MC 4: The Cursed Of Pallido 3 ( Gadis Yang Melihat Kematian )

4.4K 508 16
                                    

Chap 3 update !!
Jangan lupa Vomentnya readers !!
Happy reading !! :D

'Kau tak pernah bisa lari dari kematian!! Karena rantai-rantai kematian telah mengikuti mu.. Menjerat namamu..Dan akhirnya akan menyeretmu, menyiksamu dalam liang kegelapan dan kehampaan..'

***

Aku melirik jam tanganku. Setengah jam sudah aku menunggu di luar, Sementara Inspektur pergi Ke TKP untuk meneliti mayat lebih jauh bersama Larry dan anggota lain.

Beberapa saat kemudian Aimee memanggilku. Aimee menyuruhku masuk ke kamar gadis aneh tadi, dia berkata jika gadis itu ingin bertemu denganku. Aku segera menuju kesana.

"Bagaimana keadaan gadis ini?". Tanyaku sambil memperhatikan tubuh gadis muda yang tergolek tak sadarkan diri di atas tempat tidurnya.

"Yah, tenanglah Matilda sudah membaik, dia memang sering terserang depresi akut."

"Depresi akut?"

"Kau juga tahu mengenai penyakit ini?"

"Hanya sedikit aku pernah membacanya di suatu tempat. Depresi akut salah satu penyakit mental yang juga tanpa sengaja dapat menyerang fisik seseorang. Penyakit ini terjadi jika seseorang mengalami tingkat kesetresan tinggi, mengalami berbagai menyedihkan dalam kehidupanya. Dan yang paling fatal jika mental serta fisiknya sudah tak sanggup menerimanya maka orang tersebut akan menjadi gila, dia akan menjalani kehidupan secara tidak rasional. Lalu mengapa gadis ini terserang depresi akut?" Tanyaku penasaran.

"Dia mempunyai kelebihan spiritual dan rasa kepekaan terhadap orang lain juga tinggi. Kali ini mungkin kepadamu karena dari tadi dia mengigau memanggil namamu."

"Indigo ya?. Aneh, apa yang terjadi? Aku belum pernah bertemu dengannya."

Tangan yang hangat tiba-tiba menyentuh telapak tanganku. Aku sedikit terkejut karena gadis berambut perak ini sudah siuman dari pingsannya. Dia memandangku dengan tajam, giginya bergetar seperti ketakutan. Tanganya menggenggam erat telapak tanganku hingga kulitku yang pucat menjadi berwarna merah.

"Aku melihat kematian, Kau akan mati Clue.." Ucap gadis itu dengan aneh sambil terus menggegam telapak tanganku semakin erat. Aku tak tahu apa yang harus kulakukan, aku melirik ke arah Aimee. Namun dia hanya bereskpresi datar sambil mengusap kening gadis tersebut. Tampaknya dia memang sudah terbiasa mengalami kejadian seperti ini.

"Iblis kematian tak akan melepaskanmu! Ia akan menyeretmu ke neraka. Aku tidak ingin kau masuk neraka, aku sudah melihat kejamnya penderitaan di neraka."

Setelah mengucapkan hal aneh, gadis tersebut kembali pingsan. namun tanganya masih menggenggam erat telapak tanganku. Aimee berusaha melepaskannya, aku hanya terdiam sambil memikirkan ucapan gadis itu. Bukan karena aku takut, tapi karena aku memang menyukai misteri. Walaupun hal tersebut mungkin akan menimpa diriku. Kulihat Aimee sudah menyelimuti tubuh gadis tersebut. Dia memperbolehkanku meninggalkan ruangan.

Sebelum aku meninggalkan ruangan, Aimee mengatakan padaku agar tak terlalu memikirkan ucapan gadis tersebut. Dari wajahnya aku tahu wanita itu mempercayainya namun dia juga berusaha tak memberikan beban yang berat kepadaku. Sedangkan aku hanya menatapnya sebentar, mengangguk dan meninggalkan ruangan.

000

Sore harinya, Salju sudah mulai menipis, namun udara dingin masih tetap menusuk kulit. Aku berjalan menuju ke kamar gadis berambut perak setelah menginterogasi Aimee.

Detective Clue : Law And CrimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang