The Hidden Diamond

Part 69 " Akulah yang bersalah "

By : Ika Puspita

*****

" Ratu Salima dengan ini sebagai suami...
AKU MENJATUHKAN TALAK PADAMU, DAN AKAN MENCERAIKANMU."

#jeduaaaarrrr

Tak ayal talak yang dijatuhkan raja pada ratu Salima membuat ratu salima terkejut mendengarnya.

" Dan sebagai seorang raja, aku akan menjatuhkan hukuman padamu setelah persidangan besok. Kau harus membayar apa yang telah kau lakukan!!! Apapun itu alasannya kejahatan tetaplah sebuah kejahatan, ada sanksi yang harus kau terima atas kejahatanmu!!!
Panglima Rahim!!! Bawa ratu Salima ke penjara istana!!! Besok pagi akan digelar sidang akan kejahatannya!!! " perintah raja tegas, segera saja panglima Rahim Pasha membawa ratu Salima ke penjara istana, tak ada perlawanan sesikitpun dari ratu Salima, ia benar - benar telah pasrah akan hukuman yang akan ia terima sebagai konsekuensi atas kejahatan yang ia lakukan, tak ada tangis yang ada hanya tatapan kosong di mata ratu Salima.

Sementara itu, tampak raja masih terduduk lemas dengan tatapan nanar, air matanya mengalir begitu saja, sulit baginya menerima kenyataan yang terjadi hari ini secara beruntun seperti ini, kenyataan yang lebih dari sekedar pahit, ia merasa bahwa hidupnya teramat tragis, memiliki tahta, menjadi raja dan ditakuti banyak orang namun nyatanya ia tak bahagia, banyak orang yang mengelilinginya namun nyatanya kebanyakan mereka adalah musuh yang sesungguhnya, segala kenikmatan dunia ia punya namun nyatanya hatinya terasa hampa, jiwanya terasa kering, baru merasakan keindahan sebuah cinta namun nyatanya cintapun enggan berpihak pada dirinya, raja merasa ini adalah sebuah kutukan baginya, seorang raja dari kerajaan yang sangat besar namun sejatinya ia terbuang, tersisihkan, dan disingkirkan, jika ia boleh memilih, maka menjadi rakyat jelata adalah pilihannya. Hanya bayi yang ada dalam perut gadis Lotusnyalah yang kini menjadi satu - satunya alasan ia tetap tegak berdiri, ia berfikir sekalipun kelak tak dapat memiliki gadis Lotusnya lagi, ia masih memiliki buah cintanya bersama gadis Lotusnya....

~~~

Seperti halnya api yang tersiram minyak tanah, seperti itulah berita yang terjadi didalam istana, dengan cepat berita ditahannya ratu Salima karena sebuah konspirasi mencelakai ratu Jodha langsung menyebar ke seluruh penjuru istana, bagai tersambar petir, semua orang yang mendengar sangat terkejut dan banyak tak percaya bahwa ratu Salima, ratu yang begitu santun, lembut, pendiam, ramah tega melakukan percobaan pembunuhan pada ratu Jodha dan bayinya, rasa cemburu dan tahta adalah alasan yang mereka kemukakan sebagai alasan ratu Salima melakukan kejahatan ini, tak ada yang tau alasan yang sesungguhnya selain ratu Salima dan raja.

" Wah... aku tak menyangka jika ratu Salima, ratu pertama istana ini melakukan kejahatan yang begitu keji!!! Hahahaha.... Hosyar ternyata ada yang lebih kejam dari diriku di istana ini, Hahahaha.... aku penasaran hukuman apa yang akan diberikan raja pada ratu Salima yang tidak lain adalah putri dari seorang pria yang telah dianggap raja sebagai ayahnya.... Pasti saat ini adalah keadaan yang sangat sulit buat raja menghadapi semua ini, ini kesempatanku untuk mendekat kembali kepada raja....
Hosyar... bantu aku berhias, aku akan menemui dan menemani raja dalam masa - masa buruknya saat ini, Hahahaha..... Ratu Salima aku tak menyangka ternyata kau pembunuh berdarah dingin!!! Tapi aku tak perduli lagi denganmu, kau akan disingkirkan raja secepatnya dan itu artinya hilang 1 rintanganku untuk menjadi ratu utama kerajaan ini, Hahahaha.... " meskipun terkejut mendengar berita akan ditahannya ratu Salima, namun ratu Ruqayah senang mendengar berita ini, ia merasa jalannya untuk menjadi seorang ratu utama semakin terbuka lebar.

Jika ratu Ruqayah begitu senang mendengar berita ini, lain hal dengan yang lain, ibu suri begitu shock mendengar bahwa menantu yang ia banggakan telah tega mencelakai wanita yang telah menganggapnya sebagai kakak, dan tega mencelakai calon cucunya, apapun alasan ratu Salima, hal itu telah membuat hati ibu suri kecewa hal sama juga dirasakan oleh ibu ratu Siti Aminah, tak ada yang menyangka bahwa ratu Salima tega melakukan tindakan keji itu, dan bahkan sultan Omar pun amat sangat terkejut mendengar bahwa ratu Salima, teman masa kecilnya, orang yang sangat ia hormati melakukan kejahatan pada Jauhara dan calon bayinya, segera saja sultan Omar menuju penjara istana untuk mencari tau apa yang sebenarnya terjadi.