air mata menetes di pipi Prilly.
Ya Tuhan.
Dia..
Suara itu..
Aroma itu..
Aku tau, aku ingat dia, Ya Tuhan..***
Jam sudah menunjukan jam 3 sore! Tapi Shooting belum juga selesai.Ali dan sahabat2nya terlihat ingin kabur dari tempat yg sangat membosankan itu.
"Sampai kapan kita terjebak di sini, bersama satu orang cewe yg bawelnya ngalahin emak gue ckckck" celetuk Niki bosan.
"Seharusnya kita udah selesai dan pulang. Tapi kenapa, kita masih di sini? Menyebalkan..." saut Calvin.
Ali menarik nafas panjang.
Bukan hanya sahabatnya saja yang bosan. Namun Ali lebih bosan dari mereka.
Berjam-jam berhadapan dg makhluk spt Casie, membuat kesabaran Ali benar2 di uji.
Saat mereka semua menunggu dg bosan.
Dari jauh, Sasya nampak mendekati mereka.
"Kalian boleh pulang! Shoot hari selesai" ucap Sasya yg sontak membuat Ali dan yg lainnya lega.
"Akhirnya kita ga sampe mati kebosenan disini! Huft.." saut Niki yg langsung merapikan barang2nya.
Tanpa menunggu lama lagi. Ali dan yg lain segera masuk ke mobil dan menyuruh supir untuk membawa mereka pergi dari tempat itu.
Di luar Casie terus memanggil nama Ali, namun tak di hiraukan oleh Ali. Mobil yg ia tumpangi, pergi begitu saja meninggalkan Casie yg tengah berteriak.
"ALIII!!!!" wajah Casie nampak sangat kesal. Dari tadi ia memanggil Ali, namun laki2 yg sangat ia gilai itu, tak sedikitpun menghiraukannya.
Kesal, marah, itulah yang Casie rasakan saat ini.
Brengsekk
"Lo liat aja, Li! Jangan panggil gue Casandra kalo gue ga bisa dapetin lo" dg senyum licik penuh arti.
Tiba2 terdengar suara tawa terbahak dari arah belakang, membuat Casie terkejut.
"HAHAAHA"
Casie segera menoleh ke belakang. Dan langsung membelalakan matanya.
"Elo?" tanya Casie yg masih terkejut.
Seseorang itu mendekati Casie dan kini berdiri di hadapan gadis itu.
"Hai, Casandra! Oh.. Atau gue harus panggil lo..
Clara"
....................................................................
Maaf baru publish heheee
.
Jangan lupa vote dan coment yah!
.
Salam kecup basyahh
-tixoayu-
KAMU SEDANG MEMBACA
Bahagia dengan Cinta
RomanceSaat seorang Vokalis dr grup band Terkenal yg tengah naik daun, Jatuh cinta pada seorang model cantik dg kisah kelam dimasa lalunya. Dan bisakah mereka melewati setiap ujian yg mereka hadapi untuk menuju akhir yang bahagia. WARNING!!!! Cerita Khusus...