24. Dinner

2.2K 189 9
                                    

"Kita bagaikan rakyat jelata dibanding mereka."

Enjoy Reading

•••

Rose dan V menuju ke rumah mewah kediaman keluarga Nam di Dogok-dong. Rose memakai gaun krem simpel yang mencapai lututnya, heels warna peach muda dengan tinggi 15cm dan rambutnya diikat setengah. Make up tipis dan asesoris yang biasa ia kenakan sehari-hari. V memakai kemeja berwarna peach dibalut dengan vest putih dan celana bahan hitam dan sepatu pantofel, rambutnya telah di tata rapih namun menarik. Rose mengubah si kutu buku paling ditindas seantero Korean Private Academy, Kim Taehyung, menjadi seorang pangeran berkuda putih.

Selama perjalanan Rose tak berhenti memuji ketampanan V dan menggoda ketika pipi pria itu memerah. V berkali-kali menyuruh Rose untuk memperhatikan jalan namun Rose tetap saja menggoda V yang tampan itu. Ia bahkan ber-selca sebelum pergi.

Menurut V, ini adalah hal yang spesial. Rose dengan dress dan make up terlihat begitu cantik dan anggun... jika gadis itu menutup mulutnya. Sungguh, V begitu terpana melihat Rose yang keluar dari kamar apartemennya dengan penampilannya yang menawan itu. Seperti masterpiece. Tapi setelah itu gadis itu tersenyum lebar dan mulai berkicau tentang dongeng atau fantasi dan bertingkah idiot yang langsung menghancurkan image masterpiece dalam otak V runtuh seketika.

Sebenarnya ini pertama kalinya V mengikuti jamuan makan malam, dan ketika ditanya apa yang harus ia lakukan nanti, gadis itu malah mengatakan semua berjalansesuai dengan yang ada di Disney. V benar-benar gila bersama gadis ini. V tegang, ia gugup, dan ia benar-benar tak tahu apa yang harus ia lakukan nanti. Tapi Rose mengatakan semua akan baik-baik saja, jangan terlalu dipikirkan. Dan kicauan Rose,membuat V terlupa dengan kegugupannya. Maksudnya, jika mahluk tak bisa diam dan setiap detiknya bertingkah idiot seperti Rose bisa bertahan, maka ia akan baik-baik saja,bukan?

Begitu sampai, mereka turun dari mobil Rose. Lengan Rose menggaet lengan berotot V dan keduanya memasuki aula depan.

"Rose-agasshi! Anda datang!" seru salah satu pelayan menyambut Rose hangat.

Rose tersenyum lebar menerima sambutan hangat itu. "Apakah semua sudah datang?" tanya Rose riang.

"Belum Rose-agasshi, Ibu Anda, serta Kakek dan Nenek Anda belum datang," jawab si pelayan memberi hormat.

"Huh? Kenapa justru mereka belum datang? Bukannya mereka tinggal disini?" tanya Rose mengerutkan kening.

"Ibu, Kakek, dan Nenek pergi untuk rapat atau apalah itu," jawab Lily datang dengan Sehun dan Oh-so-famous-Poker-face-nya di sampingnya.

Rose hampir menganga melihat adiknya itu. Ia tak pernah ikut makan malam keluarga selama ia di Amerika. Terakhir adalah 3 tahun yang lalu. Ia sampai lupa Lily bisa secantik ini setiap kali berdandan. Lily dan Sehun bagaikan pasangan boneka bernilai jutaan dollar. Benar-benar cantik dan tampan, elegan, anggun... true masterpiece.

"Kita bagaikan rakyat jelata dibanding mereka," bisik Rose pada V.

V mengulum bibirnya menahan senyum. Benar-benar, deh, Rose-noonanya ini masih bisa-bisanya berkomentar bodoh disaat seperti ini.

Sehun mengangkat satu alisnya mendengar bisik-bisik itu. Ia bisa mendengar jelas apa yang Rose bisikan pada V. Ia langsung menggunakan kemampuan vampirnya begitu menyadari keberadaan Rose. Dan benar apa yang Hyung-nya katakan, Rose bukan manusia biasa. Ada bagian mahluk supernatural yang begitu samar dalam dirinya. Bagaimana bisa ini terjadi? Kedua orang tua mereka manusia normal yang dipilih sebagai Gardienii, tapi tetap manusia normal. Lily juga manusia normal. Jadi bagaimana bisa Rose mendapatkan darah supernatural di dalam tubuhnya?

Delusional Problem [EXO Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang