MC 3: The Mysterious Case 3 ( Hal Yang Ganjil )

5.1K 603 15
                                    

Chap 3 update ..
Langsung baca aja deh, heheh ..
Jangan lupa Vomentnya reader .. :)
#Happy reading :D

"Claire?" Ulang Inspektur heran.

"Saudara kembar Clara. Kakak Clara." Jawab gadis itu singkat lalu mengulurkan tangannya.

"Detektif D" Jawab Inspektur, kembali ke sikap tenangnya sambil menjabat tangan Claire

"Detektif C". Aku berganti menjabat tangan Claire dengan tatapan menyelidik.

" Ah jadi kalian seorang detektif?. Apa kalian Detektif yang di sewa Tuan Kenedy untuk menyelidiki pembunuhan?" Tanya gadis itu datar.

"Ehm, ya. apa yang kau lakukan disini, Nona Claire? Seandainya kami boleh tahu?". Inspektur mencoba berbasa-basi sebentar.

Mata Claire menyipit tajam lalu menjawab dengan suara yang begitu dalam dan tenang, "Saya akan melakukan penyelidikan."

"Penyelidikan? Atas kematian Nyonya France?" tebak Inspektur.

Gadis itu menggeleng perlahan."Tidak, saya tak perlu melakukan hal itu. Saya ... Akan menyelidiki calon tunangan adik saya, Johan Roberts"

Inspektur melirikku sebentar, mengerlingkan matanya beberapa kali, mencoba menyampaikan sesuatu dengan bahasa mata. Aku mengangguk sebentar sementara Claire mendehem pelan. Sepertinya Claire cukup lihai untuk mengetahui bahasa mata yang digunakan oleh kami.

"Ah, ada sesuatu yang harus saya selidiki. Saya harus pergi." Ujar Inspektur lalu bergegas pergi.

Claire hanya diam tidak menyahut. Ekspressinya terlalu tenang untuk dibaca. Sikapnya juga dewasa dan terkesan tak blak-blakan serta tidak ragu untuk bertindak. Benar-benar berbeda dengan saudara kembarnya, Clara batinku, yang mengamati gadis itu dari atas ke bawah.

"Saya juga harus pergi." Pamit Claire namun aku hanya bergeming sejenak dan mengekori gadis itu.

Gadis itu tetap berjalan dengan biasa, mengabaikan kehadiranku yang sedari tadi mengikutinya. Beberapa saat kemudian gadis itu menghentikan langkahnya dan memasuki sebuah kafe dengan papan nama Kindness Food. Aku ikut masuk dan kini kami duduk dalam satu meja dan saling berhadap-hadapan.

"Jadi, mengapa anda berminat ingin menyelidiki Johan Roberts??" tanyaku setelah aku memesan makanan yang sama dengan yang dipesan Claire. Claire hanya diam tidak menjawab, tangannya mengambil sesuatu dari dalam tasnya dan menyerahkannya padaku. Sebuah amplop putih. Aku segera membuka dan membacannya.

'Claire, minggu depan aku akan ditunangkan dengan seseorang yang tidak pernah kubayangkan sebelumnya, Johan Roberts!. Semua orang bergembira menyambut pertunanganku, termasuk Nenek France, orang yang kukira paling memahamiku. Claire, meski bagaimanapun, aku tidak bisa menolak pertunangan ini, kan?' Dari saudaramu Clara.

Aku dapat melihat ada beberapa bagian huruf dari surat itu yang sedikit luntur dengan beberapa bagian kertas yang agak bergelombang.

"Clara menulisnya sambil menangis." Ujar Claire sambil menatap hampa jendela kaca disampingya yang memperlihatkan sibuknya kota.

"Sebenarnya pertunangan itu hanyalah sebuah cara efektif untuk mengusir anak hasil hubungan gelap yang tidak pernah diinginkan dalam keluarga itu." Lanjut Claire sambil menyeruput teh yang baru saja diletakkan pelayan didepan mejanya. Alisku saling bertaut, tidak mengerti.

"Aku dan Clara adalah anak dari wanita simpanan Tuan Kenedy. Setelah ibu kami meninggal, aku tinggal dengan Nenek dari pihak ibuku sementara Clara tinggal bersama Tuan Kenedy. Menurutmu bagaimana rasanya tinggal seorang diri bersama orang-orang yang sebelumnya tidak pernah kau kenal dan kau tahu mereka diam-diam membenci kehadiranmu? Meskipun diperlakukan baik, tapi tetap saja, Clara merasa terasing dirumah besar itu." Aku melirik sebentar ekspressi Claire yang berubah sendu meski dengan wajah datarnya yang dingin.

Detective Clue : Law And CrimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang