Part 75 " Pengkhianat itu "

915 54 6
                                    

By : Ika Puspita

****

Ratu Jodha menangis sejadi - jadinya dalam pelukan ibu ratu Siti Aminah mendengar penuturan sultan Omar tentang sumpah raja Jalal dan rencana raja Jalal untuk membebaskan dirinya, kini ia tau alasan mengapa suaminya beberapa hari ini menghindari dirinya.

" Apa salahku umi... mengapa suami tega melakukan itu kepadaku??? " ucap ratu Jodha dalam isak tangisnya, sultan Omar yang melihat penderitaan ratu Jodha merasa sangat iba, benar - benar ujian yang terlamapau berat bagi wanita hamil seperti ratu Jodha, kelahiran buah hati adalah waktu yang sangat menyenangkan untuk ditunggu, namun tidak bagi ratu Jodha, kelahiran bayinya adalah waktu dimana suaminya akan membebaskannya dari ikatan ini.

" Sabarlah nak... ini bukan salahmu dan juga bukan salah suamimu... ini memang sudah jalannya harus terjadi, kejadian ini adalah ujian untuk rumah tangga kalian, suamimu hanya melakukan apa saja yang mampu ia lakukan agar Tuhan berkenan menyembuhkanmu walaupun ia harus mengucapkan sumpah seperti itu, kau harus kuat, sekarang umi' tanya padamu, apakah kau masih memiliki perasaan kepada putraku Omar??? " tanya ibu ratu Aminah lembut penuh kehati - hatian.

" Ma... maksud umi'??? "

" Jujurlah pada umi' apa kau masih menyimpan perasaan pada putraku Omar?? " sontak saja pertanyaan umi' mengejutkan ratu Jodha dan sultan Omar.

" Aku pernah begitu sangat mengagumi putramu umi', kebaikannya, kelembutannya, parasnya dan juga kecerdasannya, hingga akhirnya takdir menentukan aku terikat pada putramu yang lain, hatiku sedih namun aku mampu bertahan dan tetap berdiri, hingga akhirnya Tuhan membalikkan hatiku dari rasa benci kepada suamiku menjadi rasa jatuh cinta pada suamiku. Ya.... aku jatuh cinta pada Jalalludin Babur Khan, perasaan yang belum pernah aku rasakan pada pria manapun hingga aku tidak akan sanggup berdiri lagi jika aku kehilanggan cinta itu, Jalal adalah cintaku, Dia hidupku, Dia adalah matiku, Dia adalah duniaku, Dia adalah takdirku, sultan Omar tetap ada dalam hatiku sebagai kenangan akan perjalanan hidupku. Namun suamiku dia berada dalam seluruh sendi hidupku, aku tak akan mampu bertahan hidup jika kehilangannya umi'... " jelas ratu dalam tangis pilunya, sejenak ibu ratu Aminah melihat kearah putranya sultan Omar, dan mendapati putranya tersenyum tulus sambil mengangguk samar seolah memberi tanda bahwa dia baik - baik saja, ibu ratu Aminahpun bisa tersenyum lega melihat ketegaran dan keikhlasan putranya mendengar kejujuran wanita yang pernah sangat dicintainya ini.

" Jika kau sangat mencintai suamimu maka perjuangkan cintamu nak... jangan kau menyerah karena kau layak mendapatkan cinta sejatimu, mendengar kejujuran isi hatimu kau tidak perlu memgkhawatirkan sumpah suamimu, karena suamimu tidak akan pernah membebaskanmu. "

" Maksud umi??? "

" Suamimu bersumpah jika kau dan bayimu selamat maka ia akan membebaskanmu untuk hidup bersama orang yang kau cintai, itu artinya kau akan selalu berada disisi suamimu selama yang kau mau, karena orang yang kau cintai adalah Jalalludin Babur Khan. " sontak saja ucapan ibu ratu Aminah membuat ratu Jodha tersadar dan segera bangkit menghapus airmatanya.

" Iya... umi benar... mengapa aku tidak menyadarinya, aku telalu shock sehingga tak memahami sumpah yang diucapkan suamiku, tapi bagaimana caranya agar raja tau jika orang yang aku cintai saat ini adalah raja itu sendiri??? "

" Kau harus menunggu hingga suamimu kembali dari perang, jika suamimu telah kembali kau bisa menjelasakan semua kesalah pahaman ini dan selama kau menunggu kedatangan suamimu hal yang kau harus lakukan adalah menjaga kandunganmu baik - baik dan terus berdoa untuk kemenangan dan keselamatan suamimu dan rakyatnya."

" Iya umi' benar, aku tidak boleh terlalu bersedih karena masalah ini, setelah kedatangan raja semua masalah akan selesai dan kita bisa kembali hidup bahagia seperti dulu, terima kasih umi' karena umi' aku menjadi memiliki alasan untuk tetap bertahan dan kuat dalam penantian. " ucap ratu bersungguh, kembali bulir matanya jatuh mrmbasai pipinya, dengan lembut ibu suri menghapus air mata itu lalu memeluk wanita special yang begitu dicintai kedua putranya.

The Hidden DiamondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang