The Hidden Diamond

Part 50 " Obat penawar Racun "

By : Ika Puspita

PART 50

******

" RATU RUQAYAH!!! APA YANG KAU LAKUKAN PADA RATU JODHA!?!?!? "

" Ja.... Jalal...???? " alangkah terkejutnya ratu Jodha dan ratu Ruqayah mendengar teriakan raja Jalal yang baru saja masuk ke kamar ratu Jodha tanpa ada pemberitahuan.

Seketika wajah keduanya pucat pasi terutama ratu Ruqayah saat melihat tatapan tajam raja Jalal dengan wajah yang diliputi amarah, dengan langkah lebar raja berjalan mendekat kearah ratu Ruqayah lalu dengan keras menarik dan mencengkeram tangan ratu Ruqayah, hingga menyebabkan ratu Ruqayah teriak kesakitan.

" Apa kau gila hah?!?!?! "

" Ja... Jalal... kau.. Kau salah paham... apa yang kau dengar tidak semuanya benar... Aku... Aku hanya..."

" Tutup mulutmu!!! " pekik raja penuh amarah, ratu Ruqayah sangat ketakutan melihat amarah raja Jalal, jika raja mendengar apa yang semua ia katakan pada ratu Jodha maka habislah dia sebentar lagi."

" Ja.. Jalal... aku bisa jelaskan ini... Ini... "

" Kau mau menjelaskan apalagi Ruq?!?! Dimana pikiranmu?!?! Kau tau benar lengan ratu Jodha terluka karena kecerobohanmu dan kau mencengkeram luka itu sedemikian kuatnya... Apa kau mau membuat lukanya semakin parah!!!! " sejenak ratu Ruqayah tertegun dengan apa yang ia dengar, sedikit kelegaan ia rasakan karena raja tidak sampai mendengar apa yang ia katakan pada ratu Jodha, ratu Jodha yang sedari tadi melihat kemarahan raja hanya bisa melihat dalam diam karena keadaannya masih sangat lemah jika harus ikut campur dalam kemarahan suaminya.

" Kau... kau salah paham Jalal... aku... aku hanya sedang membantu ratu Jodha untuk bangun dari tempat tidurnya karena ia ingin ke kamar mandi, bagaimana mungkin aku ingin membuat lukanya semakin parah... justru aku kesini untuk meminta maaf padanya atas ketidaksengajaanku melukai lengannya." ucap ratu Ruqayah membela diri, ratu Jodha hanya tersenyum sinis mendengar alasan kebohongan yang diucapkan ratu Ruqayah.

" Apa kau pikir aku akan percaya begitu saja dengan ucapanmu hah?!?!? Aku melihat sendiri ratu Jodha merintih kesakitan karena cengkraman tanganmu!!! " pekik raja masih dengan emosi.

" Yang mulia... ratu Ruqayah benar.. dia hanya ingin menolongku.. " ucap ratu Jodha lirih, ratu Ruqayah yang mendengar pembelaan ratu Jodha cukup terkejut mendengarnya, namun raja tak bergeming ia tak melepaskan cengkraman tangannya pada ratu Ruqayah.

" Bahkan ratu Ruqayah bukan hanya datang untuk meminta maaf padaku yang mulia..." lanjut ratu Jodha, " ratu Ruqayah datang kesini juga membawakan aku obat untuk lukaku ini." tak ayal apa yang dikatakan ratu Jodha membuat ratu Ruqayah terbelalak tak percaya, ratu Jodha tersenyum samar pada ratu Ruqayah, ini adalah langkah awal untuk memberi pelajaran pada ratu Ruqayah.

" Apa benar yang dikatakan ratu Jodha - Ruqayah?!?! Kau membawa obat untuk ratu Jodha?!?! " tanya raja tegas dengan tatapan menyelidik.

" I... Iya Jalal... aku membawakan obat untuk ratu Jodha agar lukanya cepat mengering... ini obatnya... " ucap ratu Ruqayah dan dengan berat hati menunjukkan botol obat penawar dari ramuan " racun " yang telah ia berikan pada ratu Jodha.

" Kemarilah ratu Ruqayah... bukankah kau ingin membantuku meminumkan obat itu???" ucap ratu Jodha dengan tatapan penuh kepuasan, perlahan raja melepaskan cengkraman tangannya lalu ratu Ruqayah mendekat kearah ratu Jodha dan meminumkan obat penawar tersebut.
Tatapan tajamnya tak lepas menatap ratu Jodha yang menghabiskan obat penawar itu dari tangannya langsung, ia semakin dikejutkan tatkala dengan tiba - tiba ratu Jodha langsung memeluknya erat.