By : Ika Puspita
PART 22
*****
Tampak raja Jalal keluar dari kamar ratu Ruqayah dengan wajah yang menunjukkan kemarahan, ratu Ruqayah tertegun, ia sangat terkejut dengan reaksi yang ditunjukkan raja Jalal padanya, belum pernah ia melihat suaminya semarah itu untuk urusan seorang wanita, masih terngiang di telinganya alasan yang diberikan oleh raja Jalal.
( " Aku hanya... hanya... Aku hanya tidak mau ada orang yang terlalu lancang berani mencampuri urusanku dengan ratu Jodha!!! Aku sendiri yang akan membalas dendam atas penghinaannya padaku!!! Kau tidak perlu ikut campur lagi, kau urus saja istana Harem dan aku yang akan mengurus ratu Jodha!!! ")
Sebuah alasan yang membuatnya merasa bahwa suaminya sedang menyembunyikan sesuatu darinya, ia merasa suaminya mulai berubah sikapnya, dan itu semua karena ratu barunya.
" Aaaggghhh.... sialan!!! kali ini kau bisa selamat ratu Jodha!!! tapi tidak untuk hari esok, aku akan membuatmu keluar dari istana ini dengan cara tidak hormat!!! Kau akan tau siapa ratu Ruqayah sebenarnya!!! " sumpah ratu Ruqayah penuh dendam,
Tanpa disadari ada sepasang mata yang memperhatikan perdebatan raja Jalal dan ratu Ruqayah sejak awal, senyum iblis terukir dibibirnya, ia senang rencananya berhasil, tidak akan ada yang menyadari bahwa ia memanfaatkan ratu Ruqayah untuk mempermalukan ratu Jodha, teringat kembali olehnya bagaimana mata - matanya memberitahukan bahwa ratu Ruqayah hendak mempermalukan ratu Jodha di pesta penyambutannya dengan membuatnya hilang kendali karena pengaruh obat yang dicampur dalam minuman yang akan diberikan kepada ratu Jodha, segera saja ia memanfaatkan kesempatan ini dengan menambah suatu ramuan khusus yang akan membuat sang peminum akan merasakan keadaan yang sangat lemah esok harinya, tubuhnya panas, dan akan mengalami dehidrasi yang cukup hebat hingga ia tak mampu bangun dari tempat tidurnya, dengan keadaan ratu Jodha yang buruk akan membuat raja Jalal marah kepada ratu Ruqayah dan itu akan menciptakan jarak antara mereka sehingga ia bisa mengisi jarak tersebut dengan kehadirannya.
( " Kehadiranmu akan membantuku mendapatkan tempat dimata raja Jalal, ratu Jodha... selamat datang di istana Badhar wahai putri Rajmera... ") sosok itupun pergi dengan sentum penuh kemenangan.
~~~
" Bagaimana keadaan ratu Jodha tabib??? " tanya Moty Bai penuh kekhawatiran.
" Ratu butuh istirahat penuh, minum air yang banyak, suhu tubuhnya masih tinggi, aku tidak tau jenis ramuan apa yang ratu minum sehingga membuatnya seperti ini." ujar tabib mada Moty Bai.
" Ramuan?? apa maksudnya?? " tanya ratu Jodha lirih, ia merasa tidak meminum ramuan apapun.
" Sejenis ramuan yang membuat peminumnya menjadi hilang kendali akan dirinya, ia akan bertingkah seperti orang mabok, berbicara ngelantur, dan berhalusinasi, ia harus terus bergerak atau melakukan sesuatu untuk melepaskan dorongan yang ada dalam dirinya, jika ia tidak bergerak maka tubuhnya akan menggigil dan mengeluarkan keringat dingin, ia bisa melukai dirinya dengan tindakan - tindakan yang tidak ia sadari." jelas sang tabib membuat ratu Jodha dan Moty Bai terkejut mendengarnya.
Ratu Jodha merutuki dirinya kenapa ia bisa seceroboh itu, tidak mengetahui apa yang ia minum, tapi jika diingat tidak ada minuman aneh yang ia minum selain air putih, kecuali minuman yang ia minum di pesta semalam.
(" oh... Sial...pasti ada ada seseorang yang telah menjebakku, tapi siapa??? dan apa saja yang telah aku lakukan saat aku tidak sadar??
Oh... sekarang aku mulai tau kenapa aku ada dikamar pria kejam itu." batin ratu Jodha.)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hidden Diamond
Ficción histórica-Jodha Kunwari Hazeb -Jalalludin Babur Khan -Omar Babur Khan perjuangan memperoleh status,kehormatan,penghormatan,kekuasaan,kedudukan yang di bumbuhi oleh intrik2 licik,serta perjuangan menemukan CINTA SEJATI yang tidak mudah dalam lingkaran Cinta...