20. Vivid Dreams

2.4K 222 5
                                    

"Seakan logikanya memberitahu bahwa ini hanya mimpi."

Enjoy Reading

•••

Rose berada disebuah ruangan besar dan kosong yang dindingnya terbuat dari besi. Lampu-lampu menyinari ruangan itu. Rose tak ingat bagaimana ia bisa sampai di ruangan itu, namun perasaan tidak enak menjalari tubuhnya, membuat bulu kuduknya berdiri seketika.

Lampu-lampu dibelakang Rose mulai mati-hidup dan semakin redup. Rose tak perlu berbalik untuk melihatnya karena dari bayangannya sudah terlihat. Merinding. Hal ini bagaikan film horor dan Rose merasakan seakan diteror sesuatu. Tapi apa? Atau siapa? Tidak ada siapa-siapa atau mahluk apapun di ruangan ini. Seharusnya tak ada yang mengancamnya, tak ada yang menerornya, tapi ada apa dengan perasaannya yang tak tenang ini?

"Aku adalah Kingka, dengan satu perintah kau akan ditindas habis-habisan sepanjang masa sekolahmu di Korean Private Academy."

Suara Suho terdengar memenuhi ruangan itu. Rose langsung berbalik dan menemukan seorang pria berdiri dalam gelap. Ia tidak bisa melihat wajahnya, tapi Rose yakin yang berdiri 10 meter di depannya adalah Suho. Rose gemetar, ia ingin berteriak dan menjerit. Ia tak tahu kenapa ia merasa begitu ketakutan berada satu ruangan dengan Suho. Apalagi dengan ancamannya.

Penindasan.

Teror terburuk dalam hidup Rose. Hal yang Rose benci dan takuti. Hal yang selalu berhasil menghantuinya. Hal yang membuat tidurnya sering kali terganggu. Rose ingin menjerit, tapi ketika ia membuka mulutnya tak ada satu suarapun yang keluar. Rose tahu, ia terlalu ketakutan hingga tak bisa bersuara. Ia tahu, ia harus menenangkan diri agar ia bisa menjerit dan berteriak minta tolong entah pada siapa. Ia tahu ia harus mencoba tenang, namun keberadaan Suho hanya menimbulkan ketakutan yang terlampau besar dalam dirinya.

Delusional Problem [EXO Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang