52. Escort

1.5K 172 20
                                    

"Jadi mereka bisa juga tertipu?"

Enjoy Reading

•••

Chanyeol dan Rose berjalan berdampingan di lorong yang sepi itu. Ya, tentu saja sepi, ini sedang jam makan siang dan kebanyakan murid makan di cafetaria atau dilapangan sekolah. Hanya ada beberapa murid-murid di lorong yang terlihat terkejut begitu melihat keduanya berjalan bersama itu. Namun kedua orang itu sama sekali tak menyadari reaksi mereka dan bahkan ada yang memotret mereka diam-diam.

Baik Chanyeol dan Rose sibuk dengan pikiran mereka sendiri. Keduanya jelas merasakan kecanggungan yang tak nyaman dan terbungkus dalam keheningan diantara mereka. Itu cukup mengejutkan berhubung baik Chanyeol dan Rose adalah sama-sama orang yang tak bisa menutup mulut mereka barang semenit saja. Seharusnya, jika mereka disatukan ditambah dengan Baekhyun, Tao, dan Haejin, mungkin semua kaca di sekolah ini akan pecah karena kebisingan yang mereka buat.

Meskipun begitu, keduanya tetap diam dalam kecanggungan. Ini sesuatu yang sangat langka. Mungkin mereka harus mendaftarkan situasi ini ke Guinness Book of World Records. Dan justru dalam situasi canggung ini, perjalanan dari perpus hingga ruang Dewan Murid terasa bagaikan jarak dari galaksi satu ke galaksi lainnya.

Rose berdehem pelan, membersihkan tenggorokannya yang tiba-tiba gatal, membuat Chanyeol meliriknya dengan... antisipasi? What? Pria ini daritadi menunggunya untuk membuka topik?

"Sunbae, apa kau tahu kenapa Suho-sunbae dan Kris-sunbae memanggilku?" tanya Rose pelan, memulai pembicaraan.

"Huh? Entahlah. Suho-hyung sempat bilang sesuatu tentang Lee Jieun?" jawab Chanyeol tampak kurang yakin.

"Ah, soal Jieunnie," kata Rose mengangguk mengerti. Ia masih tak tahu juga kenapa ia yang dipanggil, seharusnya V yang ke sana karena dia yang membuat laporan.

Chanyeol melirik gadis itu, tahu bahwa pembicaraan mereka tak bisa lagi berlanjut. Seumur hidupnya, baru kali ini ia merasakan betapa sulitnya memulai sebuah pembicaraan. Dan anehnya, itu terjadi pada gadis yang setahunya juga suka bicara. Jadi kenapa mereka bisa menjadi begitu canggung seakan tak memiliki topik pembicaraan sama sekali? Apakah gadis itu tak suka dengan keberadaan Chanyeol? Tapi ia tidak terlihat seperti itu. Aish, kenapa hal seperti ini begitu rumit baginya?!

"Jadi, kenapa kau tidak makan dan malah menghabiskan waktumu di perpus?" tanya Chanyeol kini mengawali pembicaraan.

"Uh, ya, hanya mengerjakan tugas. Aku merasa fokus berada di perpus," jawab Rose tersenyum kecil.

"Ah, kau sibuk diluar sekolah? Kudengar kau seorang dokter," kata Chanyeol mengangguk-angguk.

Refleks, Rose memukul lengan Chanyeol keras dan menatapnya tajam. Aish, tidak bisakah pria ini mengecilkan suaranya?! Soal Rose yang menjadi dokter tidak seharusnya diketahui oleh murid-murid lainnya!

Chanyeol terkejut mendapat pukulan gadis itu, hingga ia berhenti berjalan. Tidak, bukannya pukulannya sakit atau apa, tapi ia benar-benar tak menyangka bahwa Rose akan memukulnya. Hal-hal seperti itu tidak seharusnya dilakukan oleh orang asing, gerakan seperti itu justru untuk orang yang cukup akrab.

Melihat Chanyeol berhenti berjalan dengan wajah terkejut, membuat Rose menyadari apa yang telah ia lakukan. Ia baru saja memukul Chanyeol! Kingka pujaan para murid-murid Korean Private Academy! Benar-benar jenius, Rosselyne Nam! Persiapkan dirimu pindah ke Hogwarts sekarang juga, semoga saja mereka tidak mendiskriminasi kelahiran Muggle sepertinya.

Delusional Problem [EXO Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang