"Sunbae, kau tidak tahu?"
❤ Enjoy Reading ❤
•••
Bel berbunyi menandakan akhir dari kelas hari itu. Rose dan Haejin berjalan di lorong menuju ke perpustakaan. Sebenarnya, hari ini Haejin ingin memberikan tour sekolah kepada Rose, tapi berhubung dia ada detensi dan Rose sendiri ribut - dan sangat tidak sabaran - ingin melihat perpustakaan sekolah, jadi Haejin hanya mengantar gadis itu menuju ke perpustakaan. Jae dan Giyoon harus langsung pulang dan tak bisa menemani Rose sama sekali.
"Nah, disini perpus," kata Haejin berhenti di depan dua pintu kayu yang tertutup rapat. "Aku harus pergi sekarang. Kau yakin pulang sendiri? Supirmu akan menjemput?" tanya Haejin lagi.
Rose mengangguk. Haejin memeluk gadis itu cepat dan berbalik untuk menjalankan detensinya. "Haejin-ah, maaf, ya," kata Rose masih merasa bersalah.
Haejin hanya melambai tanda ia tak memikirkannya. Rose hanya bisa tersenyum kecil melihat sahabatnya itu berjalan mundur untuk memastikan Rose baik-baik saja. Rose melambai kepada pria itu dan masuk ke dalam perpustakaan.
Perpustakaan saat itu cukup sepi. Hanya beberapa murid yang ada tersebar di perpustakaan yang besar itu. Rose tak bisa menahan senyumnya, rak-rak tinggi penuh buku, bau kertas yang cukup lama dan juga baru, keheningan dengan beberapa suara kertas, lampu yang tak terlalu terang namun cukup jelas untuk membaca... Rosselyne Nam sangat mencintai perpustakaan.
Rose tersenyum dan memberi salam kepada si penjaga perpustakaan yang cukup terkejut karena ada yang mau menyapanya, namun si penjaga perpustakaan itu membalas salam Rose. Rose segera menuju rak-rak buku yang tingginya sampai 2 meter itu. Rose menyusuri barisan buku itu, senyumnya tak menghilang dari wajah gadis itu. Ia memutuskan untuk menuju ke bagian sejarah, ia sudah menetapkan bahwa ia akan membaca buku sejarah hari ini. Apa yang BoA-ssaem ajarkan di kelas tadi menimbulkan banyak pertanyaan dalam benaknya dan ia berusaha untuk mencari jawabannya dari buku-buku lain. Mungkin ia bisa berdiskusi di lain waktu.
Rose menyusuri rak khusus buku sejarah. Matanya berbinar-binar dan menunjukan ketertarikan yang besar. Jari-jarinya menyusuri udara, mengarah pada judul buku di rak atas yang tak bisa dijangkaunya. Senyumnya semakin mengembang begitu menemukan judul buku yang begitu menarik hatinya dan terlihat sangat bersangkutan dengan apa yang dibahas di kelas tadi. Rose berjinjit dan berusaha mengambil buku itu, tapi tentu saja, tak sampai. Rose menengok ke kanan dan ke kiri, tak ada siapapun di lorong itu. Tak ada yang membantunya. Ia mendengus sebal dan mengambil ponselnya.
_ CHAPTER_TWO:_Kim_Taehyung_
Luhan menyusuri barisan buku di perpustakaan. Ia cukup menyukai perpustakaan apalagi jika tidak ada fans mereka yang membuat keributan. Ia menyukai keheningan di perpustakaan. Luhan menyusuri rak-rak itu hingga ia bisa merasakan kehadiran seseorang di rak berikutnya, jadi ia berhenti sejenak.
Luhan mengintip dari ujung rak berharap orang itu bukan salah satu fansnya yang mengganggu ketenangannya. Ia mendapati seorang gadis berusaha meraih buku di paling atas. Ia menengok untuk mencari bantuan dan Luhan segera bersembunyi. Meh, ia takkan membantunya. Ia adalah Kingka, membantu orang seperti itu hanya merepotkan dan menambah fans yang mengganggunya. Ia tak suka itu.
Ia kembali melirik gadis yang kini sibuk dengan ponselnya. Ah, ia ingat sekarang, gadis itu adalah si murid baru. Gadis itu sangat mudah diingat karena ia pendek. Ia dan teman-temannya sempat membuat kehebohan di kantin tadi siang. Gadis yang suka cari perhatian, tipe yang paling Luhan benci. Ia tak menyukai gadis itu.
"Oh, Haejin-ah, bukankah kau didetensi? Kenapa kau bisa mengangkat teleponku?" Luhan mendengar gadis itu menelepon salah satu temannya.
"Um, kalau begitu bisa kau ke perpus sekarang? Aku tidak sampai mengambil buku dan tak ada seorang pria tampan layaknya di drama yang mau membantuku," kata Rose memohon di telepon. "Benarkah? Baiklah, kutunggu. Saranghae~"
KAMU SEDANG MEMBACA
Delusional Problem [EXO Fanfiction]
Fanfiction[Private Chapter 1-10, 20-30, 41-dst] Mahluk Supernatural, apakah nyata? Atau khayalan? Rose adalah gadis cerdas namun dikonfirmasi memiliki masalah delusional. Lalu apa yang terjadi ketika gadis ini dihadapkan dalam situasi bahwa mahluk superna...