"Penindasan sangat-sangat tidak enak."
❤ Enjoy Reading ❤
•••
"Jadi apa yang dimaksud dengan Project Major yang Jung-ssaem bilang tadi?"
Tao mendengar suara lembut Rosselyne Nam ditengah kebisingan cafetaria itu. Tao memejamkan matanya sesaat, meredakan sekitarnya dan hanya berfokus kepada Rose dan teman-temannya.
Project Major. Tao menahan diri untuk tidak mendengus mengingat hal itu. Project Major adalah tugas yang mempengaruhi 25% dari nilai akhir para siswa di Korean Private Academy. Project Major dilakukan oleh 3 siswa dalam satu kelompok. Entah membuat penelitian, atau studi literatur, atau inovasi lainnya. Tiap kelompok akan diundi setiap anggotanya, campuran dari setiap kelas dan dari setiap angkatan.
Ketika Freshman, Tao sekelompok dengan Luhan dan Kris. Ketika Sophomore, sedihnya Tao sekelompok dengan si penempel Sunny dan untungnya sekelompok dengan Kris.
Tahun ini? Tao tidak tahu. Ia belum mengambil undian dan ia berharap, ia hanya sekelompok dengan EXO saja. Okay, mungkin sekelompok dengan si fenomena aneh Rosselyne Nam juga tak masalah. Mungkin."Jadi semua orang di sekolah ini kemungkinan bisa menjadi patnerku?" tanya Rose penuh harap ketika Giyoon menjelaskan tentang Project Major.
Kenapa dia begitu tertarik? Apakah ada orang yang ia harapkan sekelompok dengannya? Dan kenapa juga Tao harus penasaran terlebih merasa terganggu dengan hal itu?
"Jika kau berharap sekelompok dengan adikmu tercinta, Lillians Nam, lebih baik kau lupakan. Lils pasti akan segera mencari cara untuk menukar dengan orang lain," kata Haejin menghancurkan harapan si fenomena aneh itu.
Lillians Nam? Queenka Freshman? Adik dari Rosselyne Nam? Bagaimana mungkin ia tak tahu? Kenapa gadis itu tidak mengumbar tentang hubungan darah dengan Queenka? Dia bisa mendapat banyak keuntungan dengan hubungan itu.
"Whoa, Lillians Nam adikmu, Noona?" tanya V yang tersedak karena fakta mengejutkan ini.
Rose hanya mengangguk namun tak menjelaskan lebih lanjut.
"Yang penting, hindari sekelompok dengan EXO. Jika kau sekelompok dengannya, tukarlah dengan yang lain. Siapapun, murid pria kalau bisa," kata Jae memberi saran.
"Kenapa?" tanya Rose tak mengerti.
"Yang boleh sekelompok dengan EXO hanya Queenka dan orang-orang dalam daftar Independen. Atau mungkin murid pria. Jika ada murid wanita, nasibnya akan sama dengan Lee Jieun," kata Haejin merendahkan suaranya.
"Lee Jieun?" tanya Rose menatap V namun pria itu hanya menggeleng tak mengerti.
"Lee Jieun, Sophomore kelas D. Tahun lalu dia sekelompok dengan EXO's Kai dan EXO's D.O. Dan sejak itu sampai detik ini, tiada hari yang ia lewati tanpa penindasan," kata Giyoon.
Lee Jieun, Tao masih ingat nasib anak malang itu. Lee Jieun adalah anak baik-baik, tipikal kutubuku. Pendiam dan pemalu. Namun sayang, Kai sudah menetapkan gadis itu sebagai mangsanya begitu melihat tubuh Lee Jieun yang cukup mulus dan menggoda.
Lee Jieun bukanlah anak yang bodoh, ia bahkan juara satu diangkatannya. Dan Lee Jieun tahu bahwa ia harus segera menukar kelompok Project Major-nya kalau mau selamat hingga hari kelulusannya. Tapi Kai tak membiarkannya lari. Menyedihkan, anak itu menjadi mainan Kai juga ditindas habis-habisan. Kami, EXO, tak melakukan apa-apa. Lagipula kenapa kami harus peduli?
"Jika... Anggap saja Lee Jieun ini sudah punya patner Project Major, bisakah aku meminta patnernya untuk bertukar patner denganku?" tanya Rose membuat Tao cukup terkejut dengan pertanyaan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Delusional Problem [EXO Fanfiction]
Fanfiction[Private Chapter 1-10, 20-30, 41-dst] Mahluk Supernatural, apakah nyata? Atau khayalan? Rose adalah gadis cerdas namun dikonfirmasi memiliki masalah delusional. Lalu apa yang terjadi ketika gadis ini dihadapkan dalam situasi bahwa mahluk superna...