MC 3: The Mysterious Case 2 ( Gadis Kembar yang Misterius )

5.4K 606 69
                                    

Chap 2 case 3 Update :D
Jujur, saya dapat protes dari reader karena saya buat tokoh Agen F mati duluan wkwkwk ..
Hahah.. Biar hilang penasaran langsung baca aja ..
Jangan lupa Vomentnya reader and ..
Happy reading :D

Perlahan, Finny mulai tidak aktif bergerak lagi. Namun, disaat yang sama, mata coklat terangnya ikut menutup secara perlahan. Cengkraman tangannya yang tadinya mencengkram kuat lenganku perlahan mengendur. Suasana kembali mencekam. Cahaya temaram di ruangan ini menggambarkan bagaimana tubuh Finny terkulai lemas di pangkuanku. Tidak ada suara lain kecuali suara burung hantu yang menggema di udara. Semua manusia di ruangan itu membisu. Mata kami membelalak lebar menyaksikan tubuh polisi detektif itu yang tak bergerak sama sekali.
.
.
.

"Cuma bercanda."

Mata Finny terbuka lagi. Dengan wajah sumringahnya ia bangkit dari pangkuanku, membuat Inspektur geram setengah mati dan ingin menonjok muka rekan brengsek bin tololnya itu. Masih sempatnya ia bercanda di saat keadaan tegang begini?. Sementara aku masih menatapnya dengan tatapan setengah syok.

"Mungkin memerankan reka ulang kematian korban memang tak buruk juga.." Gumamnya santai.

"Ehm. . . boleh saya melanjutkan laporan saya?" George geleng-geleng kepala sejenak manatap mitra tololnya itu, kemudian kembali meminta perhatian yang mendapat jawaban anggukan dari Tuan besar.

"Dan pada sampel coklat yang telah Agen A periksa, tidak ditemukan racun apapun. Coklat yang dikonsumsi Nyonya France benar-benar bersih dari racun. Laporan selesai."George memberi hormat sebentar pada Inspektur sebelum berbalik dan beranjak pergi.

"Jadi, sebagai detektif yang akan mengungkap kasus ini, saya harap, anda tidak berkeberatan jika kami berdua menginap selama beberapa hari di sini, Tuan Kenedy?" Tanya Inspektur sambil melirikku yang masih sangat heran atas permintaannya itu.

"Ya, tentu saja. aku ingin agar pelakunya cepat tertangkap." Balas Tuan Kenedy lalu mengisyaratkan pada anak buahnya, dua pria yang terus bersamanya, untuk mengantarkan tamunya ke tempat istirahat kami.

"Deputi, ayo." Panggil Inspektur saat melihatku tak kunjung menyusulnya, malah duduk mematung didepan mayat Nyonya France.

"Apa yang sebenarnya anda lihat? Apa yang membuat anda mati ketakutan seperti ini?" gumamku sedih. Aku menggigit bibir bawahku keras sebelum beranjak menyusul Inspektur dan yang lain ke kamar kami masing-masing.

Malam itu, udara dingin menusuk tulang. Entah udara malam yang memang sangat dingin atau nuansa kematian yang baru saja terjadi. Misteri besar menyelubungi kastil megah itu. Misteri yang gelap dan jahat serta bayang-bayang hitam yang bergerak dibawah naungan awan kegelapan.

000

Inspektur membuka kelopak matanya saat dirasanya sesuatu yang tipis putih dan silau terfokus langsung pada matanya yang semula tertutup. Benar saja, matahari sudah cukup tinggi. Langit biru cerah dengan beberapa awan putih terpapar dengan sangat jelas saat ia menengok ke jendela di samping kirinya, yang tirainya sudah tersibak ke tepi.

Inspektur berjalan mendekat kearaah jendela. Di pandanginya sesuatu yang cukup menarik perhatiannya di bawah sana. Aku dengan seorang gadis manis yang memakai pakaian gothic.

"Ah Detektif C?" Gadis bertubuh semampai dengan tinggi kira-kira setelinga Inspektur itu mengerjapkan manik hijau bulatnya beberapa kali saat aku tiba-tiba muncul dari balik semak-semak dan memperkenalkan namaku sebagai Detektif C.

Detective Clue : Law And CrimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang