"Lagi-lagi Kris Wu, apa ada sesuatu spesial diantara kalian?"
♥Enjoy Reading♥
•••
5 hari, Rose telah terkurung 5 hari lamanya sejak ia kabur pertama kali ke café. 8 hari total ia berada dibawah pengawasan penuh Keluarga Nam, dibawah pengawasan penuh ke-4 pengawal supernaturalnya. Sedikit banyak ini cukup mempengaruhi Rose, ia terbiasa bebas dan bisa pergi kemana saja, bergaul kemana saja. Tentu ia tak sepenuhnya bebas karena ia tahu selalu ada yang mengamatinya kemanapun ia pergi, tapi setidaknya itu jauh lebih baik daripada dikawal 24 jam!
Rose terkurung dalam kediaman Keluarga Nam sejak ia keluar dari rumah sakit 5 hari yang lalu. Semua berkas PG dikirim ke rumah ini dan ia mengerjakan semuanya disini, ia hanya boleh pergi ketika ada rapat penting yang membutuhkan kehadirannya. Ia tak boleh menghubungi siapapun selain urusan PG Korea dan bahkan itu melalui sekretarisnya. Ia benar-benar terkurung selama 8 hari ini.
Menghubungi Zico-pun merupakan hal yang sulit karena ia tahu ada telinga dimana-mana dan benda yang diberikan oleh Zico hanya bisa untuk telepon! Argh, Rose benar-benar gila selama 8 hari ini!
Tapi setidaknya ia masih bisa menghubungi Zico untuk menanyakan perkembangan penyelidikan yang mereka lakukan. Tentu tak bisa semuanya dilaporkan, terlalu beresiko untuk didengarkan oleh para penguntit setia Rose. Zico akan melaporkan semuanya begitu rencana Rose kabur untuk keduakalinya berhasil.
Rose melirik Rose kecil yang masuk ke kamar dengan menembus pintu ganda kayu mahoni itu. "Darimana kau?" tanya Rose mengangkat alis. Rose kini terbiasa bicara bebas dengan Rose kecil ketika mereka dikamar atau hanya berdua, meski ia tahu pengawalnya bisa mendengarkan, ia tak peduli lagi.
"Melihat keadaan," kata Rose kecil santai lalu naik ke tempat tidur Rose, berbaring disampingnya.
Rose bergumam mengerti. Tapi ada satu pertanyaan yang kini mengganggunya mengenai Rose kecil, jika memang Rose kecil bisa berjalan-jalan bebas untuk mengintai keadaan diluar sementara Rose terkurung dikamar, apakah itu artinya secara tak langsung Rose juga mengetahui apa yang dilihat Rose kecil?
"Ya, kau tahu meski tak sadar," jawab Rose kecil membuat Rose menatapnya. "Bukankah sudah kubilang bahwa aku adalah kau? Apa yang kuketahui juga kau ketahui meski kau tak menyadarinya."
"Dan bagaimana aku bisa mengetahuinya?" tanya Rose heran.
"Dengan membuatku bicara," jawab Rose kecil. "Jika kau bisa membujukku bicara, aku akan memberitahumu. Tapi jika kau tak bisa membuatku bicara, kau harus mencari didalam ingatanmu yang paling dasar. Kau tahu betapa sulitnya itu, berdasarkan pengalamanmu dari teman Luhan-mu itu."
Rose mengerutkan kening, berpikir keras saat ini. Jika memang Rose kecil bisa bebas mengintai kemanapun, maka ia adalah mata-mata paling sempurna yang pernah ada. Bukankah akan mudah jika mengirim Rose kecil ke markas Krités dan mengambil informasi sebanyak-banyaknya?
"Pikiranmu masih tak sekuat itu," kata Rose kecil membuat Rose menatapnya heran, tak mengerti apa maksudnya. "Aku tak bisa terpisah terlalu jauh darimu. Ketika awal-awal, aku hanya bisa berada disampingmu, 5 meter paling jauh. Dan pikiranmu justru semakin kuat dan semakin kuat karena kau menerima keberadaanku dengan tangan terbuka sehingga aku bisa mengelilingi mansion ini meski kau terkurung disini."
"Ah, jarak juga mempengaruhi," gumam Rose mengerti. "Seberapa jauh jarak sekarang ini?"
Rose kecil mengangkat bahu. "Aku bisa berkeliling gedung PG Korea meski kau berada diruanganmu yang paling atas, aku bisa berjalan sampai 3 mansion ke kiri dan ke kanan. Aku tak mencoba lebih jauh karena aku capek," jawabnya sambil mengerucutkan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Delusional Problem [EXO Fanfiction]
Fanfiction[Private Chapter 1-10, 20-30, 41-dst] Mahluk Supernatural, apakah nyata? Atau khayalan? Rose adalah gadis cerdas namun dikonfirmasi memiliki masalah delusional. Lalu apa yang terjadi ketika gadis ini dihadapkan dalam situasi bahwa mahluk superna...