By : Ika Puspita
PART 39
*****
" Luar biasa... luar biasa ratu Ruqayah... kau memang ratu yang istimewa, aku yakin kau akan menjadi peme... "
" Yang mulia raja Jalalludin Babur Khan!!! masih ada 19 peserta lain yang menunggu untuk segera mempersembahkan hasil kerja keras mereka... masih panjang perajalanan yang harus dilalui untuk menenyukan siapa pemenangnya... Bersabarlah... "
" Ya... Kau benar ibu suri, jika begitu lebih baik sekarang kita mencicipi saja masakan ratu Ruqayah. " ucap raja yang mendapat teguran dari ibu suri Hamida karena hampir saja raja kehilangan kendali mengatakan bahwa ratu Ruqayah adalah pemenangnya.
Para dewan juri mulai mencicipi makanan buatan ratu Ruqayah pada mangkok kecil yang ada dihadapan mereka, tampak wajah sumringah terhias pada wajah para dewan juri saat mencicipi masakan ratu Ruqayah.
" Rasa yang lezat sekali ratu Ruqayah... sebanding dengan nilainya." komentar ibu ratu Siti Aminah.
Merekapun memberi penilaian pada masakan ratu Ruqayah, senyum penuh kepuasan tersungging dibibir ratu Ruqayah, sekilas ia melirik ke arah ratu Jodha dengan tatapan penuh percaya dirinya, ratu Jodha hanya tersenyum tipis mendapat tatapan mengejek dari ratu Ruqayah.
( " huft... perjuangan belum selesai... " batin ratu Jodha mencoba menyemangati dirinya.)
Presentasi dan nilai yang cukup memuaskan untuk ratu Ruqayah, hal ini membuat ratu Ruqayah cukup percaya diri akan memenangkan kompetisi ini lagi, setelah dibuka dengan persembahan ratu Ruqayah dengan sup sirip hiu nya, raja memanggil 4 peserta lain untuk menunjukkan hasil masakan mereka, beberapa peserta mendapatkan hasil yang cukup memuasakan, dan beberapa yang lain mendapat hasil yang kurang memuasakan, setelah 5 peserta telah menunjukkan hasil masakannya, kembali raja memanggil salah satu ratunya untuk menunjukkan hasil masakannya.
" Ratu Nazima... tunjukkan hasil masakanmu... " perintah raja, segera ratu salima maju kehadapan dewan juri sambil membawa hasil masakannya.
Sama seperti masakan ratu Ruqayah, begitu penutup makanan dibuka dengan segera menguar aroma sedap masakan yang begitu harum.
" Hem... aroma yang begitu harum, apa yang telah kau buat ratu Nazima??? " ucap sultan Omar.
" Sup daging angsa " jawab ratu Nazima mantap.
" Daging angsa??? " tanya raja terkejut sambil menatap masakan yang ada dihadapannya, " tapi kenapa aromanya begitu harum, seolah tidak sedikitpun tercium aroma amis dari daging angsa ini... Katakan bagaimana kau membuatnya dan mengapa kau membuat masakan ini."
" Terima kasih atas pujianmu yang mulia, ya benar saya membuat sup daging angsa, tidak terciumnya aroma amis karena saya merendam daging angsa dengan bubuk kayu manis sebelum saya olah, lalu saya menambahkan kelopak bunga mawar kedalam sup untuk menambah aroma dan rasa yang unik dari kelopak bunga mawar tersebut, sup daging angsa sangat baik untuk kesehatan dan daya tahan tubuh, saya berharap semoga yang mulia selalu sehat dan bahagia, Angsa adalah penggambaran tentang kelembutan, kecantikan, dan keanggunan, seperti itulah gambaran kami para ratu kerajaan Badhar, seperti angsa yang indah, lembut, anggun dan cantik." jelas ratu Nazima penuh percaya diri, begitu dewan juri memcicipi rasa masakan ratu Nazima, kembali senyum merekah terpancar dari wajah para dewan juri.
" Lezat, empuk, dan harum... ini benar - benar masakan yang sangat nikmat ratu Nazima." puji ibu suri Hamida.
" Terima kasih atas pujiannya ibu Suri."
Setelah presentasi dari ratu Nazima kembali raja memanggil 4 peserta lain untuk menunjukkan hasil masaknnya, setelah ke- 5 peserta team ke -2 telah menunjukkan hasil masakannya, kembali raja memanggil salah satu ratunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Hidden Diamond
Fiksi Sejarah-Jodha Kunwari Hazeb -Jalalludin Babur Khan -Omar Babur Khan perjuangan memperoleh status,kehormatan,penghormatan,kekuasaan,kedudukan yang di bumbuhi oleh intrik2 licik,serta perjuangan menemukan CINTA SEJATI yang tidak mudah dalam lingkaran Cinta...