84. Dark Not Evil

1.3K 160 31
                                    

"Kenapa menurutmu itu tak jahat?"

♥Enjoy Reading♥
•••

D.O melirik Rose yang hanya diam sambil menutup matanya, menikmati musik yang mengalun memenuhi mobil mereka. Kondisi ini jauh berbeda saat ia berdua dengan Rose terakhir kali, saat menjagai Rose ketika gadis itu demam. Bahkan kejadian itu baru beberapa minggu yang lalu, tapi terasa begitu lama dan Rose terasa begitu berbeda dengan Rose beberapa minggu yang lalu.

Saat itu Rose adalah Rose yang begitu cerewet dan tak bisa menutup mulutnya barang sedikit saja, tapi kini gadis itu seakan terlalu lelah untuk bicara, seakan tenaganya sudah terkuras habis hingga sulit untuk membuka mulutnya barang sedikit saja. D.O tak bisa menahan sedikit tawa yang lolos ketika teringat betapa berisiknya Rose dulu.

"Kenapa kau tertawa?" tanya Rose menatap D.O bingung.

"Tidak, aku hanya mengingat situasi kita sekarang jauh berbeda dengan beberapa minggu yang lalu," jawab D.O masih tak bisa menghapuskan senyumnya.

"Beberapa minggu yang lalu?" tanya Rose bingung.

"Ketika aku menjagamu saat demam."

"Ah, saat itu," kata Rose mengangguk-angguk mengerti. "Tapi apa yang lucu?" tanyanya bingung.

D.O hanya mengangkat bahu santai. "Saat itu kau begitu berisik dan tak bisa menutup mulutmu meski kau sakit, tapi sekarang terasa terlalu tenang karena kau bahkan tak mau bicara."

"Aku berbeda," kata Rose menyimpulkan.

"Kau berbeda," jawab D.O mengangguk pelan.

"Ka-kau tak menyukainya? A-aku yang sekarang?" tanya Rose gugup, ada sedikit kepanikan yang tak bisa ditutupi dari nadanya.

"Kau memang berbeda diluar, tidak secerewet ataupun seriang sebelumnya, tapi dalammu tetap sama. Kau masih tak tertebak, memiliki cara berpikir yang unik, dan itu terlihat bagaimana caramu bertingkah ataupun bicara. Tak ada alasanku untuk tak menyukaimu."

"A-apa itu tak berubah? Se-setelah kau mendengarkan pembicaraanku dengan Kim Jaewon?" tanya Rose masih sulit mempercayai perkataan D.O.

"Dan kenapa itu harus merubah pendapatku?"

"Karena aku terdengar— kejam. Seperti yang Kim Jaewon bilang—"

"Setiap orang memiliki sisi yang tak selalu ditunjukkan pada orang lain, Rose. Aku memiliknya dan bahkan orang sebaik dan seramah Lay-hyung juga memiliknya. Aku yakin kau mengetahui itu dengan baik."

"Aku tak bermaksud menyembunyikannya. Sisi jahat itu," gumam Rose menjelaskan dirinya sendiri.

"Kau berhak untuk menyembunyikannya, itu privasimu. Dan aku takkan menyebutnya sebagai sisi jahat. Sisi gelap, ya. Karena memang sisi itu tersembunyi dari orang-orang, tapi sisi jahat? Aku tak setuju dengan itu," kata D.O megutarakan pemikirannya dengan santai.

Rose menatapnya, kini duduk tegak dan menghadap D.O, tampak antusias untuk mendengarkan pemikiran D.O itu. Terlihat seperti anak kecil yang siap mendengarkan dongeng kesukaannya. Wajahnya bersinar bak pohon natal dan tak terlihat lelah lagi. Lucu menurut D.O bagaimana pembicaraan sesimpel ini bisa mengubah kondisi gadis itu dengan begitu cepat.

Pembicaraan yang dimulai darinya, bukan dari sahabat-sahabat idiotnya atau orang lain, tapi dari Do Kyungsoo. D.O jelas tak menyangkal kepuasan yang ia dapat dari fakta itu.

"Kenapa menurutmu itu tak jahat?" tanya Rose penasaran.

"Alasan seseorang menyembunyikannya tidak selalu karena sisi itu jahat, tapi berbagai macam alasan yang tak bisa semua orang mengerti. Hanya karena kau lebih tegas dalam bertindak, atau hanya karena kau ketakutan karena keluargamu dijadikan sandra lalu kau membalas dengan cara yang sama, bukan berarti itu jahat. Mata ganti mata, gigi ganti gigi, bukan begitu?" tanya D.O menyeringai kecil.

Delusional Problem [EXO Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang