Part 78 " Kemenangan "

1.2K 67 5
                                    

By : Ika Puspita

***

Seluruh kehidupan yang mengelilingi mereka seolah terhenti, saat mata mereka saling bertemu, hanya air mata yang mampu berbicara.

" (Lotus/ yang mulia ) " batin mereka memanggil belahan jiwanya.

( SHEEEEETTTT..... / BRUUUUUKKKK )

" JODHAAAAAAAAA....... " teriak raja seketika saat sebuah anak panah melesat dengan begitu cepatnya bagai kilat yang menyambar, seketika percikan darah segar mengenai wajah raja, langit seolah runtuh seketika mendapati percikan darah segar di wajahnya, ditatapnya lekat tubuh kekasihnya yang berdiri mematung dengan tatapan tak kalah terkejutnya, butiran kristal bening tak mampu lagi terbendung saat melihat sebuah anak panah menembus tubuh tak bergerak di bumi Karbala.

" SOOOONNNNUUUUUUUU.......... " teriak ratu seketika saat kesadarannya kembali, saat melihat sang burung elang Sonu Tergeletak tak berdaya di bumi Karbala menghadang sebuah anak panah yang mengarah pada putri Rajmera sebagai bukti kesetiaan dan kecintaan pada sang majikan.

" Sonuuuu!!!! Sonuuuu!!! " teriak ratu sambil mengangkat tubuh elangnya yang bersimbah darah, mata Sonu telah terpejam anak panah mengenai tepat dadanya hingga tembus kepunggungnya, seketika amarah ratu memuncak, diambilnya sebuah tombak yang tergeletak tak jauh darinya, lalu dengan sekuat tenaga dilemparkan tombak itu ke arah sang prajurit yang telah melepaskan anak panah dan menewaskan Sonu sang burung elang putri Rajmera.
Lemparan tombak ratu Jodha tepat mengenai dada sang prajurit yang seketika membuatnya langsung tersungkur ke tanah, air mata tak bisa ratu bendung ditatapnya raga tak bernyawa Sonu, dicabutnya anak panah dari dada Sonu lalu didekapnya Sonu dalam pelukannya.
Suasana duka itu dimanfaatkan prajurit Mewar untuk mengepung keberadaan raja dan ratu Jodha, sambil menghunuskan tombak mereka membentuk lingkaran dan memenjarakan raja dan ratu dalam kepungan mereka, melihat kondisi terjepit ini raja segera mengambil pedang untuk melindungi ratu Jodha dan dirinya.

" Kita telah terkepung ratu Jodha, tidak ada jalan lain buat kita selain bertahan dari serangan mereka sebisa mungkin, tapi aku akan melindungimu dan anak kita hingga titik darah pemghabisan." ucap raja sambil bersiap menerima serangan mereka dari segala penjuru, ratu meletakkan tubuh Sonu lalu mengambil pedang dan segera berdiri bersama raja, mata mereka awas melihat satu persatu wajah - wajah bengis yang hendak menghabisi mereka, melihat banyaknya jumlah musuh yang mengepung mereka, maka akan sangat sulit untuk tidak terluka dalam menghadapi serangan mereka, raja dan ratu kembali saling menatap, seolah hendak saling menguatkan, apapun hasilnya nanti entah hidup atau mati yang terpenting mereka akan berjuang bersama hingga titik darah penghabisan.

" Bunuuuuhhhh mereka!!!! " pekik salah seorang komandan Mewar pada prajuritnya sambil menghunus tombak ke arah raja dan ratu Jodha, seketika semua prajurit Mewar serempak menyerang raja dan ratu dari segala penjuru.

" Hiiiaaaaa.... Triiiinggg... Trrriiiinggg... " suara pedang yang beradu dengan tombak saling bersahutan, 2 orang melawan puluhan hampir ratusan prajurit bukanlah lawan yang seimbang, tak ayal hanya dalam beberapa gerakan meraka saling menyerang, telah beberapa kali sabetan tombak dan pedang berhasil melukai lengan raja dan ratu Jodha, mereka semakin terjepit dengan semakin gencarnya serangan musuh yang membabi buta, pedang raja seketika terpental ke tanah diikuti milik ratu Jodha, tak ayal kini mereka melawan puluhan musuh bersenjata dengan tangan kosong. Raja dan ratu berdiri saling memunggungi, dengan punggung mereka saling menempel, mata mereka tetap awas ke sekeliling mereka.

" Kita telah terjepit Lotus... aku hanya ingin mengatakan aku sangat mencintaimu dan anak kita, aku tidak akan membiarkan kalian terluka, aku akan mengeluarkan kalian dari sini dengan selamat, jika aku harus mati saat ini maka aku berpesan padamu, Jaga anak kita dengan baik, rawat dia, didik dia menjadi pejuang yang pemberani, katakan pada anak kita bahwa ayahnya begitu mencintainya, dan katakan pada ibu suri bahwa aku mencintainya dan memintaa maaf atas perbuatanku selama ini." ucap raja seolah ingin menyampaikan pesan terakhirnya pada ratu Jodha.

The Hidden DiamondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang