[40] THE REALITY

4K 239 15
                                    

"Oh, jadi kayak gitu ceritanya..." Vero dan Cella menggangguk- anggukan kepalanya, tanda mengerti. Sedangkan Jean, ia hanya menunduk dari tadi.

Oke, mungkin cerita dari Anne sudah dapat membuat Vero menyadari, mengapa pada saat Anne disuruh ke ruang guru bersama Nathan untuk melapor kepada Miss Jenni mengenai masalah ultah Jean tanggal 22 Januari yang lalu, ia sangat gembira, sampai loncat- loncat melebihi anak kangguru.

Dan satu lagi—Jean akhirnya menyadari, mengapa pada saat ia menceritakan kepada Anne dan Vero mengenai masalah ia jadian sama Nathan, Anne menjadi terdiam seribu bahasa seketika.

Satu cerita, dibalik semua permasalahan.

"Tapi, lo sekarang udah mau lupain dia kan?" Jean akhirnya mendongak dan menoleh ke arah Anne, yang dari tadi berdiri di sampingnya.

Anne tak menjawab apa- apa. Ia hanya tersenyum simpul, lalu memeluk Jean. Tetapi, satu hal yang Jean tak tau. 'Sahabat' yang sekarang telah memeluknya itu, kini tersenyum licik. Untuk sementara, ya mungkin. Tapi, gue bakal bikin lo menyerah sama gue, Jean.

***

Jam istirahat kedua akhirnya tiba. Jean harus menyegarkan pikirannya setelah kejadian pada istirahat pertama tadi. Pada saat tiga jam pelajaran yang lalu, ia benar- benar tak fokus, walaupun ada Nathan di sampingnya. Ia masih memikirkan soal kejadian tadi. Jadi, ya dia mungkin perlu waktu untuk menyendiri.

Ia memutuskan untuk pergi ke taman belakang sekolah. Di sini pemandangan serta udaranya benar- benar menyejukkan hati dan pikiran. Berbagai macam pohon rindang telah di tanam di sini, dan itu membuat kesegarannya semakin bertambah. Di taman ini juga terbentang rumput hijau yang disirami oleh embun setiap pagi. Bunga- bunga pun menari- nari di sini.

Ah, Jean jadi mengingat kejadian pada saat hari Valentine lalu, ketika ia memberikan cokelat dari Singapura itu kepada Nathan, dan ia pun berdansa dengan cowok itu. Mungkin hari itu benar- benar menyakitkan buatnya. Tapi tidak seluruhnya. Ada sebagian kenangan indah yang tak dapat Jean lupakan.

Tiba- tiba, dari balik pohon yang besar, Jean mendengar suara seseorang. Suara yang familiar di telinganya. Ia mendengar suara itu sedang berbicara dengan seseorang di telepon. Karena rasa penasarannya yang besar, ia memutuskan untuk duduk di balik pohon itu dan mendengarkan pembicaraan mereka.

"Iya, Tan. Tenang aja, aku bakal jaga dia baik- baik kok,"

"........."

"Aku gak bakal ngecewain Tante,"

"........"

"Iya, tenang aja. Aku gak bakal kasih tau siapa- siapa kalau Chrysella itu saudara sepupu tiri aku,"

Setelah mendengarkan kalimat itu, Jean terdiam, mematung. Ia sudah menyadari sesuatu lagi. Apa ini, alasan Anne mendekati Chrysella? Karena ia mengetahui kalau Chrysella itu saudara sepupu tirinya Nathan?

Oke, sekarang kalian sudah tau apa alasan kedua Anne mendekati Chrysella karena apa? Yap. Itu karena ia tau Chrysella adalah saudara sepupu tiri Nathan. Walaupun sebenarnya Chrysella sendiri belum mengetahuinya. Tunggu, Nathan baru saja bilang kalau ia tidak akan memberi tahu siapa- siapa tentang hal ini. Lalu, Anne tau dari mana?

Jean yang benar- benar terkejut tentang hal ini langsung pergi dari taman ini, menuju ke roof top sekolah. Di sana, tempat favoritnya. Di sana, ia merasa tenang.

StarlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang