Part 5

23.5K 1.8K 8
                                    

Prilly memanggil2 nama Ara akan tetapi tak ada jawaban.

Terpaksa Prilly turun dari tempat tidurnya menuju keluar kamar. Dengan sedikit tertatih berjalan menuju pintu kamarnya.

Saat ia ingin meraih ganggang pintunya tiba2 tangan Prilly d cekal oleh seseorg. Seketika itu pun Prilly menjerit, tp tangan tsb berhasil membekap mulut Prilly dr blakang dg sbelah tangan yg memegang kedua tangan Prilly.

"Jangan takut my princess. Its me...your prince...aku dtg sayang, aku dtg untuk menjeputmu" ucp seorg yg trnyata adalah pria misterius td, ia berbisik pada telinga Prilly.

Seketika wajah Prilly pucat dan keringat dingin mengucur dr dahinya. Jantungnya seolah ingin meloncat keluar, badanya kaku tak bs ia gerakan, air mata mengalir deras dr matanya. Dg suara terbata ia berusaha mengatakan sesuatu.

"Ke…ken…Kenzo…"ucap Prilly bergetar.

"Yess…its me baby. Owh...I miss you so much, dear. Knp km lama sekali perginya??hm..."

"Please…jng sakiti aku. Aku mohon!!!" Ucap Prilly dg air mata yg mengalir deras.

"No…no…no!! Dont be afraid baby, aku ga akan pernah menyakitimu. Asal kamu ga ninggalin aku lg!! Ok..." ucpny smbil menciumi telinga Prilly yg membuat Prilly bergidik ngeri.

"Lepasin…aku mohon lepasin aku, Ken!! Aku mohon..."

Prilly memohon pada Kenzo dg air mata yg smakin mengalir deras.

"No, baby!! Aku akan bawa kamu pergi…kita akan hidup berdua, kita akan bahagia selamanya…hanya ada aku dan kamu…"

Prilly hanya bisa menggeleng2kan kepalanya. Ia tidak mau mimpi buruknya terulang, mimpi yg bertahun2 mengganggunya setiap malam. Ia tidak mau terperangkap dlm lubang neraka lagi yg membuatnya hampir gila.

Prilly berkali2 berdoa dlm hati mengharap keajaiban akan terjadi. Seolah doany di kabulkan, tiba2 saja ada yg meraih tubuhnya dan menendang tubuh Kenzo hingga terpental ke lantai.

Dengan cepat Prilly memeluk tubuh kekar tsb erat, meminta perlindungan.

"Don't touch my girl"

Ali yg mendengar teriakan Prilly yg memanggil Ara, berniat menghampiri gadis itu. Namu saat ia membuka pintu, ia kaget melihat gadis itu tengah di cekal oleh seseorang.

"Shit" umpat Kenzo dan berusaha bangkit "Jangan ikut campur, ini urusan gue sm Prilly" sungutny tak kalah emosi.

"Pergi dr sini atau gue teriakin lo maling biar lo d hajar org2" ancam Ali.

Mendengar hal itu membuat Kenzo mengurungkan niatnya. Ia pergi  meninggalkan Ali dan Prilly. Tapi sebelumny ia mengucapkan sesuatu yg membuat Prilly tambah menangis.

"Jangan senang dulu dude, ini blm berakhir. Gue akan te2p bawa dia pergi jauh dr sini. Gue ga akan berhenti gt ajah" ucap Kenzo dg senyuman licik dan segera pergi meninggalkan mereka.

Setelah memastikan Kenzo pergi dari kamar Prilly, Ali mencoba menenangkan Prilly yg masih terus menangis di dlm dekapanya.

"Sshh…cup…cup…udah ga pa2, dia udah pergi ko!! Lo tenang ya, dia ga akan brani ganggu lo klo msh ada gue" ucp Ali sambil mengelus punggung  prilly.

"Gue takut……"

Prilly menangis sesegukan dan terus memeluk Ali.

Bukan hal yg sepele kalo menurut Prilly, karena ia sdh bertahun2 mengenal Kenzo. Pria yg awalny ia anggap malaikat pelindungnya tp ternyata ia jg malaikan pecabut nyawa baginya. Demi obsesiny untuk bisa memiliki Prilly bahkan Kenzo rela menghabisi orang2 yg ingin menghalanginya. Mengingat semua itu membuat Prilly semakin menangis. Mimpinya, ketakutanya, kini sdh kembali. Bahkan ia hampir merasa benar2 jauh dr Kenzo dan tak mungkin ditemukan, tapi nyatanya Kenzo dg mudah masih bisa menemukanya.

"Lo ga usah takut. Ada gue…gun ga akan biarin cowo brengsek itu nyakitin lo. Sekarang lo tidur lg, udh mlm!! Gue ga mau lo tambah sakit" ucapny mengusap air mata Prilly.

Dengan cepat Ali kembali menggendong tubuh Prilly menuju tempat tidur dan membaringkanya disana. Ia menyelimuti tubuh Prilly hingga menutupi seluruh tubuhnya.

Saat Ali ingin meninggalkan kamarnya dg cepat Prilly meraih tangan Ali memabuat Ali menoleh.

"Please…jangan pergi!! Gue takut...gue takut dia balik lagi" ucap Prilly memelas dan membuat Ali tak tega meninggalkanya.

"Ya udah, gue temenin. Tapi lo hrus tidur. Ok"

Prilly hanya mengangguk lemah dan segera menggeser tubuhnya kesamping untuk memberi Ali tempat. Ali menyandarkan tubuhnya pada pinggiran tempat tidur dg tangan yg membelai rambut Prilly. Dengan perasaan tenang akhirnya Prilly tertidur dg tangan yg memeluk Ali.

Ali hanya tersenyum melihat wajah malaikat Prilly yg tengah tertidur. Ada segurat kecemasan diwajahnya. Sepertinya dia benar2 sangat ketakutan dg pria itu. Pikiran Ali mulai diliputi rasa penasaran akan lelaki itu.

Siapa dia???

Namun tak lama ia juga merasakan kantuk. Dan Ali segera menutup matanya dan tertidur disamping Prilly dg memeluk gadis itu.

***

Ali merasakan silau dimatanya, membuat ia mengerjap2kan matanya. Samar2 ia mendengar suara orang2 sdg berbicara. Tapi kantuk yg msh melekat memaksa Ali untuk menutup matanya kembali tanpa menghiraukan suara2 itu.

Saat Ali dan Prilly sedang asik tertidur, tanpa mereka sadari Calvin, Niki, Rasya dan Jra sedang memperhatikan mereka dg pemikiran mereka masing2.

"Menurut kalian, mereka habis melakukan itu??" Tanya Ara lugu.

"Ga mungkin deh, mreka masih pake baju kok" saut Niki.

"Tapi bisa aja mereka pake baju lagi, setelah itu. Lihat saja tidurnya udah peluk2an gt" celetuk Rasya.

Calvin tak mau kalah. Ia juga ikut berkomentar.

"Semalem kan mati lampu. Bisj jadi mereka hilaf!! Ckck..dasar Ali ga bisa ada kesempatan dkit langsung sikat"

"Awas aja klo ii smp kenapa2!! Bakalan gue botakin tu punya Ali..." dengus Ara kesal membuat yg lain tertawa gara2 ucapan lugunya.

Ali yg mendengar mereka tertawa terpaksa bangun dan memarahi mereka karena merasa tidurnya di ganggu.

"Berisikkkk…" umpat Ali kesal "Kalian ganggu gue tidur, keluar!!!! Gue msh ngantuk. Ngapain sih ada di kamar gue? Pergi2 sono!!!''

Rasya berdecak mendengar ucapan Ali.

"Ck...Kamar lo dari jonggol!! Ini kamar Prilly. Yang ada lo ngapain ada disini?? Jangan2 lo semalem diem2 masuk kesinh, terus lo grepe2. Ya kan? Ngaku lo!!"

Mendengar ucapan Rasya membuat Ali tersadar klo dia semalam memang tidur dikamar Prilly.

Dengan cepat Ali menoleh ke arah Prilly yg kini jg sudah terbangun. Tapi dengan pi2 bersemu merah, Prilly menundukan kepalanya malu karena tertangkap basah sedang tidur dg Ali.

Cup*

Ali yg menyadari itu tanpa malu mencium pipi Prilly didepan2 teman2nya yg membuat Prilly dan yg lainya kaget.

"Makasih ya udah mau nemenin cowo galau ini semalaeman" ucap Ali mengacak rambut Prilly dan segera bangkit dari tmpt tidur dan berjalan keluar.

Prilly hanya tersenyum kikuk dan mengangguk pelan menanggapi ucapan Ali.

Begitu jg dengan sahabat2 Ali yg jg segera meninggalkan kamar Prilly yg sebelumnya pamit pada Prilly.

Sekarang tinggalah Ara dan Prilly yg ada didalam kamar. Kini Ara menaikan satu alisny adg berkacak pinggang meminta penjelasan pada majikanya itu.

''Whatt???'' tanya Prilly menatap Ara.

"Lo harus jelasin, kenapa tu Mr. Songong bisa tidur sama lo? Jangan bilang kalian semalem bgtuan"

BUGG

Prilly melempar bantal tepat ke wajah ara.

Awww

''Sakit"

Prilly menjulurkan lidahnya pada Ara dan menutup tubuhnya dg selimut.

…………………………………………
Jangan lupa vote dan coment
Salam ketjup basah
-tixoayu-

Bahagia dengan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang