By : Ika Puspita
PART 6
*****
Ratu Siti Aminah hanya bisa menatap sendu melihat kesedihan putra tercintanya, sultan Omar, mendengar keinginan sang putra untuk mengejar cintanya ke tanah Hindustan untuk menuju Rajmera,ratu Siti Aminah hanya bisa mendoakan semoga sang putra menemukan cintanya.
" Umi tau kau sedang sedih nak... tapi serahkan segala urusanmu pada Allah, Umi yakin gurumu mendapatkan tempat terbaik disisi Allah, sedang untuk cintamu, Umi hanya bisa berdoa dan berpesan perjuangkan cintamu semampu yang kau bisa lakukan, tapi jangan sampai cintamu itu melukai dan merendahkan dirimu dan gadis itu, sandarkan semua persoalan hatimu pada Allah, jika memang gadis itu jodohmu maka Allah akan memberikan jalan untuk kalian bersatu, tapi jika memang gadis itu bukan jodohmu maka yakinlah Allah memiliki rencana yang lebih indah setelahnya, jangan sampai cintamu melukainya dan menghancurkan hidupnya, cintamu harus bisa menguatkannya walaupun jika kelak takdir memiliki cerita yang berbeda. " pesan ratu Siti Aminah.
" Omar tau Umi... Insya Allah cinta Omar pada Jauhara tulus, Omar akan perjuangkan cinta Omar semaximal mungkin dan pada akhirnya Omar akan terima keputusan dari Allah. "
" Subhanallah.. Umi bangga memiliki putra sepertimu nak... Umi juga yakin alm. Ayahmu raja Babur Khan juga bangga memiliki putra sepertimu, ibu akan mengirim surat kepada kak Hamida untuk mengabarkan kedatanganmu ke Hindustan, sampaikan salam rindu ibu pada kak Hamida dan putra ibu, kakakmu Jalal. "
" Tentu umi.. Omar akan sampaikan salam Umi pada Umi Hamida dan kak Jalal, Omar juga sudah merindukan mereka, sudah lama Omar tidak bertemu mereka, rasanya Omar sudah tidak sabar ingin segera sampai ke kerajaan Badhar, seperti apa rupa kak Jalal sekarang." ucap sultan Omar penasaran.
Setelah seluruh perbekalan siap, dan setelah berpamitan kepada kakeknya syeikh Ja'far as - salam dan ibunda ratu Siti Aminah, sultan Omar berangkat menuju tanah Hindustan, menuju kerajaan Badhar untuk menginjakkan kaki di tanah Rajmera dan mencari permata hatinya Jauhara.
" Jauhara... tunggu kedatanganku, aku akan menemukanmu permataku."
*****
Pertempuran besar antara Rajmera dan Mewar tak terelakkan, semua saling serang berusaha menjatuhkan lawan, suara dentingan pedang yang saling bersenggolan, teriakan pembakar semangat dan teriakan luka, bau anyir darah, mayat bergelimpangan menjadi pemandangan yang sangat mengerikan dalam medan pertempuran, satu persatu nyawa melayang, seandainya mereka mau hidup damai tanpa perang maka tidak akan ada seorang istri yang akan menjadi janda dan anak menjadi yatim karena gugurnya suami, ayah mereka dalam medan pertempuran, tapi apakah mungkin dunia tanpa PERANG???? sedangkan Tuhan menciptakan Iblis yang membangkang dan melawan Tuhan.
" Lapor yang mulia, serangan mendadak dan besar - besar kerajaan Mewar kepada kerajaan Rajmera membuat kerajaan Rajmera terjepit, sementara ini para prajurit ditarik mundur untuk menghindari semakin banyak jatuhnya korban dari pihak mereka." lapor sang panglima perang Salim Pasha pada raja Jalal.
" Bagaimana dengan pasukan khusus mereka, apa mereka sudah keluar dari persembunyiannya??? "
" Tidak ada tanda - tanda ada pasukan khusus ikut dalam peperangan yang mulia, buktinya mereka justru sekarang dalam posisi terjepit, saya ragu apa benar pasukan rahasia itu ada, jangan - jangan ini hanya sebuah tipu muslihat raja Bharmal agar kerajaan - kerajaan yang ingin menguasai Rajmera menjadi gentar mendengar ada pasukan khusus melindungi Rajmera. " jelas panglima Salim Pasha, sejenak raja Jalal memikirkan apa yang dikatakan panglima Salim Pasha, apa yang dikatakannya ada benarnya juga, jika memang pasukan khusus itu ada sudah pasti mereka tidak dalam keadaan terjepit saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hidden Diamond
Fiksi Sejarah-Jodha Kunwari Hazeb -Jalalludin Babur Khan -Omar Babur Khan perjuangan memperoleh status,kehormatan,penghormatan,kekuasaan,kedudukan yang di bumbuhi oleh intrik2 licik,serta perjuangan menemukan CINTA SEJATI yang tidak mudah dalam lingkaran Cinta...