"Apapun itu, aku sudah melakukan apa yang harus kulakukan."
♥Enjoy Reading♥
•••
Rose tak tahu bagaimana ia bisa sampai ditempat ini. Jalan ini cukup sepi meski hari belum terlalu malam. Rose familiar dengan jalan ini, tapi ia masih mencoba mengingat dimana ia berada.
Gadis itu memicingkan matanya melihat seseorang berjalan di jalan yang kosong itu, ia seperti mengenali orang itu dari cara berjalannya, tapi wajahnya sulit terlihat oleh Rose karena masalah pengelihatannya.
"Aku berharap memiliki kemampuan supernatural hingga bisa melihat jelas dalam keadaan seperti ini," gumam Rose berjalan menghampiri orang itu.
Rose berpikir Rose kecil akan mencibirnya sebagaimana biasa gadis kecil itu lakukan, tapi tidak, hanya keheningan yang menyambutnya. Rose baru menyadari bahwa Rose kecil tak bersamaya.
"Huh? Aneh, apa dia menghilang selamanya sekarang?" kata Rose heran melirik sekelilingnya mencari Rose kecil, tapi tidak ada sama sekali. "Baguslah, kadang ia membuatku sakit kepala," gumam Rose mengela nafas.
Jaraknya dan orang itu semakin pendek dan ia kini bisa mengenali pria yang berjalan ke arahnya itu. "Hongbinnie!" seru Rose riang berlari ke arah temannya itu.
Hongbin tak merespon, hanya berjalan sambil sibuk dengan ponselnya.
Rose mengerutkan kening, keningnya semakin berkerut dalam ketika pria itu melewatinya seakan ia hanya udara hampa—
Udara. Hampa.
Mata Rose membelalak lebar menyadari itu. Keabsenan Rose kecil, Hongbin tak mendengar atau menyadari keberadaannya— ia sedang tak berada di dunia nyata! Ia sedang melihat visi!
Gadis itu meneguk ludahnya kasar dan segera berbalik mengkuti Hongbin, ia melirik tangannya untuk melihat waktunya tapi ia tidak memakai jam tangan saat ini, hal ganjil lainnya karena Rose selalu memakai jam tangan bahkan di dalam rumah sekalipun, kecuali ketika mandi.
"Bagaimana bisa aku melihat jam?" gumam kesal mengikuti Hongbin yang masih sibuk dengan ponselnya.
Ponsel!
Rose segera berjalan disamping Hongbin dan mengintip ke ponsel pria itu, Hongbin sedang bertukar pesan dengan Rose mengatakan ia sedang dijalan menuju Basecamp EXO untuk menjemput Rose. Dan waktu menunjukan pukul o7.18PM.
Tiba-tiba Hongbin berhenti berjalan dan menatap sekeliling dengan waspada. Rose ikut berhenti dan ia bisa merasakan apa yang Hongbin rasakan saat ini. Sebuah ancaman.
"Keluarlah, aku tahu kau disana," kata Hongbin keras.
Rose cukup terkejut karena Hongbin tidak seperti Hongbin di sekolah yang pemalu, suara Hongbin tak bergetar sedikitpun dan ia tak tampak takut sedikitpun. Ia benar-benar berani berbeda dengan Rose yang ketakutan saat ini.
Nafas Rose tertahan ketika Kim Jaewon menunjukan batang hidungnya, dibawah cahaya lampu jalanan. Wajahnya terlihat begitu marah dan tak sabar, seakan ia ingin mencabik-cabik Hongbin detik itu juga.
"Kim Jaewon," kata Hongbin menyatakan.
Kim Jaewon menatapnya masih dengan emosi yang mengerikan itu, membuat Rose merinding dan berdiri sedikit dibelakang Hongbin. "Kau mengenalku," katanya datar.
Hongbin hanya mengangguk kaku.
"Kau sudah tahu maksudku mendatangimu, Cyborg."
"Kau ingin menjadikanku sandra," jawab Hongbin datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Delusional Problem [EXO Fanfiction]
Fanfic[Private Chapter 1-10, 20-30, 41-dst] Mahluk Supernatural, apakah nyata? Atau khayalan? Rose adalah gadis cerdas namun dikonfirmasi memiliki masalah delusional. Lalu apa yang terjadi ketika gadis ini dihadapkan dalam situasi bahwa mahluk superna...