By : Ika Puspita
Part 61
*****
Setelah makan malam bersama, semua kembali ke kekediaman masing - masing, sebuah acara makan malam bersama yang sangat berkesan dan memberikan rasa yang berbeda pada tiap hati, bagi para wanita - wanita ini adalah makan malam yang istimewa karena untuk pertama kalinya mereka duduk bersama dengan " malaikat " penolong mereka ( Pandora ), bagi anak - anak mereka seperti mendapat semangat dan mimpi baru atas pesan yang telah disampaikan ratu Jodha pada mereka, bagi ratu Ruqayah dan ratu Nazima ini adalah pengalaman baru yang tak biasa, yang mampu mengusik ketentraman hati mereka, dan bagi raja ini seperti pembelajaran tentang arti kehidupan yang sebenarnya, seolah Tuhan tengah memperlihatkan dengan begitu nyata kejahatan - kejahatannya sebagai seorang raja pada rakyatnya sendiri.
Ratu Ruqayah duduk termenung diatas tempat tidurnya, ia merindukan tempat tidurnya yang nyaman di istana, namun ucapan gadis kecil saat sore tadi masih terus terngiang ditelinganya, hati kecilnya berteriak
" Ada yang salah denganmu Ruqayah ",keadaan yang samapun tidak jauh berbeda dirasakan oleh ratu Nazima, baru beberapa jam mereka tinggal di desa asing ini, telah berungkali mereka menerima " tamparan " yang cukup keras dari masyarakat desa ini, entah kemana perginya sikap egoisnya saat ini, hatinya sangat tidak damai melihat kehidupan masyarakat desa ini,
( " Desa yang begitu " Mistis " , hingga mampu membuat siapapun merasa seolah bukan dirinya yang sebenarnya, disini seolah cara pandang kita dijungkir balikkan oleh mereka." batin ratu Nazima.)
Sedang di ruang lain, tampak raja sedang duduk termenung memikirkan kejadian beberapa jam hari ini, baru beberapa jam ia berada di desa ini, raja telah mengetahui kenyataan pahit, ia tak bisa membayangkan jika lebih lama lagi ia tinggal disini kenyataan pahit apalagi yang akan ia ketahui, terlebih bagaimana dengan di tempat lain??? Jika desa kecil saja telah banyak ia torehkan luka bagaimana dengan wilayah kekuasaannya yang lain, raja menyadari satu hal bahwa ternyata selama ini ia telah dibohongi oleh para menterinya yang telah memberi laporan palsu padanya, bagaimana tidak setiap ia menerima hasil laporan para menterinya maka hasil yang ia terima akan sama, bahwa rakyatnya hidup sejahtera dalam kecukupan, aman dalam perlindungannya, namun kenyataan yang ia dapat justru kebalikannya, raja begitu marah dan kecewa pada para menterinya, namun juga menyadari bahwa ini juga salahnya yang tidak pernah melihat langsung pada rakyatnya.
(" Ini tak bisa dibiarkan, ini harus dirubah!!! Jika tidak kerajaan Badhar hanya akan jadi sebuah cerita kelam... " batin raja.)
" Lotus... aku harus menemui ratuku... " tekad raja lalu pergi menuju kamar ratu Jodha yang ada diseberang kamarnya.
Dengan pelan raja membuka pintu kamar ratu Jodha yang tidak terkunci, sejenak raja mendengus sebal mendapati kecerobohan gadis Lotusnya, bagaimana jika ada orang jahat masuk kedalam kamarnya dan melukainya saat ia tertidur??? Raja harus peringatkan tegas tentang hal ini pada ratu Jodha.
Perlahan raja berjalan mendekati ratu Jodha yang tampak berbaring diatas tempat tidurnya,sesaat raja pandangi wajah ayu gadis Lotusnya yang terpejam dalam kedamaian, terurungkan niatnya untuk berbicara pada gadis Lotusnya saat melihat gadis Lotusnya yang telah tertidur, senyum bahagia, tatapan sendu terukir diwajah sang raja, ia begitu mensyukuri memiliki seorang ratu yang tak hanya cantik, namun juga pintar dan sangat welas asih, hatinya bersumpah tak akan melepaskan permata ini, bahkan ia bertekad akan menyembunyikan permata ini dari tatapan mata dunia, permata itu hanya miliknya, hanya milik Badhar, perlahan raja membetulkan selimut gadis Lotusnya, lalu dengan lembut mencium kening gadis Lotusnya, namun seketika raja menyadari akan kesalahannya, dengan mencium kening gadis Lotusnya maka hal itu akan membangkitkan keinginan primitifnya untuk menghujani wajah ayu gadis Lotusnya dengan ciuman - ciuman cintanya, berawal ciuman dikening kini ciuman itu beralih pada kedua mata gadis Lotusnya, mata yang indah yang mampu menghangatkan hatinya yang dingin, lalu beralih ke hidungnya, hidung yang mancung yang ingin sekali ia gigit, kini ciuman itu telah sampai pada kedua pipi gadis Lotusnya, pipi yang sedikit tembem dari pertama kali ia lihat, namun semakin menggemaskan, lalu ciuman itu bergerak turun pada dagu lancip gadis Lotusnya, rasa gemasnya sudah tak tertahan hingga ia menggigit lembut dagu gadis Lotusnya yang sontak langsung membuka mata indah sang kekasih hati.
![](https://img.wattpad.com/cover/53614946-288-k705978.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hidden Diamond
Narrativa Storica-Jodha Kunwari Hazeb -Jalalludin Babur Khan -Omar Babur Khan perjuangan memperoleh status,kehormatan,penghormatan,kekuasaan,kedudukan yang di bumbuhi oleh intrik2 licik,serta perjuangan menemukan CINTA SEJATI yang tidak mudah dalam lingkaran Cinta...