"Watch your back, Rosselyne Nam."
❤ Enjoy Reading ❤
•••
"Perkenalkan, saya Rosselyne Nam. Mohon bantuannya," kata Rose memberi hormat kepada kelas begitu Wali kelas mereka, Jung Yunho menyuruhnya.
"Baiklah, Rosselyne-sshi, silahkan duduk di depan Giyoon. Park Giyoon, angkat tanganmu," kata Yunho.
Giyoon melambaikan tangannya dengan cengiran lebar. Rose tak bisa menahan senyumnya melihat sahabatnya yang tak dijumpainya selama 3 tahun itu. Haejin yang duduk di samping Giyoon menganga, dan Jae yang duduk di depan Haejin memiliki ekspressi yang sama. Rose berjalan menuju tempat duduknya dan berusaha menahan tawanya begitu menghampiri ketiga sahabatnya yang gila itu.
Rose duduk ditempat duduknya dan Haejin menendang kursi Rose. Terlalu keras dari yang ia perkirakan dan membuat seluruh perhatian tertuju kepada mereka.
"Rosselyne-sshi? Ada yang ingin Anda katakan?" tanya Yunho.
"Tidak, saya rasa. Mungkin Jung Haejin-sshi?" tanya Rose melempar perhatian kelas kepada Haejin. "Haejin-sshi menendang bangku saya, Jung-ssaem."
Haejin menatap tajam pada Rose. Kenapa anak ini terlalu jujur? Haejin menyadari bahwa wali kelasnya itu menatapnya sebal. "Jung Haejin, berhenti mengganggu murid baru. Detensi hari ini," kata Yunho membuat Haejin dan Rose menganga.
Rose menengok ke Haejin dan meminta maaf tanpa suara. Haejin hanya menghela nafas dan melambaikan tangannya tanda ia tak mengambil hati. Ia kenal betul Rose, ia bisa merasa bersalah terus karena hal ini.
D.O menatap Rose. Gadis itu terlihat normal, dan tak menarik baginya. Namun ketika gadis itu mengadukan tentang Jung Haejin, D.O mulai tertarik. Tidak, gadis itu tidak mengadu, gadis itu hanya memberi tahu apa yang terjadi. Yang membuat Jung Haejin di detensi. Dan gadis itu meminta maaf pada Haejin. Apakah mereka saling mengenal? Bukankah dikatakan gadis itu dari Amerika? Bagaimana ia bisa kenal dengan Haejin.
Tao melirik gadis itu. Ketika gadis itu melaporkan Jung Haejin, Tao hanya memutar bola matanya. Apakah gadis ini ingin menarik perhatian? Benar-benar mengganggu.
_ CHAPTER_ONE:_Jet_Lag_
*JAM ISTIRAHAT*
Rose, Giyoon, Haejin, dan Jae duduk semeja. Kantin begitu ramai dengan para siswa yang kelaparan dan beruntung ketiga sahabat Rose itu sudah memiliki tempat dimana mereka makan. Entah sejak kapan, meja itu jadi khusus untuk mereka bertiga."Ini adalah meja khusus kami makan. Sekarang kau juga termasuk," kata Haejin menjelaskan. Rose mengangguk mengerti.
"Ditengah-tengah itu adalah meja khusus Kingka dan Queenka. Jangan bermasalah dengan mereka jika tidak mau menjadi target penindasan," kata Jae memperingatkan. Rose kembali mengangguk.
"Di kelas kita ada 2 Kingka. D.O dan Tao. Pria yang bermata bulat dan besar itu adalah D.O. Pria dengan mata panda itu adalah Tao. Hindari mereka," kata Giyoon. Rose memperhatikan, baik-baik. Ia memicingkan matanya agar bisa melihat jelas berhubung ia memakai kacamata hanya ketika dikelas atau ketika membaca buku.
Haejin yang melihat gadis itu kesulitan melihat, menyentil keningnya. "Kenapa kau tidak pakai saja kacamatamu?" tanyanya sebal.
Rose cemberut dan mengusap keningnya. "Tidak mau, kasihan hidungku," kata Rose sebal.
"Okay, cukup soal Kingka dan Queenka, sekarang kita bahas tentangmu, Rose. Kenapa kau tidak memberitahu kami kalau kau sudah pulang?" tanya Jae sebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Delusional Problem [EXO Fanfiction]
Fiksi Penggemar[Private Chapter 1-10, 20-30, 41-dst] Mahluk Supernatural, apakah nyata? Atau khayalan? Rose adalah gadis cerdas namun dikonfirmasi memiliki masalah delusional. Lalu apa yang terjadi ketika gadis ini dihadapkan dalam situasi bahwa mahluk superna...