Part 31 " Kesalahan yang harus di lupakan "

1.8K 81 3
                                    

By : ika puspita

Huaaa.... Met malam All... hehehe... 3 hari ga' ketemu yaa... xixixi..., habis Jalan2 ma bang Omar ke Indonesia, nah... sebelum raja Badhar murka, balik lagi dech... Akhirnya... happy reading, Jangan BAPER ya... hahaha...

PART 31

*****

" Kemana perginya ratu Jodha?!?! " tanya raja Jalal tegas pada Moty Bai.

" Ra.. ratu Jodha... tadi pergi berkuda bersama Sultan Omar, dan.... "

" SULTAN OMAR?!?!?! PENGAWAL SIAPKAN KUDA!!!! " begitu mendengar bahwa ratu Jodha kembali mengulang kesalahannya dengan pergi keluar istana tanpa ijin darinya raja Jalal marah, ditambah ratu Jodha pergi bersama adiknya, sultan Omar... hal itu membuat raja Jalal semakin murka, tanpa menunggu penjelasan lagi dari Moty Bai, raja Jalal langsung pergi menyusul ratu Jodha dan sultan Omar.

" Ya... Tuhan... lindungi ratu Jodha, raja tampak begitu marah, aku takut raja akan menyakiti ratu Jodha... selamatkan ratu Jodha Tuhan." doa Moty Bai yang melihat kepergian raja Jalal dengan membawa kemaran dalam hatinya.

~~~

Ratu Jodha dan sultan Omar sedang menikmati sinar matahari pagi sambil memetik bunga krisan, sesekali mereka bercanda saling tertawa bersama menikmati kebersamaan pagi itu...

Sepasang mata lembut yang menatap mereka hanya bisa tersenyum sendu, melihat kebersamaan sederhana antara ratu Jodha dan sultan Omar,

Sementara itu raja Jalal yang telah dikuasai amarah, melajukan kudanya cukup kencang mencari jejak keberadaan istri dan adiknya yang pergi keluar istana tanpa ijin darinya, dalam pikirannya hanya satu tempat yang ia tuju, yaitu sebuah bukit dimana waktu kecil dulu ia sering kesana bersama Omar kecil menikmati matahari pagi, dan sultan Omar pernah mengatakan jika ia pernah mengajak ratu Jodha pergi ke bukit tersebut.

Saat kuda raja Jalal melintasi pematang bunga krisan yang sangat luas, tiba - tiba mata elangnya menangkap sepasang kuda yang sedang terikat dibawah pohon, seketika raja Jalal langsung mengenali bahwa kuda - kuda itu adalah kuda istana, itu artinya ratu Jodha dan sultan Omar berada disekitar daerah itu, segera raja Jalal mendekati pohon tempat kuda diikatkan lalu mengikatkan kudanya bersama kuda lain, lalu matanya mulai mengedarkan pandangan keseluruh arah mencari sosok istri dan adiknya, samar - samar ia mendengar suara tawa beberapa orang dibalik sebuah pohon besar yang terletak tidak jauh dari tempat ia mengikatkan kudanya, segera raja Jalal mendekati arah sumber suara, hatinya semakin kacau saat mendengar tawa itu semakin jelas terdengar ditelinganya, jelas sekali ia sangat tau salah satu suara tawa itu adalah milik adiknya, dan satu lagi pasti milik istrinya, perlahan ia mulai muncul dari balik pohon, dan alangkah terkejutnya ia saat mata elangnya menatap sebuah tawa lepas yang begitu renyah terdengar di telinganya, untuk pertama kali dalam hidupnya setelah pernikahan dan malam pertama mereka raja Jalal melihat tawa lepas gadis Lotusnya, ia begitu menyukai tawa itu, hatinya seketika merasa damai saat melihat dan mendengar tawa putri Rajmera, ia rela melakukan apapun asal bisa melihat tawa itu lagi, namun saat kesadarannya mulai kembali dari keterpesonaannya pada tawa ratu Jodha, tiba - tiba ia merasakan nyeri dan sesak dalam dadanya, rasa sakit tiba - tiba raja Jalal rasakan saat menyadari bahwa alasan dari terciptanya tawa gadis Lotusnya itu bukanlah dirinya, tapi orang lain... adiknya, Sultan Omar...

Seketika rasa marah kembali memenuhi dadanya membuatnya susah untuk bernafas, tangannya mengepal, rahangnya mengeras melihat kebersamaan istri dan adiknya, Ia sudah tidak tahan lagi melihat pemandangan yang menyesakkan dadanya.

" RATU JODHA!!! " seketika saat itu juga tawa ratu Jodha dan sultan Omar langsung menghilang berganti dengan ekspresi keterkejutan yang sangat saat mendengar suara raja Badhar memanggil ratu Jodha dan melihat kemunculan raja Badhar yang tiba - tiba dari balik pohon.

The Hidden DiamondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang