22. King

2.2K 200 3
                                    

"Apa yang kau tahu tentang itu?"

Enjoy Reading

•••

"Ngomong-ngomong apakah terjadi sesuatu antara kau dan Lily?" tanya Haejin membuka topik baru.

"Huh?" tanya Rose bingung.

"Lily mengamuk di SNS-nya. Kau tak tahu?" tanya Jae.

Rose menggeleng sambil melanjutkan menyantap makan siangnya itu.

"Uh, dia bilang 'berhenti mengontrolku' dan 'memangnya siapa kau memerintahku?!'. Oh, ya, juga 'berhenti bertingkah seperti raja' ," kata Giyoon memberitahu.

"Oh, I was a king under your control~," kata Rose refleks menyanyikan lagu Years & Years - King begitu Giyoon mengatakan 'raja'.

Haejin tertawa dengan spontanitas Rose itu. "Ah, aku kurang cepat," kata Haejin tertawa. Haejin dan Rose adalah yang paling spontan menyanyikan baris lagu yangberkaitan ketika seseorang bicara sesuatu. "Aku masih tak tahu lagu itu," katanya lagi.

"Itu lagu Years & Years judulnya King. Aku cukup suka, mereka baru debut," kata Rose menjawab.

"Whoa, Noona, kau ini apa sebenarnya? Ensiklopedia musik? Mesin karaoke?"tanya V heran karena terlalu banyak lagu yang sering Rose nyanyikan.

Navajo tertawa dengan pertanyaan V. "Jangan heran V-yah, ia memang selalu seperti itu. Kau akan terbiasa nantinya," kata Giyoon menggeleng. "Haejin sekarang sudah ikut-ikutan seperti Rose. Tinggal tunggu waktu sampai dia berubah menjadi alien sepertinya."

"Oh my Gwad! Berhenti mengatakan aku akan berubah menjadi aliensepertinya!" protes Haejin horor.

"Yah! Berhenti mengatakan aku ini alien!" protes Rose tak terima.

Jae hanya mengibaskan tangannya tanda tak penting. "Kembali ke topik.Rose, kau membuat pembicaraan ini tak terarah tahu," kata Jae memperingatkan. "Jadi ada apa dengan Lily?"

Rose menghela nafas ketika adiknya itu dibahas. "Dia pergi ke bar, minum, dan tertangkap polisi. Tadi pagi aku pergi untuk mengurus jaminannya. Dan yeah, aku melakukannya lagi," kata Rose mengakhiri dengan helaan nafas, lagi.

"Melakukannya lagi apanya?" tanya V.

"Um, seperti mengintimidasinya. Mengatakan bahwa ia masih dibawah umur, belum punya uang sendiri, dan seharusnya tidak mencari masalah," kata Rose lalu menutup wajahnya. "Uh, aku tak tahu kenapa aku melakukannya, itu seperti refleks."

"Oh, wow." Hanya itu yang keluar dari mulut Haejin mendengar penjelasan Rose yang singkat namun padat dan jelas.

"Kau tahu Lily akan semakin membencimu ketika melakukan itu," kata Giyoon menghela nafas dan Rose hanya mengangguk pasrah.

Rose sudah tahu itu. Rose sudah terlalu sering mendengar hal itu. Tapi keadaannya rumit. Ia sulit untuk menghentikan dirinya sendiri. Seakan mengintimidasi Lily adalah refleks yang begitu cepat.

"Apakah kau memakai topeng? Maksudnya hanya di depan Lily kau menunjukan dirimu yang sebenarnya?" tanya V menyelidik.

Rose menegang mendengar itu. Apakah ia selama ini memakai topeng? Tidak,sungguh, ia tak pernah memakai topeng. Atau selama ini ia tak sadar sudah memakaitopeng? Itu artinya ia menipu dirinya sendiri? Tapi... Uh, V membuatnya mempertanyakan mana dirinya yang sebenarnya. Ini benar-benar semakin rumit.

"Tidak, kurasa tidak seperti itu, V-yah," kata Haejin. "Rose dihadapan Lily terlihat keren, berwibawa, dan dingin. Penuh intimidasi. Itu tak mungkin Rose yang sebenarnya. Sangat tidak mungkin. Rose yang sebenarnya sudah jelas-jelas alien dihadapan kita ini," kata Haejin menjelaskan.

Delusional Problem [EXO Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang