Part 57 " Hukuman

1.4K 72 3
                                    

By : Ika Puspita

PART 37

*****

Semua tampak tegang menanti keputusan hukuman dari ratu Jodha untuk ke-4 terdakwa, ratu Jodha tampak berfikir keras menentukan hukuman bagi ke-4 terdakwa, memberikan hukuman fisik jelas bukan gayanya, memaafkan harus tapi untuk melepaskan tanpa memberikan mereka sebuah pembelajaran sama saja dengan melakukan kejahatan baru, karena melakukan pembiaran terhadap suatu tindak kejahatan.

" Baiklah... hukuman mereka adalah...., " semua tampak menahan nafas menanti hukuman untuk ke-4 terdakwa, " mereka harus mengikuti apa yang aku katakan tanpa protes, tanpa bertanya dan tanpa mengeluh selama 3 hari kedepan." ucap ratu Jodha tegas, membuat semua mata mengernyit menatapnya, tak tau maksud dari ucapan ratu Jodha.

" Apa kau ingin menjadikan kami budakmu selama 3 hari hah??? " protes ratu Ruqayah.

" Ruqayah!!! Seorang terdakwa tidak berhak memprotes hukuman yang diberikan padanya!!! Ratu Jodha sudah memutuskan hukumannya dan kalian harus menerima hukuman itu!!! " ucap raja tegas.

" Tapi Jalal!!! Aku seorang ratu utama kerajaan ini... bagaimana mungkin aku menuruti perintah ratu baru ini!!! " masih tetap dalam protesnya.

" Bahkan jika aku yang melakukan kesalahan maka akupun harus menerima hukuman tanpa protes Ruqayah!!! kau bisa memilih kau menerima hukuman dari ratu Jodha untuk mengikuti semua perintahnya, atau kau menerima hukuman dariku yaitu 50 kali cambukan!!! " ancam raja membuat ratu Ruqayah tak berkutik lagi, mau tidak mau dengan terpaksa ratu Ruqayah memilih untuk menerima hukuman dari ratu Jodha daripada harus menerima 50x cambukan yang akan merusak kulit mulusnya.

" Baiklah... hukuman akan dimulai besok pagi, aku ingin besok pagi kalian bersiap, kita akan pergi ke suatu tempat dan satu hal lagi, aku minta kalian selama 3 hari kedepan untuk melepas atribut kalian sebagai anggota penghuni istana ini." jelas ratu Jodha semakin membuat mereka binggung dengan jenis hukuman apa yang akan diberikan kepada mereka.

Akhirnya setelah mengatakan hukuman bagi ke-4 terdakwa, ratu Jodha undur diri untuk kembali ke kamarnya, sejujurnya ia masih sangat shock mengetahui kenyataan bahwa ada banyak konspirasi untuk membuatnya gagal dalam kompetisi Pancasoka kemarin, terlebih ada ratu Nazima yang ternyata bersengkongkol dengan ratu Ruqayah untuk menjatuhkannya, hanya saja ratu Jodha masih belum menemukan jawaban bagaimana cara ratu Nazima melakukan persengkongkolan itu, sedangkan dirinya jarang bersinggungan langsung dengan ratu Nazima, begitu ratu Jodha sampai di kamarnya ia rebahkan tubuhnya diatas tempat tidurnya, sambil memikirkan permasalahan yang seketika membuatnya sakit kepala.

(" Sungguh suatu kehidupan yang sulit berada di istana ini, terlalu banyak intrik kotor, keserakahan, ketamakan, dan kebencian yang memenuhi udara istana ini, benar - benar bukan suatu tempat yang nyaman untuk hidup." batin ratu Jodha.)

*

" Apa kau sudah tidur Lotus??? " ucapan raja yang tiba - tiba membuyarkan lamunan ratu Jodha, sontak ratu mengarahkan pandangannya kearah sumber suara, dan didapati suaminya tengah berdiri di ambang pintu sambil tersenyum lembut padanya.

" Yang mulia??? kau... mengapa kau kesini??? " tanya ratu dalam keterkejutannya.

" Kenapa?? Apa aku tidak boleh ke kamar istriku sendiri??? "

" Bukan... bukan begitu maksudku, aku pikir kau masih marah akan permohonan harapanku padamu sehingga kau tidak ingin melihatku lagi. " ucap ratu sambil tertunduk.

" Aku memang sedikit kecewa padamu Lotus, namun apa yang dikatakan sultan Omar ada benarnya, aku harus mencari tau akar dari permasalahan ini, aku tidak ingin memutuskan sesuatu dengan cara yang tidak adil, huh... kenapa kau tidak meminta hal lain saja, tanpa menimbulkan kegaduhan seperti ini." protes raja.

The Hidden DiamondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang