Part 27

22.1K 1.4K 18
                                    

Prilly mengerjapkan matanya dan berusaha membukanya pelahan. Ia sedikit menggeliatkan tubuhnya, dan dapat merasakan sebuah tangan yg memeluk erat pinggangnya.

Prilly menolehkan kepalanya dibelakang, dan mendapati Ali yg masih terpejam. Kemudian ia menatap jam dinding yg ada dikamar, yg saat ini sedang menunjukan pukul 4 sore. Dan Prilly sadar, jika mereka tertidur setelah melakukan making love pertamanya. Mengingat hal itu membuat pipi Prilly bersemu merah. Dan ia tidak memungkiri, jika dirinya sangat menikmati persetubuhan itu. Bagaimana Ali dg sangat lembut dan penuh cinta menyetubuhinya. Hingga ia mendapatkan orgasme pertamanya dg perasaan yg seperti diawang2.

Prilly senyum2 malu dg menutup wajahnya menggunakan tangan. Bahkan sekarang, ia merasa bergetar hanya dg membayangkannya.

Prilly memperhatikan dirinya yg masih telanjang dibalik selimut yg menutup tubuhnya. Tentu saja dg Ali juga yg berada di dalamnya. Ia ingat jika ia harus bersiap2 karena Ibu mertuanya sedang menyiapkan makan malam untuk mereka. Dan mengingat makan malam. Gara2 perbuatan Ali padanya tadi. Mereka jadi belum makan siang. Dan itu membuat perut Prilly lapar.

Prilly menoleh kembali pada Ali yg masih tertidur. Kemudian perlahan melepas tangan Ali yg melingkar diperutnya. Prilly menggerakan tubuhnya, namun tiba2 ia merasakan sakit dan ngilu pada daerah kewanitaannya.

"Aa-aww"

Prilly merasakan kewanitaannya berdenyut. Dan saat ia melihatnya. Bercak darah terlihat menempel pada sprei tempat tidurnya. Prilly sempat kaget. Namun kemudian ia tau, jika itu adalah darah keperawanannya.

Dan sekarang, bagaimana caranya ia bisa bersiap2 jika menggerakan kakinya saja terasa sangat sakit.

Saat Prilly mencoba menahan sakit, dg terus berusaha menggerakan tubuhnya. Ali yg merasakan pergerakan disampingnya, perlahan mencoba membuka matanya. Dan mendapati Prilly sedang terduduk dg selimut yg menutup tubuh bagian atasnya.

"Sayang…"panggil Ali pada Prilly dg suara serak khas bangun tidur.

Prilly yg mendengar itu segera menoleh. Dan mendapati Ali yg kini juga terduduk disampingnya dg mengacak2 rambut.

"Apa kita ketiduran??"

Prilly mengangguk dg wajah yg masih menahan sakit. Dan itu membuat Ali mengernyit.

"Ada apa, sayang??"

Ali mengelus rambut Prilly yg kini sedang menunduk.

"I-ini" Prilly terdiam sesaat"I-ini rasanya sakit sekali, Li. Aku ga bisa gerak" ucap Prilly dg menunjuk daerh kewanitaannya.

Ali yg mendengar ucapan Prilly, langsung kaget. Betapa bodohnya ia sudah menyakiti istrinya.

"Maaf, sayang!! Maafkan aku!!"

Ali terlihat panik, apalagi melihat wajah istrinya yg kesakitan.

"Apa sangat sakit??"ucap Ali yg diangguki oleh Prilly "Ya ampun. Aku bener2 minta maaf, sayang. Aku..."

"Sssttt…" Prilly menempelkan jari telunjuknya pada bibir Ali "Ini bukan salah kamu. Mungkin ini efek, karena aku.." Prilly terdiam. Pipinya bersemu merah jika harus mengingat hal itu lagi. Malu2 Prilly berucap yg membuat Ali langsung tersenyum "Karena aku masih perawan, Li!!!"lanjut Prilly pelan, dg kepala yg menunduk.

Perlahan Ali meraih tubuh Prilly dan mendekapnya. Menempelkan kepala Prilly pada dada bidangnya. Dan membelai rambut Prilly dg penuh cinta dan sayang.

"Trimakasih. Trimakasih karena kamu sudah memberikan hadiah yg sangat berharga untukku. Dan menjadikanku satu2 pria yg beruntung mendapatkannya"

Prilly tersenyum. Kemudian mengangguk pelan. Ia sangat bahagia, jika Ali lah yg mendapatkan kesuciannya. Dan bukan orang lain.

Saat mereka masih asik berpelukan tiba2 ponsel Ali yg berada diatas nakas berbunyi. Menandakan ada sebuah panggilan masuk.

Perlahan Ali melepas pelukannya dan segera meraih ponselnya. Ia melihat nama Momy yg tertera disana.

"Yes, mom!!!"ucap Ali saat mengangkat panggilan dari Ibunya itu.

Ali mendengarkan ucapan Diana yg menyuruh mereka untuk segera ke hotel. Namun Ali melihat jika istrinya tidak mungkin bisa kesana dg keadaan yg seperti itu.

"Maaf, mom. Tapi sepertinya Ali dan Prilly tidak bisa kesana"

Ali menatap Prilly yg kini juga menatapnya dg penuh menyesalan.

"Tidak, mom!! Kita ga apa2. Cuma Prilly, dia ga enak badan!!"

Ada nada khawatir pada Diana tentang keadaan menantunya itu. Tapi Ali segera menjelaskan jika Prilly tidak apa2.

"Ali bener2 minta maaf, mom!! Salam buat Papa!!"

Setelah mendapat jawaban dari Diana. Ali langsung mematikan ponselnya dan kembali menaruhnya diatas nakas.

"Maafin aku ya!! Gara2 aku, kita ga jadi pergi"ucap Prilly dg wajah sendu.

Ali menatap Prilly dan tersenyum manis.

"Bukan salahmu, sayang!! Itu karena perbuatanku yg telah merobek slangkanganmu"

Ucapan Ali membuat Prilly memukul lengan Ali dg pipi nya yg langsung bersemu merah karena ucapan frontal Ali. Dan Ali hanya tertawa dan kembali memeluk istrinya itu.

"Tetaplah bersamaku, sayang. Dan jangan pernah meninggalkanku"

Prilly mengangguk didalam dekapan Ali. Ia sangat beruntung karena Tuhan mengirimkan Ali sebagai suaminya.

*krukkkkk

HAHAHAHAHAHA

Mereka tertawa saat mendengar bunyi perut mereka yg sama2 belum diisi dari siang. Bahkan mereka melupakan makan siang, gara2 asik bercinta.

"Ayo kita mandi. Setelah itu kita makan"

Ali melepaskan pelukannya dan turun dari ranjangnya dg masih telanjang. Sontak hal itu membuat Prilly berpaling malu, saat melihat batang junior Ali yg terlihat.

Ali mendekati Prilly dg senyum menggoda.

"Jangan berpaling, sayang. Kamu harus terbiasa melihatnya. Karena ini yg setiap malam akan memasukimu"ucap Ali yg langsung membuat tubuh Prilly meremang dan pipi yg semakin memerah.

Tiba2 Ali menyibak selimut yg menutupi tubuh Prilly. Membuat Prilly reflek menutup payudaranya dg tangan yg juga tanpa tertu2p apa2. Melihat hal itu membuat Ali perlahan menyentuh tangan Prilly dan menyingkirkan tangan Prilly yg menutup payudaranya.

"Dan jangan pernah menutupi keindahan tubuhmu dariku"ucap Ali dg mencium payudara Prilly sekilas.

Kini Ali mengangkat tubuh Prilly dan menggendongnya ala bridal style. Membuat Prilly langsung mengalungkan tangannya pada leher Ali.

"Kamu mau ngapain, Li??"tanya Prilly yg kini sudah berada digendongan Ali.

Ali tersenyum kemudian mengecup bibir Prilly.

"Aku akan memandikanmu"jawab Ali yg kini membopong tubuh Prilly dan berjalan menuju kamar mandi dg sesekali mencium bibir istrinya itu.

…………………………………………
Jangan lupa vote dan coment.

Ps. Haiii yg mau kenal aku lebih deket dan kumpul sama pecinta watty lainnya. Join yukk!!! Di grup akyu. Dan ketemu sama temen2 pecinta couple kesayangan. Disana juga sering diadain, games, tebox, n bagi2 pulsa juga.

So, yukk boys n girls yg minat. Add id line akyu: ayutixo dan langsung aku masukin grup. Ok!!!!

Salam ketjup basah
-tixoayu-

Bahagia dengan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang