"Dia kembali ke Amerika."
❤ Enjoy Reading ❤
•••
-Kamis sore-
Kai duduk di café milik Seongwoo itu bersama EXO member lainnya. Selain mereka ada Navajo, Jieun, V, dan Infinite yang menghabiskan sore itu di café. Semua sibuk dengan perbincangan mereka sendiri sampai Giyoon melontarkan sebuah topik."Hyung, apakah Rose ada kesini sejak pagi?" tanya Giyoon pada Seongwoo.
Mendengar nama Rose disebut, Kai refleks langsung menggunakan kemampuan Vampirnya untuk mendapatkan segala informasi dengan jelas.
Ia tidak tahu kenapa, tapi ia merasa harus menyelidiki baik-baik tentang Rosselyne Nam.
"Nope. Kenapa? Dia ngambek?" tanya Seongwoo geli.
Ngambek? Ngambek kenapa? Ah, Kai juga tak melihat Rose di cafetaria siang ini. Apakah gadis itu tidak masuk sekolah? Hey, kenapa juga Kai harus peduli? Whoa, gadis ini berbahaya, baru 4 hari di Korean Private Academy namun sudah berhasil membuat Kai tidak bisa diam untuk mengorek tentangnya.
Rosselyne Nam berbeda. Ia jauh berbeda dengan gadis lain. Kai sudah pernah menaklukan berbagai tipe gadis, dari seorang nerd sampai seorang Queenka. Tipe gadis pemalu sampai tipe gadis yang penuh percaya diri. Tipe gadis yang kekanak-kanakan sampai tipe gadis yang dewasa. Tipe gadis yang ceria sampai tipe gadis dingin.
Tapi Rosselyne Nam berbeda, benar-benar berbeda. Ia adalah gadis beraura Queenka yang memiliki hobi seorang kutubuku dan kepribadian yang tak bisa ditebak. Kadang kekanak-kanakan dan naif namun detik berikutnya bisa mengintimidasi lawan bicaranya. Jalan pemikirannya tak tertebak dan apa yang ia katakan sering kali membuat Kai tertegun.
Mata gadis itu ketika menatap... membuat Kai kehilangan kata-katanya.
Kai membenci ini. Ia biasa mendominasi. Ia selalu mendapatkan perempuan manapun dalam genggamannya. Tapi tidak dengan Rosselyne Nam. Gadis itu berbeda, gadis itu menimbulkan efek dalam diri Kai tanpa disadarinya. Rose mendominasi Kai bahkan tanpa menyadari apa yang ia lakukan. Dan Kai sangat tidak menyukai hal ini.
"Menurut Hyung, kita harus minta maaf pada Rose-noona?" tanya V.
"Tidak apa-apa. Kita hanya berkomplotan memblokirnya, ini hanya main-main. Dia kadang suka mengerjai hal yang lebih parah," kata Haejin mengibas-ngibaskan tangannya.
"Tapi dia sampai tidak masuk sekolah," kata Jae menghela nafas. "Menurutmu kita kelewatan? Dia tidak sedang dalam kondisi baik."
"Kondisi apa?" tanya Jieun penasaran.
Whoa, apakah ini benar-benar Lee Jieun? Lee Jieun yang selama ini mereka kenal tak pernah berani membuka mulutnya kecuali untuk hal penting. Bahkan ketika Kai memaksanya tidur dengannya, gadis itu tak berani melawan. Lee Jieun terlalu pendiam dan tak pernah bertanya. Apa yang menyebabkan gadis ini berubah?
"Rose baru putus sebelum kembali ke Korea," kata Giyoon menjawab. "Dia selalu galau kalau malam tiba. Mengirimkan potongan bait lagu putus cinta dan bertingkah melodramatis. Itu sebabnya kami setuju ikut dalam permainan Seongwoo-hyung."
Putus cinta? Darimananya tingkah seorang Rosselyne Nam sejak tiba di Korea yang menunjukan putus cinta? Dia benar-benar terlihat tak memiliki gejala patah hati, karena Kai mengenal betul gejala itu. Ia terlalu sering menangani wanita yang patah hati, dan sikap Rose sama sekali tidak menunjukan hal itu.
Sikap Rose selama ini menunjukan hal yang jelas-jelas bertolak belakang dengan patah hati. Hm, apa sebutannya? Ah, Happily ever after -ucapkan itu dengan nada sarkastis-.
KAMU SEDANG MEMBACA
Delusional Problem [EXO Fanfiction]
Fanfiction[Private Chapter 1-10, 20-30, 41-dst] Mahluk Supernatural, apakah nyata? Atau khayalan? Rose adalah gadis cerdas namun dikonfirmasi memiliki masalah delusional. Lalu apa yang terjadi ketika gadis ini dihadapkan dalam situasi bahwa mahluk superna...