70. Snapped

1.6K 173 17
                                    

"Selamat tinggal, bunga tidurku."

♥Enjoy Reading
•••

Bel pulang berbunyi dan Rose berdiri di lokernya. Ada sesuatu yang aneh dengan lokernya. Semua foto Navajo lenyap dan yang ada hanya sticky notes bertuliskan:

Who are you?

Rose terdiam menatapnya. Siapakah dia? Rose menggelengkan kepalanya dengan keras dan mencopot sticky notes itu. Namun ternyata ada satu lagi dibawahnya.

Semua hanya terjadi di dalam kepalamu.

Rose membelalakan matanya melihat itu. Apa-apaan ini? Semua hanya terjadi di dalam kepalanya? Yang mana? Tentang Navajo? Tentang dunia supernatural? Atau semuanya? Ia menatap dan menyadari sebuah hal fatal yang hampir terlewatkan. Tulisan di sticky notes itu asalah tulisan tangannya sendiri.

Apa artinya ini? Apakah akal sehat dalam dirinya berusaha untuk menyadarkannya? Memberitahu bahwa penyakitnya ini telah mencapai tahap yang berbahaya? Apakah semua tentang EXO tak nyata? Tentang Jieun? Tentang V? Tentang BTS? Tentang Hongbin? Tentang seluruh dunia supernatural?

Kepalanya terasa berputar dengan semua ini. Apa semua ini tak nyata? Siapakah aku?

Disaat seperti itu, Rose merasakan seseorang membalikan tubuhnya dan mendorongnya dengan kasar ke loker. Rose menatap mereka, para Queenka. Mereka membuka mulut mereka, berbicara, namun hanya dengungan yang memenuhi telinga Rose. Wajah cantik para Queenka itu tampak marah dan terlihat seperti berseru kepadanya, tapi Rose tak mendengar apapun.

Tiba-tiba saja sesuatu dalam dirinya membakarnya dari dalam. Kemarahan. Kesal. Emosi yang meluap-luap. Ia tak lagi memiliki kontrol terhadap dirinya, seakan pikirannya ditutupi kabut tebal. Ia melihat tangannya bergerak, menjambak rambut Kang Seulgi dan mendorongnya kasar ke loker, membuat wajah cantiknya lebam karena beradu dengan loker.

Rose merasakan sesuatu yang menyakitkan di kepalanya, menyadari seseorang menjambaknya dan beberapa mencoba melepaskan cengkramannya dari rambut Seulgi. Rose bergerak berdasarkan insting dan menjambak rambut orang yang menjambaknya itu dengan tangan satunya lalu mendorongnya dengan kasar ke loker seperti yang dilakukannya pada Kang Seulgi. Orang itu adalah Kim Yeri.

Seseorang menariknya menjauh, melepaskan cengkramannya dari rambut Seulgi dan Yeri. Seketika semuanya terasa jelas bagi Rose. Seakan kabut dalam pikirannya telah tertiup hingga bersih. Namun yang terdengar hanya keheningan.

Rose membelalak menatap wajah Seulgi dan Yeri yang lebam. Beberapa Queenka lain terlihat acak-acakan. Murid-murid di lorong menatapnya dengan kengerian dan keanehan. Ada beberapa member EXO juga ada disana, menatapnya aneh dan terkejut. Ia menyadari Luhan yang menariknya menjauh dan masih menggenggam tangannya.

Ia melepaskan tangan Luhan dan berbalik pergi. Seluruh murid-murid di lorong itu segera menyingkir dan memberi jalan. Tampak takut dengan aura agresif yang dipancarkan oleh Rose.

Namun tak ada yang tahu seberapa paniknya Rose, seberapa bencinya Rose terhadap apa yang ia lakukan barusan, mereka takkan tahu karena wajah Rose hanya menunjukkan kedataran dan dingin. Mereka sama sekali tak tahu Rose merasa sesak dengan tatapan mereka, keheningan yang diciptakan, respon mereka. Semua itu seakan melingkupinya bagai gelembung yang semakin lama semakin kecil, membuatnya terjebak di dalam, membuatnya kehabisan nafas. Dan Rose benci situasi seperti ini.

Delusional Problem [EXO Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang