By : Ika Puspita
PROLOG
***** Langit istana Kerajaan BADHAR *
Malam itu suasana halaman istana kerajaan Badhar telah penuh dengan penghuni istana yang berdiri sejajar membentuk beberapa shaf, mereka hendak melakukan sembahyang ( sholat ) gerhana bulan, yang dipimpin oleh syeikh Husein al - Badr, tampak Jalalludin Babur Khan yang saat itu baru berusia 10 tahun berdiri dibelakang sang syeikh diikuti oleh para menteri dan sebagian pasukan kerajaan Badhar.
Dengan khusyuk mereka mengikuti jalannya proses sembahyang ( sholat ) hingga selesai, dimalam gerhana bulan itu syeikh Husein al -Badr hadir memenuhi undangan Ratu Hamida Khan, ibunda Jalalludin Babur Khan, sang Ratu ingin agar syeikh Husein al - Badr mendoakan putranya untuk kesuksesan, keselamatan dan kejayaan putra dan kerajaan Badhar. Setelah sembahyang tampak syeikh Husein al - Badr mengangkat kedua tangannya keatas langit dan memanjatkan sebuah doa yang diaminkan seluruh orang.
* Langit istana kerajaan RAJMERA "
Jika istana Badhar tengah memanjatkan doa di malam gerhana bulan ini, berbeda dengan istana Rajmera, suasana istana tengah diliputi ketegangan karena detik itu ratu Meina Hazeb sedang mempertaruhkan nyawanya untuk menghadirkan keturunan ke - 7 Raja Bharmal Hazeb ke dunia ini, tampak para pelayan sedang hilir mudik keluar masuk ruangan bersalin ratu Meina dengan membawa baskom berisi air, sedang raja Bharmal tampak berjalan mondar mandir dengan wajah penuh kekhawatiran dengan keadaan ratu dan calon bayinya. Terdengar teriakan ratu Meina dari dalam kamar merasakan kesakitan saat melahirkan membuat raja Bharmal semakin cemas, segera saja raja Bharmal berlari keluar ruangan menuju balkon istana dengan penuh pengharapan besar raja Bharmal mengangkat kedua telapak tangannya keatas langit lalu berdoa.
" Wahai Dzat pemilik kehidupan... selamatkanlah istri dan bayiku, mereka adalah cahaya hidupku, aku memohon padamu Tuhan semesta alam. "
( Sementara itu di kerajaan Badhar, syeikh Husein al - Badr semakin memperkuat doanya, yang kini ia ucapkan dengan sangat lirih sehingga yang mampu mendengar hanya orang yang berada sangat dekat dengan beliau diantaranya Jalal dan beberapa menteri.
" Ya Tuhan... yang menyembunyikan bulan dibalik awan gelap, selamatkan ibu dan anak itu, hadirkan " BULAN-nya " kerajaan Badhar dengan selamat kedunia ini..." sontak saja Jalal dan beberapa orang menteri yang mendengar doa syeikh Husein al - Badr mengernyitkan dahi tanda tak mengerti maksud dari isi doa.)
* kembali ke istana Rajmera *
Raja Bharmal masih menengadahkan tangan keatas langit dengan tidak berhenti memohon keselamatan untuk istri dan anaknya.
" OEK... " akhirnya suara surga itu telah membawa senyuman di langit kerajaan Rajmera dimalam gerhana bulan tersebut.
" Paduka.... paduka... selamat paduka...ratu telah melahirkan dengan selamat, pewaris Rajmera telah hadir kedunia ini. " ucap salah seorang pelayan dengan wajah penuh kebahagiaan.
" Terima kasih Tuhan... Keberkahan untuk Rajmera... " pekik raja Bharmal penuh kesyukuran, segera raja berlari menuju kamar ratu dan bayinya dengan perasaan membuncah penuh kebahagiaan.
" Istriku... istriku... "
" Suamiku... " segera raja Bharmal memeluk ratu Meina dengan penuh kasih.
" Dimana anak kita...??? "
" Ini paduka... dia disini... " ucap sang tabib sambil menyerahkan bayi mungil ke tangan raja Bharmal.
" Oh... Anakku... " diciumnya kening bayi mungil itu dengan penuh cinta, dipandanginya wajah malaikat bayinya penuh kebanggan.
" Paduka... langit kehilangan bulannya malam ini tetapi Tuhan menghadirkan bulan didalam istanamu, Putrimu sungguh cantik dia istimewa. " ucap sang tabib.
" Kau benar tabib... Wajahnya bercahaya bahkan mengalahkan cahaya rembulan, istriku putri kita begitu cantik. "
" Kau sebut dengan apa keindahan itu suamiku??? "
" J O D H A .... Jodha Kunwari Hazeb, keindahan itu bernama JODHA. "
Rembulan telah hadir di langit istana kerajaan Rajmera, dan tidak ada satupun yang tau bahwa kelak " Rembulan itu " akan mengguncang istana Badhar.* Langit istana kerajaan Badhar *
Perlahan syeikh Husein al - Badr membuka mata, sambil menatap kearah langit dan senyum penuh arti menghiasi bibirnya Syeikh Husein al - Badr berdoa.
" Terima kasih Tuhan.... Cahaya istana Badhar telah hadir....
Dan selamat datang ke dunia Malika E Badhar, kerajaan Badhar menanti kedatanganmu... "*****
next ...
Jangan lupa vote & komennya ..
Terima kasih ...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hidden Diamond
Tiểu thuyết Lịch sử-Jodha Kunwari Hazeb -Jalalludin Babur Khan -Omar Babur Khan perjuangan memperoleh status,kehormatan,penghormatan,kekuasaan,kedudukan yang di bumbuhi oleh intrik2 licik,serta perjuangan menemukan CINTA SEJATI yang tidak mudah dalam lingkaran Cinta...