Murder Case 6: The Undercover Case

4.7K 641 70
                                    

Warning (!):

1. Tekan vote sebelum membaca. Hargai karya Author dengan meninggalkan jejak.

2. Cerita ini mengandung Bloody Scene, Gore, Horor, dan adegan kekerasan lainnya. Bagi Wanita hamil dan jantung lemah, diharapkan untuk berhati-hati. ( Kayak peringatan di webtoon aja #plakk )

Terima kasih ..

***

Author's POV

Gumpalan awan cumulo nimbus berarakan, memenuhi langit pekat yang penuh dengan kegelapan tanpa ada satu bintang yang bermunculan. Menutupi cahaya anggun sang purnama dan menggantikannya dengan udara lembab. Sesekali pohon-pohon bergoyang tertiup sang angin yang sengaja ingin mempermainkan mereka, menjatuhkan dedaunan kering ke permukaan bumi. Suara para katak terus bergema, beradu dengan senyapnya malam. Mungkin mereka sudah bisa merasakan bahwa sebentar lagi titik-titik air akan berjatuhan dari awan yang menggantung di langit.

Saat itu, sesosok bayangan sedang mengendap-endap masuk ke dalam sebuah asrama wanita. Bayangan misterius itu merogoh saku jeansnya dan mengambil kunci apartemen. Kemudian memasukkannya kedalam lubang kunci dan memutarnya tanpa suara.

Beruntungnya karena sosok itu telah membuat kunci duplikat dari asrama ini sehingga dirinya dapat masuk dengan mudahnya.

Sosok itu menyeringai kejam, beberapa kali kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri untuk memastikan tidak ada yang mengganggunya. Tidak ada penjaga yang sedang berpatroli, mengingat waktu masih menunjukan pukul 00.12 malam. Tiga jam lagi patroli baru akan dilaksanakan secara menyeluruh. Tiga jam. Sosok itu menyeringai lagi. Tiga jam adalah waktu yang lebih dari cukup baginya.

Sosok itu berjalan santai menuju ruang persegi yang di sebut kamar, seakan-akan ia sudah hafal seluruh ruangan di asrama ini- dan memang pada kenyataannya seperti itu.

Beberapa kali sosok itu mengitari ruang tersebut, menatap dengan cahaya mata yang haus akan gelora membunuh. Mencari targetnya untuk melampiaskan segala hasrat dan dendam yang membara.

Setelah sekian menit dalam pencarian, sosok itu pun memilih untuk menuju ke ranjang si target. Duduk di tepi ranjang dengan kedua lutut menempel pada dada dan kedua lengan memeluk lututnya.

Samar-samar sosok itu mendengar suara gemericik air dari salah satu pintu di kamar ini. Setelah beberapa menit, suara air berhenti, menandakan bahwa sang pemilik kamar asrama ini sudah selesai dengan aktivitasnya.

Lalu perlahan pintu kamar mandi terbuka dan memperlihatkan seorang gadis berambut pirang sebahu yang mengenakan gaun tidur berwarna merah pendek sepaha.

Gadis pirang itu terbelalak bukan main atas kemunculan sesosok makhluk mengerikan yang tengah memandangnya dengan raut kelaparan.

"Si- siapa kau?!" Hanya itulah kata yang lolos dengan sempurna dari bibir merahnya yang menahan getar.

Sosok itupun berdiri dan menghampiri gadis itu dengan tatapan yang sama. Membuat kepingan-kepingan ketakutan si gadis muncul ke permukaan. Tubuhnya bergetar, bibirnya kelu, sehingga untuk berteriak saja dia tak mampu.

"Ja- jangan mendekat!" katanya takut-takut, nada suaranya terasa lemah dan bergetar. "Sebentar lagi patroli akan berkeliling. Percayalah bahwa kau tak akan bisa lolos, kau akan tertangkap!"

"Harap tenanglah, Nona Isabella Brooklyn. Saya tidak akan menyakiti anda, saya hanya ingin berbicara pada anda" Sosok misterius itu berbicara dengan nada suara pelan dan menenangkan.

Detective Clue : Law And CrimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang