"Kau menatapku."
❤ Enjoy Reading ❤
•••
Lay mengunjungi rumah sakit keluarganya malam itu. Kemarin ia mencari tahu tempat dimana Rose bekerja sebagai dokter dan ternyata gadis itu bekerja di salah satu rumah sakit keluarganya. Tak terlalu sulit untuk menemukan dr. Rosselyne Nam di Korea, nama gadis itu bukanlah sesuatu yang umum karena menggunakan nama barat bukan nama Korea.
Lay sendiri tak tahu kenapa ia mau repot-repot mengunjungi Rose di tempat kerjanya, tapi satu yang pasti, ia masih mencemaskan keadaan gadis itu. Luka di lengannya masih belum sepenuhnya sembuh, juga ia seharusnya masih beristirahat hari ini karena demamnya. Anehnya, demamnya turun drastis dalam semalam. Mungkin ini karena darah mahluk supernaturalnya?
Yang lebih mengusik Lay adalah apakah gadis itu tahu kondisi tubuhnya sendiri? Maksudnya kemampuan tubuhnya bertahan karena darah supernaturalnya. Dan untuk mendapatkan jawaban itu hanya dengan mengkonfrontasi secara langsung, dan jika konfrontasi secara langsung itu artinya Lay-pun harus membuka jati dirinya pada gadis itu. Masalahnya, posisi gadis itu sendiri masih dipertanyakan. Apakah ia ancaman? Atau bukan?
Rosselyne Nam terlihat seperti Lay. Tampak begitu... tak berbahaya. Jelas-jelas bukan ancaman, jika dilihat sekilas. Lagipula, siapa yang akan menganggap gadis mungil yang kelebihan energi dan sulit menutup mulutnya yang dipenuhi aura kebahagian dari dunia kecilnya itu sebagai ancaman? Jika Lay tak tahu apa-apa, ia pasti akan menertawakan Suho yang begitu gencar mengamati Rose karena menganggapnya ancaman.
Tapi, lagi kita bicara Rosselyne Nam disini, tak ada sesuatu yang pasti jika bersangkutan dengan gadis ini. Segalanya tak tertebak. Sama halnya seperti Lay. Meski tampak tak berbahaya, EXO jelas tahu betapa mematikannya sentuhan Lay. Memang benar Lay bisa menyembuhkan, tapi ia juga mengembangkan kemampuannya hingga menjadi senjata penghancur yang efektif.
Lay benar-benar tak tahu bagaimana harus menanggapi Rose. Ia mencemaskan kondisi gadis itu, tapi disatu sisi ia juga masih belum sepenuhnya yakin akan posisi Rose. Ia ingin melindungi gadis itu tapi juga masih cukup curiga dengan segala ketidakpastian itu. Semuanya benar-benar membingungkan bagi Lay.
"Oh, Sunbae?"
Suara lembut itu menyadarkan Lay dari pikiran dalamnya. Ia mengangkat wajahnya dan menemukan gadis yang sedang ada di pikirannya beberapa detik yang lalu, berdiri di depannya dengan pakaian formal berbalutkan jas putih. Riasan tipis diwajahnya menampakan kesan dewasa di wajah mungil nan kekanak-kanakannya. Gadis itu tampak lebih tinggi dari yang ia ingat.
"Um, Sunbae? Kau tidak ingat aku? Aku Rose, sunbae merawatku kemarin malam," kata Rose menyadari ekspressi heran di wajah kakak kelasnya.
Lay tersenyum dan menggeleng pelan. "Tidak, tentu aku mengingatmu, Rosie-ah," kata Lay lembut. "Aku terkejut, kau tambah tinggi hanya dalam semalam," kata Lay kini mengerutkan kening, benar-benar kebingungan. "Sepertinya aku yang lupa."
Rose hanya tertawa canggung dan menunduk. Mengangkat sedikit kakinya untuk memperlihatkan pada Lay, sepatu hak tinggi 12cm yang ia gunakan.
"Oh," kata Lay tertawa kecil melihat sepatu hak tinggi yang dikenakan gadis itu. "Kau bisa berjalan dengan hak setinggi itu?" tanya Lay, keningnya kembali berkerut.
"Tentu, aku sudah terbiasa," jawab Rose tersenyum lebar dan menunjukan jalan catwalk membuat Lay tertawa. "Aku bahkan bisa berlari dengan hak ini," tambah Rose tampak bangga dengan keahlian tersembunyinya.
"Kau harus berhati-hati, jangan sampai terkilir, okay?" kata Lay cemas.
"Ey, aku tak sekikuk itu," kata Rose tertawa mendengar kecemasan Lay, namun pria itu malah semakin cemas mendengar tanggapan Rose. "Tenang saja, Sunbae. Aku sudah latihan lama menggunakan hak tinggi. Masa-masa terkilir ketika berjalan itu sudah lewat," kata Rose tersenyum lebar dan mengedipkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Delusional Problem [EXO Fanfiction]
Fanfiction[Private Chapter 1-10, 20-30, 41-dst] Mahluk Supernatural, apakah nyata? Atau khayalan? Rose adalah gadis cerdas namun dikonfirmasi memiliki masalah delusional. Lalu apa yang terjadi ketika gadis ini dihadapkan dalam situasi bahwa mahluk superna...