Part 49

13.7K 1.3K 30
                                    

Prilly bergegas masuk ke dalam rumah saat taxi yg membawanya sudah berhenti di depan rumah. Ia memperhatikan sekeliling dan bernafas lega saat tidak mendapati mobil Ara dan Ali.

Prilly membuka pintu dan langsung masuk ke dalam. Ia berjalan menuju ke kamar untuk ganti baju.

Tak lama Prilly mendengar suara mobil yg datang dan juga suara Ara yg berteriak memanggil namanya.

''Prill! Gue uda pulang''

Dengan cepat, Prilly naik keatas tempat tidur dan pura2 tertidur. Ia mendengar suara pintu terbuka.

Ara tersenyum. Kemudian mendekati Prilly.

''Prill'' panggil Ara pelan.

Prilly mengerjap2kan matanya sambil menggeliat pelan.

''Oh, Ra. Lo uda pulang?'' tanya Prilly.

Ara mengangguk.

''Baru aja! Gimana keadaan lo? Uda baikan?'' tanya Ara balik.

''Udah ko, Ra. Gue udah ga pa2''ucap Prilly tersenyum ''Gimana? Lo uda dpt manajemen baru buat gue?''

Prilly bangun dari tidurnya tp masih dg bersandar pada tempat tidur. Ia menatap Ara yg terdiam di hadapannya.

Prilly memegang tangan Ara.

''Ya udah. Ga usah di paksa kalo belum ada. Mungkin blm rezeki gue'' ucap Prilly pelan.

Ara menggeleng.

''Bukan. Bukan itu, Prill''

Prilly menaikan satu alisnya.

''Terus?"

Ara menarik nafas dalam2 sebelum berkata.

''Jadi gini. Ada sebuah label musik terkenal. Salah satu penyanyinya mau rilis lagu. Tapi lagunya itu khusus buat duet. Nah, pemilik label itu tertarik sama lo. Dia mau kalo lo duet sama penyanyi itu'' jelas Ara yg sontak membuat Prilly kaget.

''Hah? Gue? Ga salah?''

Ara menggeleng.

''Engga, Prill. Mereka serius. Bahkan mereka menawarkan honor gede buat lo. Ya, awalnya gue juga ga percaya. Tapi mereka bener2 serius sama ucapan mereka'' lanjut Ara.

''Ya ampun, Ra. Yang bener aja sih! Gue nyanyi? Mana bisa ck ada2 aja tuh orang!''

''Tapi, Prill. Apa salahnya mencoba. Suara lo ga jelek2 amat ko''

''Ogah ah, Ra. Yg ada tar ga laku tu lagu kalo gue yg nyanyi''

Prilly nampak enggan menerima tawaran Ara. Karena musik bukan merupakan bidangnya.

Namun, Ara masih terus membujuk Prilly untuk menerima tawaran itu.

''Ayolah, Prill. Di coba dulu! Kalo uda bener2 ga bisa baru deh, gue ga akan maksa lo lagi!! Mau ya, please!!'' bujuk Ara pada Prilly.

Prilly terdiam dg memikirkan permintaan Ara.

Sebenarnya, ini juga merupakan sebuah kesempatan buat Prilly untuk menggali bakatnya. Siapa tau dia bisa. Tapi jika tidak?

Prilly menghembuskan nafasnya.

''Baiklah''

Ara tersenyum senang dan langsung memeluk Prilly.

''Tapi… Gue liat dulu lagunya. Kalo susah dan gue ga bisa. Jangan paksa gue lagi!!'' lanjut Prilly.

Ara menangguk.

''Ok. Bos!!''

Prilly tertawa kemudian memeluk Ara.

Semoga ini keputusan yg tepat.

Bahagia dengan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang