Past: TCBA 8 ( The War!! )

2.1K 326 184
                                    

Warning (!)

Tekan vote sebelum membaca! Hargai karya author dengan meninggalkan jejak! 👣

Terima kasih 👌

Siang itu, setelah menerima informasi singkat dari beberapa mata-mata. Bersama kelompok kecil FBI yang tersedia, Clark memimpin aksi penyergapan markas gelap yang di duga berada di kawasan terpencil di bawah tanah.

Seperti dugaan, hal itu tidak mudah, karena penyerangan kali ini di lakukan dengan terburu-buru dan hanya mengandalkan pasukan kecil yang tersedia. Sementara bantuan akan datang beberapa saat kedepan. Butuh beberapa jam untuk menyusun stategi dan menempatkan pasukan-pasukan yang sesuai agar dapat memastikan semua rencana berjalan lancar, paling tidak sampai menunggu bantuan datang.

Clark memantau dengan waspada, sudah lebih dari 1 jam lamanya mereka mengintai bangunan kumuh yang di duga sebagai portal menuju markas Kelly yang sesungguhnya.

Setelah yakin dan memastikan jika kondisi markas terkendali, satu per-satu agen mulai di turunkan tanpa menimbulkan kecurigaan. Mereka bergerak secara menyebar, mengepung markas tanpa menimbulkan keributan. Sungguh terlatih.

David berada di posisi terdepan. Berbekal persenjataan khusus, ia berjalan mengendap-endap layaknya predator yang mengincar buruan. Kelihaiannya dalam mengatur langkah dan gerak-geriknya, membuat anak buah Kelly yang berjaga tak menyadari keberadaannya. Dia memimpin pasukan penyerbu melewati markas dengan sangat baik. Sesekali melayangkan pukulan telak untuk melumpuhkan para mafia yang berjaga tanpa suara. Bahkan dia dapat memaksa salah satu mafia yang berjaga untuk menunjukkan lokasi yang tepat menggunakan intimidasi andalannya.

Aksi mereka di mulai dengan tindakan David yang melepaskan sebuah peluru dan menghancurkan alat suntik di genggamam Kelly hingga hancur berkeping-keping.

Terang saja, hal itu membuat mereka panik. Apalagi ketika berpasang-pasang mata itu bertemu sapa dengan kelereng biru angkuh David yang berdiri tak jauh dari tempat mereka, menenteng sebuah senapan panjang di kedua tangannya.

Kelly yang tersadar akan pelaku ancaman perlahan menukikkan alis. Dengan wajah berang dan nada histeris akhirnya ia memekik. "Lucious David!"

David tersenyum miring. Dengan hentakan keras pria itu menjejakkan kakinya, bertolak dari ujung pijakan tangga lalu berputar di udara secara akrobatik kemudian mendarat dengan mulus. Sementara kedua tangannya yang menopang senapan ia gunakan untuk menembaki satu persatu kaki tangan Kelly dengan cepat dan tepat. Serangannya yang tak terduga itu membuat baik Kelly maupun anak buahnya kalang kabut dan terpental dari tempat mereka berpijak.

"T-tuan?!" bisik Selidza ketika David mulai melepaskan tali yang mengikat tubuh mungilnya dengan belati. Tanpa membuang waktu, pria itu segera meraih tubuh Selidza dan memikul gadis itu di atas bahunya.

"Selidza dengarkan aku!" Seru David sembari menghindari serangan peluru yang nyaris mengenai wajahnya. Dia bahkan kembali melompat untuk menembaki anak buah Kelly satu per-satu. "Kau tak perlu panik, aku akan melindungimu dan membawamu ke tempat aman. Clark telah menunggumu..."

"D-dimana paman?"

"Dia masih berada di luar, aku akan membawamu ke tempatnya segera mungkin," ujar David sesaat sebelum tubuhnya kembali berputar untuk melarikan diri dari serangan.

"Kejar dan bunuh mereka!" jerit Kelly di sertai geraman ketika menangkap sosok keduanya mulai menjauh dari pandangan. Kalap, wanita itu segera merebut paksa pistol di genggaman anak buahnya dan mulai ikut menembak. Beberapa mafia yang di perintahkan segera berdiri mengambil langkah untuk mengejar David yang tengah melompat gesit. Puluhan tembakan yang mereka lesakkan bahkan sanggup menggores betis Letnan muda itu.

Detective Clue : Law And CrimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang